Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Ahmad Farozi
SRIPOKU.COM, MURATARA - Nb (16) warga di sebuah desa di Kabupaten Muratara, Sumsel membuat cemas kedua orang tua dan keluarganya.
Karena, ia pergi tanpa pamit dan sudah empat hari tak pulang ke rumah.
Gadis belia yang masih dibawah umur ini pergi dari rumah pada Jumat, (27/10/2017) sekitar pukul 12.00 wib, tanpa pamit kepada orang tuanya.
Hingga sampai empat hari tidak ada kabar dan beritanya, orang tuanya kian cemas dan khawatir lalu dengan segala upaya melakukan pencarian.
Namun peristiwa ini tak dilaporkan oleh pihak keluarga kepada polisi, hanya berinisiatif mencari sendiri.
Upaya pencarian itu akhirnya berhasil.
Pada Rabu (1/11/2017), sekitar pukul 02.40 dinihari, orang tua dan pihak keluarga mendapatkan informasi bahwa anaknya berada di desa lainnya di Kabupaten Musirawas.
Dia bersama teman lelakinya, Bb (17), warga yang juga tinggal di Kabupaten Muratara.
Keduanya ditemukan orangtua Nb dan pihak keluarga di rumah keluarga Bb.
Lalu Nb dan Bb diajak pulang oleh orang tua dan keluarganya.
Setelah diinterogasi oleh pihak keluarga Nb, akhirnya Bb mengakui bahwa dia yang mengajak Nb pergi dari rumahnya.
Bahkan ia juga mengaku telah menyetubuhi Nb sebanyak dua kali.
Persetubuhan itu diakui oleh Bb dilakukannya di rumah keluarganya di di Kota Lubuklinggau.
Oleh pihak keluarga Nb, peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Rupit, sesuai dengan Laporan Polisi No: LP/ B-69/ XI/ 2017/ Sumsel/ ResMura/ Sek Rupit, tanggal 01 November 2017.