JEBAKAN Kematian Kakek Pengganda Uang, 11 Korban Melayang, Satu Selamat Berkat Firasat
Kabut duka menyelimuti Pemalang, Jawa Tengah, setelah penemuan jasad pasangan suami istri, Muhammad Rosikhi dan Nur Azizah
SRIPOKU.COM – Kabut duka menyelimuti Pemalang, Jawa Tengah, setelah penemuan jasad pasangan suami istri, Muhammad Rosikhi dan Nur Azizah Turokhmah, di sebuah bekas lokasi pemecah batu di Kecamatan Warungpring pada 10 Agustus 2025 lalu.
Keduanya tewas dengan cara mengenaskan, diracun melalui kopi yang mereka minum.
Pelakunya adalah Ibin, seorang pria tua yang dikenal sebagai dukun pengganda uang.
Namun, di balik penampilannya yang renta, Ibin adalah predator keji yang jejak kejahatannya jauh lebih kelam dari yang dibayangkan.
Terungkapnya kasus ini tak hanya berhenti pada pembunuhan pasutri tersebut.
Polisi membongkar sebuah fakta mengerikan Ibin adalah seorang residivis kelas kakap yang pernah menghabisi nyawa sembilan orang di Tegal dengan modus serupa.
"Residivis kasus serupa, bunuh 9 orang di Tegal," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, di Mapolda Jateng, Rabu (20/8/2025).
Ibin, yang baru bebas dari penjara Nusakambangan pada 2019 setelah menjalani hukuman 20 tahun, ternyata tak pernah jera.
Ia kembali menebar teror dengan janji manis kemampuan supranatural untuk melipatgandakan uang.
Modus operandi Ibin selalu sama memikat korban dengan iming-iming kekayaan instan.
Ia mengajak para korbannya melakukan ritual di tempat-tempat sepi pada tengah malam untuk meyakinkan mereka.
Puncak dari ritual tersebut adalah sesi minum kopi bersama. Namun, kopi yang disajikan bukanlah kopi biasa, melainkan minuman maut yang telah dicampur racun potasium sianida.
Pasangan Rosikhi dan Nur Azizah menjadi korban terakhirnya. Mereka terbuai janji Ibin dan telah menyerahkan uang sekitar Rp 2 juta.
Setelah beberapa kali ritual tak membuahkan hasil, kesabaran mereka habis.
"Korban sudah beberapa kali menagih, kok uangnya tidak bisa kembali. Karena terus ditagih, tersangka melakukan ritual terakhir saat meracuni korban," ungkap Kombes Dwi.
Racun sianida itu bekerja cepat. Dalam waktu kurang dari tiga jam, nyawa pasutri malang tersebut melayang, menyusul sembilan korban Ibin sebelumnya.
Jauh sebelum Rosikhi dan Nur Azizah menjadi korban, seorang pria berinisial AE nyaris menjadi korban ke-10 Ibin.
Kisahnya, yang terjadi setahun lalu, menjadi bukti betapa licik dan berbahayanya sang dukun.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pemalang, AKP Johan Widodo, menuturkan bahwa AE juga diajak Ibin melakukan ritual serupa.
Di tengah ritual, Ibin menyodorkan secangkir kopi yang sudah disiapkan. Namun, AE merasakan ada yang janggal.
"Dia menolak kopi dari tersangka saat ritual," ujar Johan.
Kecurigaan AE memuncak. Dengan keberanian luar biasa, ia menantang Ibin untuk bertukar kopi. Permintaan yang sederhana itu ternyata cukup untuk meruntuhkan topeng sang pembunuh.
"Pelaku justru marah dan terjadi perkelahian," lanjut Johan.
Dalam kepanikan, Ibin berusaha melarikan diri. Nahas, saat kabur, kakinya tertabrak mobil.
Pertarungan malam itu tidak hanya menyelamatkan nyawa AE, tetapi juga meninggalkan jejak penting bagi aparat, meski sang predator masih bebas berkeliaran selama setahun kemudian.
Kini, dengan tertangkapnya Ibin, teror dukun pengganda uang di Pemalang telah berakhir.
Kisah AE menjadi pengingat getir bahwa di balik janji kekayaan instan, sering kali mengintai maut yang paling mengerikan.
Total, sebelas nyawa telah melayang di tangan Ibin, seorang residivis yang gagal direhabilitasi oleh hukum dan kembali menjadi mesin pembunuh berdarah dingin.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kisah Pria Selamat Dari Kopi Beracun Dukun Ibin di Pemalang, Suami Istri Tewas Jadi Korban
RITUAL Berdarah di Tepi Sungai, Nyawa Ayah Melayang Anak Gadis Nyaris Digarap Dukun Pengganda Uang |
![]() |
---|
Jeritan Anak Perawan Picu Kerumunan Warga, Sang Ayah Tewas di Tangan Dukun Pengganda Uang |
![]() |
---|
Rekam Jejak Horor Sang Kakek Pengganda Uang, Pernah Bunuh 9 Orang, 'Jebolan' LP Nusakambangan |
![]() |
---|
JATUH di Lubang yang Sama, 20 Tahun Penjara Tak Membuat Jera Dukun Maut di Pemalang |
![]() |
---|
UANG Hilang Nyawa Melayang, Akhir Tragis Mimpi Kaya Pasutri Pemalang di Tangan Dukun Gadungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.