Berita Palembang

Aliran Anak Sungai Musi Tertutup Sampah & Rumput, Warga Keluhkan Bau Sampah & Hewan Melata

Penulis: Reigan Riangga
Editor: Siti Olisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi aliran anak Sungai Musi di Kelurahan 2 Ulu Laut Kecamatan SU 1 Palembang.

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sungai Musi yang merupakan objek wisata air di Kota Palembang saat ini masih banyak dipenuhi sampah seperti eceng gondok bercampur dengan bekas batangan kayu dan jenis Iainnya, seperti yang terlihat di aliran anak Sungai Musi Jalan KH Faqih Usman RT 20 Kelurahan 2 Ulu Laut Kecamatan SU 1 Palembang, Senin (5/11/2018).

Kondisi ini membuat aliran anak sungai tidak berfungsi sebagaimana yang membuat tetrtutupnya aliran air, meskipun kini debit air sedang tinggi saat air pasang.

Baca: Manchester United Vs Juventus, The Red Devils Diuntungkan Absen Cideranya 3 Pemain Inti the Old Lady

"Kondisi seperti ini terjadi karena sudah lama tidak dibersihkan, jadi rumputnya menyatu dengan tanah sehingga air tidak lagi mengalir," ungkap Torik warga sekitar.

Selain itu, dengan kondisi rumput yang rimbun hingga hampir menyentuh dinding rumah warga tidak jarang ada hewan yang muncul hingga membahayakan warga.

Baca: Bima Haria Wibisana Motivasi Pengawas Lewat Secarik Kertas Untuk Dapatkan CPNS Berkualitas

"Yang kami takutkan itu banyak hewan melata seperti biawak, tikus bahkan pernah ada ular yang muncul. Disini banyak anak kecil, belum lagi bau sampah yang menyengat sehingga mengganggu kesehatan," jelasnya.

Selain sampah eceng gondok, sampah yang ada di sungai ini juga berasal dari warga yang membuang sampah ke sungai.

Baca: Harno - Fitri Mendapatkan Penghargaan Mahawira Parama

"Kami harap pemerintah bisa membantu mengembalikan kondisi aliran anak Sungai Musi ini seperti semula yang bisa digunakan warga sebagai tempat MCK," ujarnya.

Camat SU 1 Palembang, Novran Hansyah mengatakan, bahwa pihaknya tiap hati minggu selalu melakukan gotong royong membersihkan lingkungan.

Baca: Harno - Fitri Mendapatkan Penghargaan Mahawira Parama

Hanya saja, kalau yang ada di perairan, seperti di aliran anak Sungai Musi pihaknya terkendala tenaga serta alat yang masih manual.

"Kita selalu sosialisasikan kepada masyarakat untuk gotong royong tiap Minggu, namun kita juga berkoordinasi dengan pihak dinas terkait untuk membersihkan sampah yang ada di sungai," jelasnya.

Berita Terkini