Berita Sumsel

Anak Wako Prabumulih Jadi Anggota Paskibraka Sumsel, Kayla Rela Jarang Komunikasi dengan Orang Tua

50 siswa siswi pilihan ini tidak berkomunikasi dengan keluarga sebab dilarang membawa handphone agar bisa fokus pada pelatihan yang diberikan.

Penulis: Hartati | Editor: tarso romli
sripoku.com/linda
PASKIBRAKA - Kayla siswi SMAN 3 Prabumulih yang juga anak Wali kota Prabumulih Arlan jadi salah satu peserta Paskibraka Sumsel yang kini masuk karantina dan ikut pelatihan LTBB di Griya Agung untuk persiapan upacara HUT Kemerdekaan RI. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Masa karantina peserta Paskibraka Sumatera Selatan (Sumsel) telah dilakukan sejak 29 Juli hingga 18 Agustus mendatang.

Selama itu pula 50 siswa siswi pilihan ini tidak berkomunikasi dengan keluarga sebab dilarang membawa handphone agar bisa fokus pada pelatihan yang diberikan.

Salah satunya yakni Kayla Anak Wali Kota Prabumulih jadi Paskribraka Sumsel mewakili kota Prabumulih.

Siswi SMAN 3 Prabumulih itu bangga terpilih mewakili kotanya sebagai petugas pengibar bendera yang bakal digelar di Griya Agung 17 Agustus mendatang.

"13 Agustus nanti diberi kelonggaran boleh main hp, kalau sekarang belum boleh," ujarnya dibintangi di sela latihan di Griya Agung, Kamis (7/8/2025).

Meksi tidak berkomunikasi intens dengan orang tuanya namun dia mengaku tidak ada kendala berarti selama ini karena selama ikut pelatihan semua berjalan lancar karena para pelatih dan rekan angkatannya, cukup baik dan ramah setiap bertemu di kegiatan.

Kayla termotivasi ikut paskibraka karena ada saudaranya yang juga jadi anggota Paskibraka kota Prabumulih sehingga juga ingin ikut.

Niatnya itu terkabul karena disokong oleh tinggi badan dan juga kemampuan akademik lainnya sehingga kini menjadi satu dari 50 anggota Paskibraka Sumsel yang masih menempuh latihan.

"Karena ada kaka sepupu, terpilih juga di kota (Paskibraka Prabumlih). Jadi karena dia, terinspirasi jadi mau ikut," katanya.

Agar stamina tetap sehat dan fit hingga pelaksanaan upacara nanti, Kayla mengaku menjaga pola makan.

Apalagi selama karantina, asupan makan peserta ini sudah diatur oleh ahli gizi dengan pola sehat seimbang juga tidak pedas dan bersantan.

Terkait posisi apa yang diincar saat pelaksanaan upacara nanti, Kayla mengaku mempercayakannya dengan penilaian pelatih dan keputusan tim sebab posisi apapun sama pentingnya menurutnya.

Oleh sebab itu selama karantina, Kayla juga berusaha tampil dengan performa terbaik. Baik saat pembekalan materi di ruangan atau di lapangan.

Menurutnya, tidak ada perlakuan istimewa antara dirinya dan peserta lainnya hanya karena dia anak salah satu Kepala daerah di Sumsel.

"Pokoknya terus berusaha semaksimal mungkin dan memberikan yang terbaik," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved