Buruh Bulog Bunuh Pacar di Lampung
‘Lo Gak Sayang Lagi' Teriakan Terakhir Siska Sebelum Ajal Menjemput di Tangan Pacar Cemburuan
"Lo gak sayang lagi sama gua?" Itulah teriakan terakhir Siska Maharani (30), sebuah luapan kekecewaan yang menjadi kata-kata
SRIPOKU.COM, LAMPUNG – Di sebuah kamar mes yang sederhana di lingkungan gudang Bulog Lampung, sebuah pertanyaan pilu menggema sesaat sebelum senyap.
"Lo gak sayang lagi sama gua?" Itulah teriakan terakhir Siska Maharani (30), sebuah luapan kekecewaan yang menjadi kata-kata pamungkasnya sebelum nyawanya direnggut secara keji oleh tangan kekasihnya sendiri, MR alias Iwan (39).
Peristiwa tragis yang terjadi pada Senin petang, 4 Agustus 2025, itu bukan hanya mengakhiri sebuah hubungan, tetapi juga merenggut sebuah nyawa.
Cemburu buta yang membakar hati Iwan, seorang buruh gudang, menjadi pemicu aksi sadis yang kini meninggalkan duka mendalam dan lembaran kelam di Jalan Soekarno Hatta, Bandar Lampung.
Kisah di balik jeritan terakhir Siska terungkap melalui kesaksian Evi (35), rekan kerja Iwan.
Pada sore nahas itu, telinga Evi menangkap dengan jelas teriakan Siska dari dalam mes.
Ia tak menyangka bahwa pertengkaran yang kerap ia dengar dari pasangan itu akan mencapai puncaknya dengan cara yang paling mengerikan.
"Korban Siska Maharani sempat teriak, 'lo ga sayang lagi sama gua', cuma itu saja yang sempat saya dengar sebelum korban meninggal dunia dalam mes," tutur Evi saat diwawancarai di lokasi, Senin malam.
Tak lama setelah teriakan itu lenyap, Evi melihat pemandangan yang membuatnya membeku.
Iwan keluar dari mes dengan langkah gontai, menenteng sebilah arit yang telah berlumuran darah. Di dalam, Siska sudah tergeletak tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.
"Mereka sudah lama pacaran katanya beberapa waktu lalu sudah putus hubungannya," tambah Evi, menggambarkan hubungan sejoli yang penuh gejolak itu.
Pengakuan Iwan dalam konferensi pers yang digelar di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (5/8/2025), mengonfirmasi semua dugaan.
Di hadapan Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, Iwan mengakui perbuatannya didasari oleh api cemburu.
"Pelaku terbakar cemburu hingga akhirnya membunuh korban," ujar Kombes Pol Alfret.
Ia menjelaskan bahwa pada sekitar pukul 17.30 WIB, Iwan dan Siska terlibat cekcok mulut hebat di dalam mes. "Pelaku menduga korban berselingkuh," lanjutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.