Buruh Bulog Bunuh Pacar di Lampung

'Kecuali Maut Memisahkan' Status Ironis Buruh Bulog di Balik Aksi Sadis Habisi Nyawa Kekasih

Sebuah kalimat yang seharusnya menjadi janji setia, "Tidak ada yang bisa memisahkan kita kecuali maut," berubah menjadi

Editor: Yandi Triansyah
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
PELAKU DIGIRING - Tersangka Iwan yang merupakan buruh gudang Bulog Lampung saat digiring polisi, Selasa (5/8/2025). Akibat kejadian itu korban yakni kekasih pelaku tewas. 

SRIPOKU.COM, LAMPUNG – Sebuah kalimat yang seharusnya menjadi janji setia, "Tidak ada yang bisa memisahkan kita kecuali maut," berubah menjadi pertanda mengerikan.

Kalimat itu diunggah oleh MR alias Iwan (39), seorang buruh gudang Bulog di Lampung, sebagai status WhatsApp hanya sesaat sebelum ia dengan keji mengakhiri hidup kekasihnya, Siska Maharani (SM).

Cemburu buta menjadi pemicu tragedi yang terjadi di sebuah mes gudang Bulog di Kecamatan Rawa Jitu Utara, Kabupaten Mesuji, pada Senin petang, 4 Agustus 2025.

Hubungan yang telah terjalin lebih dari setahun itu berakhir dengan sebilah celurit yang menggorok leher sang kekasih, membuktikan status Iwan dengan cara yang paling tragis.

Status WhatsApp yang kini viral itu pertama kali diungkap oleh Evi (35), rekan kerja pelaku yang menjadi saksi kunci kengerian petang itu.

“Status WhatsApp itu dibuat sebelum kejadian. Saya kaget, karena saya yang diminta telepon ambulans,” ungkap Evi dengan nada terguncang saat ditemui pada Senin malam.

Evi tak pernah menyangka pertengkaran yang biasa ia dengar dari pasangan itu akan berujung maut.

Ia bergegas menuju mes setelah mendapat kabar, berharap Siska masih bisa diselamatkan. Namun, pemandangan di dalam ruangan meruntuhkan harapannya.

“Awalnya saya kira korban masih hidup. Tapi saat masuk ke mes, saya lihat korban sudah tergeletak dengan kondisi mengenaskan,” lanjutnya.

Siska ditemukan dengan luka parah di leher. Di tengah kepanikan itu, Evi melihat Iwan berjalan keluar, menenteng arit yang berlumuran darah.

Motif Pembunuhan

Konfirmasi resmi datang dari pihak kepolisian pada Selasa (5/8/2025). Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, menjelaskan bahwa api cemburu menjadi dalang utama di balik perbuatan nekat Iwan.

“Korban dan pelaku ini berpacaran. Mereka cek-cok mulut di dalam mes gudang Bulog kemarin sekitar pukul 17.30 WIB, karena pelaku menduga korban berselingkuh,” kata Kombes Pol Alfret dalam konferensi pers di Mapolresta Bandar Lampung.

Menurut Kapolresta, pertengkaran itu memuncak saat Iwan mengambil senjata tajam dan menyerang Siska, yang sehari-hari bekerja di perusahaan Bumi Waras (BW).

Pelaku berhasil diamankan oleh pihak Polsek Sukarame tidak lama setelah kejadian berdasarkan laporan yang masuk.

Kini, Iwan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi.

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk potongan pakaian korban dan pelaku, serta sebilah celurit yang digunakan untuk menghabisi nyawa Siska.

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Sebelum Pembunuhan Buruh Buat Status WA "Tidak Ada yang Memisahkan Kita Kecuali Maut

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved