Penyidikan Tetap Jalan, Motif Jenderal Bintang Dua TNI Kabarnya Beri Rumah ke Keluarga Prada Lucky

SRIPOKU.COM - Keluarga almarhum Prada Lucky dikabarkan mendapat satu rumah dari Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Buyakto.

Pemberian rumah dilakukan tidak lama setelah ayah almarhum Prada Lucky, Serma Christian, menyatakan pihak keluarga telah mengikhlaskan kematian prajurit TNI AD yang diduga dianiaya senior tersebut.

Sebelumnya, tak lama setelah kematian putranya, Serma Christian kesulitan mengontrol emosinya.

Ia meminta agar pelaku yang sudah menewaskan sang anak untuk bertemu dirinya.

Ia juga secara berapi-api meminta penyidik menghukum mati para pelaku yang terbukti terlibat akan kematian Prada Lucky.

Baca juga: Hanya Tua Dua Tahun, Sosok Danton yang Terlibat Kematian Prada Lucky, Lulusan SMA Bergengsi

Serma Christian juga masih berapi-api ketika tak ada satupun rumah sakit forensik yang bersedia melakukan autopsi terhadap tubuh Prada Lucky.

Kini, Serma Christian sudah meminta maaf dan menyerahkan kasus kematian anaknya kepada penyidik TNI.

Terlebih, sudah ada 20 tersangka yang ditetapkan, satu di antaranya berpangkat perwira TNI.

Kabar terbaru, pada Selasa (12/8/2026) pagi, keluarga almarhum Prada Lucky dipanggil ke Makorem 161 Wirasakti.

Mengutip TribunJambi.com, keluarga Prada Lucky dipanggil untuk diberi peneguhan dan permintaan untuk menyerahkan kasus kepada institusi terkait.

Kabarnya, Mayjen Piek Budyakto ingin menyerahkan satu unit rumah kepada keluarga Prada Lucky.

Kabarnya juga pemberian rumah itu untuk memenuhi niat Prada Lucky semasa aktif menjadi anggota TNI.

Sebelumnya ibu Prada Lucky, Sepriana Paulina Mierpey sempat cerita putranya yang akan berulang tahun bulan depan, bakal memberi hadiah untuknya sebuah rumah.

Namun nahas, janji Prada Lucky Namo itu tidak sempat terpenuhi. 

Baca juga: Penganiayaan Prada Lucky, 20 Prajurit TNI AD Kena 5 Pasal Diantaranya Penganiayaan Atasan ke Bawahan

"Dia ulang tahun bulan depan, dia janji, mama saya akan kasih hadiah ini ke mama, tapi saya punya anak pulang mayat," kata Sepriana kepada Pangdam Piek Budyakto ketika bertemu di rumah duka, Kelurahan Kuanino, Kota Kupang Senin (11/8/2025).

Ketika dikonfirmasi mengenai panggilan dari Makorem 161 Wirasakti dan pertemuannya dengan Pangdam Piek Budyakto, Sepriana mengaku perjumpaan itu berlangsung biasa. 

Kata Sepriana, Pangdam hanya menyampaikan kasus ini akan diproses sesuai ketentuan. 

"Sempat ketemu Pak Pangdam," kata Sepriana. 

Sepriana tidak memberitahu tentang pemberian rumah dari Pangdam Udayana, tapi membenarkan anaknya Lucky semasa masih hidup pernah berniat membelikan rumah untuknya. 

Kapenrem 161 Wirasakti Mayor Inf. I Gusti Komang Surya Negara belum merespons pesan WhatsApp terkait pertemuan tersebut.

Prada Lucky Namo yang bertugas di Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM) Kabupaten Nagekeo, NTT meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025).

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyebutkan salah satu tersangka yang terlibat adalah seorang perwira.

Baca juga: SOSOK Komandan Peleton Pangkat Letda Tersangka Kematian Prada Lucky, Buka Peluang Penganiayaan

Perwira itu merupakan Komandan Pleton di satuan tempat Lucky bertugas, yakni Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo, NTT. 

"Iya. Danton. Letda (letnan dua)," kata Wahyu saat dikonfirmasi, Selasa (12/8/2025) dilansir Bangkapos.com dari SuryaMalang.com

Kata Wahyu, perwira tersebut diduga dengan sengaja memberi kesempatan kepada bawahannya untuk melakukan kekerasan.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com berjudul : Nasib Serma Christian Usai Minta Maaf, Keluarga Prada Lucky Dikabarkan Dapat Rumah: Dia Dulu Janji