Ringkasan Materi

Ringkasan Materi Tema 02 Perkembangan Ekonomi Digital Mapel IPS Kelas 9 SMP

Ini ringkasan materi IPS kelas 9 SMP Tema 02 Perkembangan Ekonomi Digital Kurikulum Merdeka berdasarkan modul ajar Deep Learning.

Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
Youtube Mudah Belajar Official
ILUSTRASI RINGKASAN MATERI : Ini ringkasan materi Tema 02 Perkembangan Ekonomi Digital IPS kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka berdasarkan modul ajar Deep Learning.(Youtube Mudah Belajar Official) 

a. Bank Sentral : Menjaga stabilitas moneter (contoh : Bank Indonesia)
b. Bank Umum : Melayani kebutuhan keuangan masyarakat luas.
c. Bank Perkreditan Rakyat : Melayani masyarakat kecil dan menengah

- Berdasarkan Kepemilikan :

a. Bank Pemerintah, Bank Swasta Nasional, Bank Asing.

- Berdasarkan Operasional :

a. Bank Konvensional : Menggunakan sistem bunga
b. Bank Syariah : Menggunakan prinsip bagi hasil sesuai syariah

b. Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)

Merupakan lembaga keuangan non-bank yang mengumpulkan dana dan menyalurkannya untuk investasi :

- Leasing : Pembiayaan kredit (misalnya pembelian kendaraan)
- Asuransi : Jaminan keuangan dalam kondisi darurat
- Dana Pensiun : Jaminan hari tuaa, dipotong dari gaji bulanan.
- Bursa Efek : Tempat jual beli saham dan obligasi
- Pegadaian : Pinjaman dengan jaminan barang berharga
- Koperasi : Menghimpun dan menyalurkan dana berdasarkan asas kekeluargaan

B. Interaksi Masyarakat Abad ke-21

1. Masyarakat Jaringan (Network Society)

- Masyarakat jaringan adalah tipe masyarakat yang terbentuk dan ditopang oleh teknologi informasi dan komunikasi.

- Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Stein Braten (sosiolog Norwegia, 1981), dan dipopulerkan oleh Manuel Castells dalam bukunya The Rise of The Network Society (1996).

- Menurut Castells, masyarakat telah bergeser dari era industri ke era informasi, dari produksi barang ke produksi informasi dan pengetahuan.

- Masyarakat jaringan ditandai oleh hubungan komunikasi yang tidak harus bertatap muka langsung, tetapi terhubung melalui media digital (online).

2. Ciri-Ciri masyarakat jaringan menurut Jan Van Dijk :

a. Individualisasi - Interaksi lebih banyak melalui gawai (smartphone/komputer)
b. Gaya hidup dinamis - Tren sosial berkembang cepat di media sosial.
c. Jejaring koneksi luas - Komunikasi tersebar secara geografis dan digital.

2. Prinsip Interaksi yang Tepat di Dunia Digital

- Indonesia merupakan bagian dari masyarakat jaringan dengan 175,4 juta pengguna internet dan 160 juta akun media sosial aktif.
- Istilah netizen atau warganet merujuk pada warga internet yang aktif dalam dunia digital.
- Interaksi digital menuntut masyarakat untuk memiliki etika dan sikap yang bijak dalam berkomunikasi.

3. Tiga Prinsip Interaksi Digital (Mike Ribble)

- Respect (Menghargai) - Tetap menjaga sopan santun dan menghormati orang lain meski tidak bertemu langsung
- Educate (Mendidik) - Memiliki pengetahuan dan kesadaran tentang apa yang dilakukan di dunia digital.
- Protect (Melindungi) - Menjaga keamanan diri, seperti merahasiakan informasi pribadi dan menggunakan kata sandi yang aman.

C. Perkembangan Transkasi Ekonomi di Era Digital

1. Dampak Kemajuan Teknologi terhadap Aktivitas Perdagangan

- Kemajuan teknologi terutama dalam bidang transportasi dan komunikasi mempermudah dan mempercepat aktivitas mempermudah dan memperce perdagangan. DEL

- Perdagangan global mengalami peningkatan pesat. Menurut WTO, perdagangan dunia tahun 2015 meningkat 20 kali lipat dibandingkan tahun 1950.

- Munculnya E-Commerce (perdagangan elektronik) memungkinkan jual beli barang dan jasa secara online melalui website atau aplikasi 

2. Keuntungan E-Commerce :

- Variasi produk dan layanan lebih banyak.

- Jalur distribusi lebih pendek (langsung dari produsen ke konsumen).

- Sistem pembayaran lebih mudah (perbankan dan uang elektronik).

- Dapat berbelanja kapan saja dan di mana saja selama ada internet.

- Harga bersaing karena biaya operasional lebih rendah.

2. Bentuk Sistem dan Alat Pembayaran Modern Saat Ini

a. Sistem Pembayaran

- Sistem pembayaran adalah proses pemindahan sejumlah uang dari satu pihak ke pihak lain.
- Sistem ini dapat berbentuk tunai maupun non-tunai (elektronik).
- Fintech (Financial Technology) mempermudah transaksi keuangan melalui aplikasi digital seperti GoPay, CekAja, Modalku, dll.
- Semua lembaga penyedia sistem pembayaran harus mendapat izin dari OJK untuk menjamin keamanan transaksi masyarakat.

b. Alat Pembayaran Modern
Dibagi menjadi dua :

- Tunai :
1. Uang fisik : uang kertas dan logam (uang kartal)
2. Masih digunakan, tapi kurang efisien untuk transaksi besar atau cepat

- Non-Tunai

a. Uang Giral:
1. Cek : Surat perintah membayar uang dari rekening pemilik cek
2. Giro : Perintah memindahkan dana ke rekening lain
3. Kartu Kredit : Pinjaman dari bank yang dbayar dengan cicilan
4. Kartu Debit : Langsung memotong saldo tabungan nasabah
5. Transaksi dilakukan melalui ATM, EDC atau layanan Internet/Mobile Banking.

b. Uang Elektronik (E-Money):

- Bentuk uang digital dalam aplikasi atau kartu.
- Tidak perlu syarat khusus untuk memilikinya.
- Contoh: OVO, GoPay, DANA, LinkAja, E-Money Mandiri, BRIZZI, Flash BCA.
- Umum digunakan untuk tol, parkir, belanja, transportasi, dan pembayaran online.

D. Literasi Finansial

1. Pengertian Literasi Finansial

- Literasi tidak hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan memahami informasi dalam kehidupan sehari-hari.

- Literasi finansial adalah kemampuan memahami dan menerapkan pengetahuan dalam pengelolaan keuangan.

- Siapa saja perlu literasi keuangan, termasuk pelajar yang menerima uang dari orang tua. Hal ini penting agar keuangan dapat diatur secara efektif dan efisien.

2. Pentingnya Literasi Finansial

- Tanpa literasi finansial, seseorang bisa terjebak dalam gaya hidup konsumtif dan sulit mengelola uangnya.

- Rendahnya literasi finansial masyarakat Indonesia membuat mereka rentan pada masalah ekonomi, seperti inflasi dan penggunaan jasa keuangan ilegal.

- Literasi keuangan membantu seseorang mengelola penghasilan, pengeluaran, menabung, berinvestasi, dan berbagi secara bijak.

3. Cakupan Literasi Finansial

Berdasarkan Gerakan Literasi Nasional,  6 cakupan utama literasi finansial :

a. Memahami Transaksi Ekonomi

- Mencakup pengetahuan tentang kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi), jenis kebutuhan, peran uang dan lembaga keuangan, hingga sistem pembayaran digital.

b. Mengenali Pemasukan (Earning)

- Pemasukan adalah uang yang diperoleh dalam waktu tertentu.

- Harus bisa membedakan penghasilan kotor (sebelum potongan) dan bersih (setelah potongan)

- Pelajar juga perlu memahami sumber dan jumlah pemasukan dari uang saku atau kerja sampingan.

c. Mengelola Pengeluaran (Spending)

- Membuat anggaran belanja agar pengeluaran sesuai kebutuhan dan kemampuan.

- Pengeluaran dibagi jadi:
a. Jangka pendek : harian (makan, transportasi)
b. Jangka panjang : berkala (tas sekolah, meja belajar)

- Gunakan skala prioritas (primer-sekunder-tersier)

- Mengelola pengeluaran juga termasuk menabung dan bersedekah.

d. Merancang Tabungan (Saving)

- Tabungan adalah alokasi sisa dari penghasilan setelah kebutuhan pokok terpenuhi.

- Menabung penting agar bisa membeli barang idaman tanpa utang.

- Alternatif tabungan: asuransi dan investasi, seperti emas, tanah, saham, atau deposito.

e. Merancang Alokasi Berbagi (Sharing)

- Berbagi bisa berupa kewajiban seperti pajak, atau sukarela seperti sedekah dan zakat. 

- Uang pajak digunakan untuk kepentingan negara, sedangkan berbagi secara sukarela mencerminkan nilai sosial dan ajaran agama.

 

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved