Balita Meninggal Cacingan

KRONOLOGI Balita 3 Tahun di Sukabumi Meninggal Akibat Cacingan, Pengurusan BPJS Terhambat Birokrasi

Nasib tragis menimpa RA (3), seorang balita asal Desa Cinaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Editor: Odi Aria
Instagram Rumah Teduh Sahabat Iin
SOSOK BALITA - Kolase Instagram Rumah Teduh Sahabat Iin (kiri) hasil rontgen RA balita meninggal cacingan di Sukabumi (kanan). RA meninggal dunia pada 22 Juli 2025 akibat penyakit cacingan akut yang menggerogoti tubuh mungilnya. Kasus ini kini menjadi sorotan publik setelah kisahnya viral di media sosial. 

"Ketika RA kami larikan ke RSUD dan malamnya harus masuk PICU, ternyata Raya tidak memiliki kartu identitas yang otomatis tidak memiliki BPJS Kesehatan baik yang bantuan pemerintah apalagi yang mandiri," kata pengisi suara dalam video tersebut.

Setelah itu, pihak Rumah Teduh membantu untuk mengurus administrasi terkait BPJS Kesehatan bagi Raya.

Namun, pihak rumah sakit hanya memberikan waktu 3x24 jam terkait kepengurusan administrasi tersebut sejak Raya pertama kali dirawat.

Jika melewati batas waktu tersebut, maka Raya akan masuk kategori pasien umum.

"Bila lewat dari tiga hari, maka administrasi Raya otomatis akan dicatat sebagai pasien dengan pembayaran tunai," ujar narator.

Nyatanya, birokrasi untuk mengurus BPJS Kesehatan bagi Raya begitu rumit. Pasalnya, relawan dari Rumah Teduh seakan hanya 'dioper' dari satu dinas ke dinas lain.

"Relawan kami dioper-oper dari satu dinas ke dinas lain untuk mendapatkan bantuan BPJS subsidi pemerintah bagi Raya. Berkejaran dengan waktu yang hanya tiga hari."

"Dari Dinsos Kota (Sukabumi) ke Dinsos Kabupaten (Sukabumi) dan lalu diarahkan lagi ke Kabid Limjansos (Perlindungan dan Jaminan Sosial)," jelas narator.

Rangkaian birokrasi yang rumit itu ternyata tidak menghasilkan keputusan apapun karena akhirnya pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi menyatakan tidak memiliki anggaran untuk membantu subsidi perawatan Raya melalui BPJS Kesehatan.

"Dan memberikan solusi untuk Raya yang telah berhari-hari dalam keadaan koma dipindahkan saja ke Rumah Sakit Kabupaten Jampang," ujarnya.

Akhirnya, perawatan Raya pun ditanggung oleh Rumah Teduh Sukabumi. Pada batas akhir pengurusan administrasi BPJS Kesehatan, biaya perawatan Raya sudah menyentuh angka lebih dari Rp11 juta.

"Untuk per hari ini (biaya perawatan Raya) sudah mencapai Rp11.669.950," kata relawan Rumah Teduh, Dani, dalam video tersebut.

Namun, nasib berkata lain. Ia dinyatakan meninggal dunia pada 22 Juli 2025 lalu.

Di sisi lain, pihak Rumah Teduh Sukabumi masih harus membayar tagihan selama perawatan RA yang sudah membengkak hingga mencapai lebih dari Rp23 juta.

Respon Dedi Mulyadi

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved