APA Itu Rebo Kasan, Tradisi Budaya Palembang yang Nyaris Punah dan Digelar di Syafar, Ini Maknanya!

Dukungan dari Berbagai Pihak

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI, Kristanto Januardi, juga menyatakan apresiasi dan dukungan terhadap pelaksanaan tradisi ini. Ia berharap Rebo Kasan dapat terus hidup dan dilestarikan oleh generasi muda.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Palembang, Mgs Syaiful Padli, mengungkapkan bahwa DPRD saat ini tengah menyusun Raperda Kemajuan Kebudayaan dan Seni untuk memperkuat upaya pelestarian budaya seperti Rebo Kasan.

Duta Pelajar Nusantara, Tasya, yang turut hadir mengaku baru mengenal tradisi ini. “Sebagai generasi muda, saya merasa bangga dan akan ikut melestarikan budaya daerah agar tidak hilang ditelan zaman,” ujarnya.

Warisan yang Nyaris Punah

Saat ini, tradisi Rebo Kasan hanya dilakukan di beberapa tempat di Palembang seperti Masjid Ishlah 14 Ulu, Mushola Sukalilah 16 Ulu, Sukadamai 14 Ulu, Masjid Sultan 1 Ilir, dan sejumlah wilayah lainnya.

Namun, jumlah penyelenggara kian menurun, membuat kegiatan ini hampir punah.

Acara ini diselenggarakan oleh Sanggar Anna Kumari, melanjutkan jejak almarhumah Hj Anna Kumari yang dikenal sebagai tokoh pelestari tradisi Rebo Kasan.

Acara ini juga didukung oleh Dinas Kebudayaan Kota dan Provinsi Sumsel, Dinas Pariwisata, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI, serta puluhan komunitas budaya seperti KKP, Forwida, SCB, ZBPD, dan lainnya.