Berita Lubuklinggau
Warganya Mandi di Kantor PDAM, Walikota Yoppy Minta Maaf Janji Bangun Instalasi Baru
Yoppy menegaskan, solusi utama untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengganti mesin PDAM yang sudah tidak layak.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU – Wali Kota Lubuklinggau, Yoppy Karim, meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami warga akibat layanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bukit Sulap yang macet.
Yoppy menegaskan, solusi utama untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengganti mesin PDAM yang sudah tidak layak.
Pernyataan ini muncul setelah sejumlah warga mendatangi kantor PDAM di Watas untuk mandi dan mencuci di lokasi, sebagai bentuk protes karena air di rumah mereka tak mengalir.
Yoppy mengakui bahwa keluhan dari masyarakat sudah sangat banyak.
"Banyak masyarakat mengusulkan pak wali sidak ke kantor PDAM. Ya apa yang akan kita sidakkan karena selama ini aku berbuat apa adanya tidak mau sesuatu ada pencitraan," ungkap Yoppy.
Menurut Yoppy, permasalahan utama terletak pada mesin PDAM yang sudah usang.
Ia menjelaskan, dari seluruh instalasi yang ada, hanya dua yang berfungsi normal. Akibatnya, ketika salah satu mesin rusak, distribusi air ke wilayah lain ikut terganggu.
"Artinya, kendalanya yang di watas itu dari mesin, kondisi PDAM itu yang normal hanya dua, begitu rusak tempat A, B ribut, B bagus, C ribut, akhirnya pindah lagi," ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga mendapat laporan adanya kebocoran pipa sepanjang 500 meter di kawasan Kasie, yang semakin memperlambat proses distribusi air ke rumah-rumah warga.
Untuk mengatasi persoalan ini, Yoppy telah mengajukan usulan bantuan keuangan khusus kepada Gubernur Sumatera Selatan dan sudah disetujui.
Dana tersebut akan digunakan untuk membangun empat Instalasi Kota Kecamatan (IKK) baru di Watas, Jukung, Kupang, dan Petanang.
"Insyaallah dengan kondisi keuangan yang sudah stabil ke depan akan kita bangun boster sehingga pemanfaatan dari 4 IKK, dua normal tinggal dua lagi dibangun," jelasnya.
Jika proyek ini berjalan lancar, Yoppy menjanjikan layanan air gratis selama satu hingga dua bulan di awal, sebagai upaya untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap PDAM. Hal ini akan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan BPKP.
Yoppy menargetkan masalah PDAM dapat terselesaikan dalam dua tahun, sesuai dengan janji kampanyenya.
"Janji kampanye kita kemarin waktunya 1,5 tahun dengan minimnya anggaran, tahun ini insyaallah 50 persen kita bangun minimal PDAM di Lubuklinggau sudah teratasi," pungkasnya.
Tak Bawa KTP, Wajib Pajak di Lubuklinggau Diminta Rp500 Ribu, Kepala Samsat Sebut Ada Salah Paham |
![]() |
---|
CARA Unik Pedagang Ikan di Lubuklinggau Peringati Kemerdekaan RI, Tulis Kritik Sosial Depan Lapak |
![]() |
---|
PBB di Lubuklinggau Naik 200 Persen, Wali Kota: Masih di Bawah Harga Pasar |
![]() |
---|
39 Orang Narapidana Lapas II A Lubuklinggau Didominasi Kasus Pencurian Diusulkan Langsung Bebas |
![]() |
---|
FAKTA Pesawat Batik Air Sempat Gagal Mendarat Gegara Layangan di Bandara Silampari Lubuklinggau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.