Ini 7 Fakta AM Fatwa, Pernah Dipenjara 18 Tahun Hingga Sosok yang Begitu Dihormati Banyak Negara

Penulis: Tresia Silviana
Editor: Tresia Silviana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPD RI, AM Fatwa di GOR Jakarta Utara, Sabtu (23/7/2016).

Selain lihai dalam urusan politik, AM Fatwa juga dikenal karena tulisannya yang jenius.

Dari buah pikirannya telah lahir tidak kurang dari 24 buku. Di antaranya yaitu:

Dulu Demi Reformasi, Kini Demi Pembangunan (1985),

Demi Sebuah Rezim, Demokrasi dan Keyakinan Beragama Diadili (1986, 2000),

Saya Menghayati dan Mengamalkan pancasila Justru Saya Seorang Muslim (1994),

Islam dan Negara (1955),

Menggugat dari Balik Penjara (1999),

Dari Mimbar ke Penjara (1999),

Satu Islam Multipartai (2000),

Demokrasi Teistis (2001),

Otonomi Daerah dan Demokratisasi Bangsa (2003),

PAN Mengangkat Harkat dan Martabat Bangsa (2003),

Dari Cipinang ke Senayan (2003),

Catatan dari Senayan (2004),

Problem Kemiskinan, Zakat sebagai Solusi Alternatif (bersama Djamal Doa dan Aries Mufti, 2004),

PAN Menyongsong Era Baru, Keharusan Reorientasi (2005),

Pengadilan Ad Hoc HAM Tanjung Priok: Pengungkapan Kebenaran untuk Rekonsiliasi Nasional (2005),

Menghadirkan Moderatisme Melawan Terorisme (2006-2007),

Satu Dasawarsa Reformasi Antara Harapan dan Kenyataan (2008),

Grand Design Penguatan DPD RI: Potret Konstitusi Pasca Amendemen UUD 1945 (2009),

Pendidikan Politik Bernegara dengan Landasan Moral dan Etika (2009).

Pancasila Karya Bersama Milik Bangsa Bukan Hak Paten Suatu Golongan (2010).

Transisi Demokrasi di Atas Hamparan Korupsi: Buah Pikir Reflektif Atas Carut Marut Reformasi (2013).

Meretas Jalan Membentuk Karakter (2013).

Atas kreatifitas dan produktifitasnya menulis buku, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberinya penghargaan sebagai anggota parlemen paling produktif menulis buku, selain penghargaan atas pledoi terpanjang yang ditulisnya di penjara masa Orde Baru.

Berita Terkini