Bambang Widjojanto Curigai Kematian Diplomat Arya Daru, Sebut Keluarga Terima Surat Misterius

Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto menduga kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan

Editor: adi kurniawan
Tribunnews
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Foto Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Polisi mengungkap asal muasal lakban kuning yang terlilit di kepala Arya Daru. Ternyata, lakban tersebut dibelinya bersama istri pada bulan lalu di Yogyakarta. Selain itu, lakban tersebut juga kerap digunakan pegawai Kemenlu ketika ada tugas ke luar negeri. 

SRIPOKU.COM -- Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto menduga kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan bukan karena bunuh diri, melainkan pembunuhan.

Kecurigaan ini diperkuat dengan informasi yang ia terima, bahwa keluarga Arya sempat mendapatkan surat misterius pasca-kematiannya.

Dalam pernyataan yang diunggah di vlog pribadinya, Bambang menyebut surat tersebut diduga berasal dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

“Keluarganya mendapatkan surat, seolah-olah itu dari Komnas HAM, tapi isinya kosong,” kata Bambang, Senin (11/8/2025).

Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan bahwa surat kosong tersebut memiliki keanehan. Menurutnya, terdapat tiga simbol tak wajar di dalamnya, yakni bintang, hati (love), dan bunga.

Simbol-simbol ini, kata Bambang, bisa mengarahkan pada dugaan pembunuhan profesional.

“Ini kan bisa menimbulkan interpretasi macam-macam. Kalau saya kaitkan dengan tesis mengenai adanya pembunuh yang sangat profesional, itu menjadi menarik,” ujarnya.

Selain surat misterius, Bambang juga menyoroti hilangnya ponsel Arya Daru yang hingga kini belum ditemukan.

Ia meyakini ponsel tersebut merupakan alat bukti kunci yang bisa mengungkap penyebab kematian diplomat tersebut.

Penyidik Polda Metro Jaya sebelumnya menyatakan tidak ada keterlibatan pihak lain dalam kematian Arya Daru, mengindikasikan bahwa ia meninggal karena bunuh diri.

Namun, publik, termasuk Bambang Widjojanto, menyoroti beberapa kejanggalan, seperti aktivitas terakhir Arya di rooftop Gedung Kementerian Luar Negeri dan hilangnya ponselnya. Hingga berita ini diterbitkan, pihak keluarga Arya Daru belum memberikan klarifikasi resmi mengenai isu surat misterius tersebut.

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved