Dukun Pengganda Uang di Deli Serdang

Jeritan Anak Perawan Picu Kerumunan Warga, Sang Ayah Tewas di Tangan Dukun Pengganda Uang

Harapan untuk menggandakan uang berujung petaka. Seorang pria berinisial KJ harus meregang nyawa secara tragis

Editor: Yandi Triansyah
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Suasana rumah yang ditempati Alfian, dukun ngaku bisa menggandakan dan mengobati orang sakit, yang diduga membunuh pasiennya sendiri, Senin (25/8/2025). Jasad korban dibuang ke pinggir sungai. 

SRIPOKU.COM - Harapan untuk menggandakan uang berujung petaka. Seorang pria berinisial KJ harus meregang nyawa secara tragis, sementara putrinya, CC, nyaris menjadi korban kekerasan seksual di tangan seorang dukun bernama Alfian.

Peristiwa memilukan yang terjadi di Dusun II, Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang ini menguak praktik perdukunan yang berakhir dengan pembunuhan keji.

Semua bermula pada Sabtu sore, 16 Agustus 2025. Dengan iming-iming kekayaan instan, KJ bersama putrinya, CC, mendatangi kediaman Alfian.

Tujuannya satu, menggandakan uang. Namun, ritual yang dijanjikan ternyata hanyalah awal dari sebuah skenario mengerikan.

Menurut penuturan Kepala Dusun II Erik Efendi, sesampainya di rumah pelaku, Alfian membawa KJ pergi menggunakan sepeda motor milik korban.

Sementara itu, CC diminta untuk menunggu di dalam rumah. Suasana yang awalnya penuh harap berubah menjadi cemas ketika dua jam berlalu dan hanya Alfian yang kembali, sendirian dan dengan berjalan kaki. Ayah dan sepeda motornya tak terlihat.

"Setelah kembali seorang diri, di situlah pelaku diduga mencoba melancarkan niat bejatnya kepada CC," ungkap Erik saat diwawancarai pada Senin (25/8/2025).

Di dalam rumah yang sunyi itu, CC tidak hanya kehilangan jejak ayahnya, tetapi juga dihadapkan pada ancaman baru.

Alfian diduga mencoba memperkosanya dan melakukan penganiayaan. Dengan sisa tenaga, gadis malang itu berontak, melawan, dan berhasil melarikan diri dari cengkeraman pelaku.

"Cici (panggilan CC) disuruh masuk ke dalam rumah pelaku. Di situlah ada kejadian percobaan pemerkosaan. Cici minta tolong ke rumah warga dan diantar ke rumah kepala dusun," jelas Erik.

Teriakan minta tolong CC memecah keheningan sore itu dan mengundang perhatian warga.

Bersama kepala dusun, warga segera mendatangi rumah Alfian, namun pelaku sudah keburu melarikan diri, meninggalkan misteri keberadaan KJ.

Pencarian pun dilakukan, namun hasilnya nihil. Harapan untuk menemukan KJ dalam keadaan selamat pupus setelah sepekan berlalu.

Pada Sabtu, 23 Agustus 2025, sesosok mayat ditemukan di kawasan Paluh Merbau, Desa Tanjung Rejo, yang berjarak beberapa kilometer dari lokasi kejadian. Jasad tersebut kemudian diidentifikasi sebagai KJ.

Tabir kejahatan Alfian akhirnya tersingkap. Tak lama setelah penemuan mayat, pihak berwenang berhasil meringkus pelaku.

"Iya. Kabarnya hari Sabtu (pelaku) diamankan," pungkas Erik.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Setelah Bunuh Pasien, Dukun di Deli Serdang Diduga Coba Rudapaksa dan Pukuli Anak Korban

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved