Blits, Mobil Dakar Listrik Buatan Anak Bangsa. Pertama di Asia. Bakal Turun di Rally Dakar Dunia
Blits, Mobil Dakar Listrik Buatan Anak Bangsa. Pertama di Asia. Bakal Turun di Rally Dakar Dunia
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Sudarwan
Blits, Mobil Dakar Listrik Buatan Anak Bangsa. Pertama di Asia. Bakal Turun di Rally Dakar Dunia
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Prestasi membanggakan ditorehkan oleh mahasiswa dari perguruan tinggi terkemuka yaitu Universitas Budi Luhur dan ITS Indonesia
Dua kampus terkemuka itu berhasil membuat mobil listrik yang diciptakan untuk mengikuti rally paling ganas di dunia yaitu Dakar.
Mobil 100% listrik ini bernama Blits (Budi Luhur-ITS) yang berkolaborasi antara dua perguruan tinggi terkemuka yaitu Universitas Budi Luhur dan ITS.
Ketua BPH Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro mengatakan projek Blits merupakan inovasi mobil listrik yang dilahirkan dari anak bangsa sendiri, yang bisa dikenal oleh dunia.
Blits itu sendiri didesain untuk Rally Dakar Argentina mulai dari tubular sasis, bentuk bodi, electric motor, sampai dengan ketahan baterai 350 km.
"Mobil blits ini merupakan mobil listrik rally pertama di Indonesia dan Asia. Untuk yang pertama kali di dunia itu ada mobil listrik buatan Spanyol," katanya, saat mobil blits menyambangi PLN ( Persero) WS2JB Cabang Palembang Rayon A Rivai Palembang, Selasa (27/11/2018).
Ia menjelaskan, mobil listrik Blits ini akan melakukan uji coba jelajah nusantara dengan tema “PLN Blits Explore Indonesia”.
Perjalanan Nusantara menempuh jarak 15.000 km, yang dimulai dari ITS Surabaya, Budiluhur Jakarta, Palembnag, Medan, Aceh, Sabang, Pontianak (Pulau Kalimantan), Sampit, Balikpapan, Samarinda, Makasar (Pulau Sulawesi), Kendari, Manado, Ternate, Sorong (Papua), Manokwari, Jayapura, Marauke, Kupang, Labuan Bajo, Bima, Mataram, Bali, Banyuwangi, dan finish di Surabaya.
"Yang membanggakan mobil blits ini semuanya murni karya anak bangsa yang dikerjakan mahasiswa, dosen dan tim lainnya. Semua komponen asli produku lokal, kecuali baterai impor dari China," jelas Hanggono.
Tak hanya mobil dakar listrik, ke depan pihaknya juga berencana akan membuat kendaraan listrik lainnya seperti motor listrik, sepeda listrik dan mobil umum listrik.
"Kita kan dasarnya membuat mobil balap, jadi untuk membuat mobil umum listrik tentunya juga tak ada kendala. Kami terus menyempurnakan blits sebelum turun di ajang dunia," ungkap Hanggono.
Yoga Uta Nugraha, Projek Leader Blits menambahkan, saat ini mobil Blits telah tiba di Palembang dan merupakan kota kelima yang disinggahi oleh mobil listrik Blits.
Dengan begitu Blits telah menempuh jarak 2.055 km, yang dimulai dari Kota Surabaya, Jakarta, Bengkulu dan Palembang.