Berita Wilayah
Sumsel Nomor 8, Berikut Daftar 10 Provinsi dengan Angka Perceraian Tertinggi di Indonesia Tahun 2024
Adapun provinsi dengan angka perceraian tertinggi di Indonesia nomor 1 adalah Jawa Barat dengan total 88.985 kasus.
Ada 10.180 kasus perceraian 2024.
Dari jumlah tersebut, ada 7.851 perceraian karena faktor perselisihan dan pertengkaran terus menerus.
Ada juga faktor lain seperti poligami 35 kasus; judi 120 kasus; hingga perzinahan 19 kasus.
9. Sumatra Barat: 8.292 kasus
Di provinsi Sumatra Barat tercatat ada 8.292 kasus perceraian di 2024.
Sema dengan provinsi-provinsi sebelumnya, faktor utamanya karena perselisihan dan pertengkaran terus menerus, dengan jumlah 6.922 kasus.
Faktor kedua disusul karena meninggalkan salah satu pihak dengan angka 936 kasus.
Kekerasan dalam rumah tangga juga menyumbang faktor perceraian sebanyak 100 kasus.
10. Riau: 8.242 kasus
Terakhir di urutan paling bontot ditempati Provinsi Riau dengan Riau dengan 8.242 kasus.
Dari jumlah tersebut ada 6.922 perceraian karena faktor perselisihan dan pertengkaran terus menerus.
Ada juga faktor lain seperti poligami 12 kasus; judi 36 kasus; hingga perzinahan 5 kasus.
Angka Perceraian di Kota Palembang Paling Tinggi di Sumsel 2024
Angka perceraian di Kota Palembang menduduki posisi paling tinggi dibanding kabupaten lain yang ada di Sumatera Selatan (Sumsel) dalam setahun terakhir, tepatnya sepanjang tahun 2024.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel yang diperbarui 14 Februari 2025, menunjukan rincian Jumlah Perceraian Menurut Kabupaten/Kota dan Faktor Penyebab Perceraian (perkara) di Provinsi Sumatera Selatan, 2024.
Dari data tersebut, terlihat bahwa angka perceraian di Kota Palembang paling tinggi
Beberapa faktor yang jadi pemicu penyebab perceraian pasangan suami-istri, antara lain masalah ekonomi, perselingkuhan, dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hingga salah satu satu pasangan memiliki cacat badan.
Berikut adalah rincian lebih lanjut mengenai angka perceraian di Kota Palembang sepanjang 2024 yakni sebanyak 2.088 kasus.
Faktor Perceraian - Zina: -
Faktor Perceraian - Mabuk: 3
Faktor Perceraian - Madat: 6
Faktor Perceraian - Judi: 20
Faktor Perceraian - Meninggalkan Salah satu Pihak: 48
Faktor Perceraian - Dihukum Penjara: 9
Faktor Perceraian - Poligami: 2
Faktor Perceraian - Kekerasan Dalam Rumah Tangga: 87
Faktor Perceraian - Cacat Badan: -
Faktor Perceraian - Perselisihan dan Pertengkaran Terus Menerus: 1.735
Faktor Perceraian - Kawin Paksa: -
Faktor Perceraian - Murtad: 6
Faktor Perceraian - Ekonomi: 172
Faktor Perceraian - Jumlah: 2.088 kasus.
Sedangkan angka perceraian menduduki posisi tertinggi kedua ditempati oleh Kota Lubuk Linggau, yakni sebanyak 1.355 kasus, dengan rincian faktor penyebab sebagai berikut
Faktor Perceraian - Zina: 15
Faktor Perceraian - Mabuk: 10
Faktor Perceraian - Madat: 22
Faktor Perceraian - Judi: 50
Faktor Perceraian - Meninggalkan Salah satu Pihak: 115
Faktor Perceraian - Dihukum Penjara: 30
Faktor Perceraian - Poligami: 15
Faktor Perceraian - Kekerasan Dalam Rumah Tangga: 79
Faktor Perceraian - Cacat Badan: 1
Faktor Perceraian - Perselisihan dan Pertengkaran Terus Menerus: 793
Faktor Perceraian - Kawin Paksa: -
Faktor Perceraian - Murtad: 1
Faktor Perceraian - Ekonomi: 224
Faktor Perceraian - Jumlah: 1.335 kasus.
Selanjutnya angka perceraian menduduki posisi tertinggi ketiga ditempati oleh Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yakni sebanyak 1.271 kasus
Faktor Perceraian - Zina: -
Faktor Perceraian - Mabuk: -
Faktor Perceraian - Madat: -
Faktor Perceraian - Judi: 1
Faktor Perceraian - Meninggalkan Salah satu Pihak: 50
Faktor Perceraian - Dihukum Penjara: 1
Faktor Perceraian - Poligami: 2
Faktor Perceraian - Kekerasan Dalam Rumah Tangga: 10
Faktor Perceraian - Cacat Badan: -
Faktor Perceraian - Perselisihan dan Pertengkaran Terus Menerus: 1.197
Faktor Perceraian - Kawin Paksa: -
Faktor Perceraian - Murtad: 1
Faktor Perceraian - Ekonomi: 9
Faktor Perceraian - Jumlah: 1.271kasus.
Selanjutnya berikutjumlah kasus perceraian di kabupaten lain di Sumsel sepanjang tahun 2024 berdasar data BPS yang diperbaru 14 Februari 2024.
Ogan Komering Ulu : 489 kasus
Ogan Komering Ilir : 1.271kasus
Muara Enim : 950 kasus
Lahat: 719 kasus
Musi Rawas ...
Musi Banyuasin : 796 kasus
Banyu Asin : 846 kasus
Ogan Komering Ulu Selatan: 399 kasus
Ogan Komering Ulu Timur : 807 kasus
Ogan Ilir: ...
Empat Lawang: ...
Penukal Abab Lematang Ilir: ...
Musi Rawas Utara : ...
Kota Palembang : 2.088 kasus
Kota Prabumulih : 259 kasus
Kota Pagar Alam : 201 kasus
Kota Lubuklinggau : 1.355 kasus
Sumatera Selatan : 10.180 kasus.
Untuk diketahui data yang tertera dengan keterangan tanda titik tiga (...) menerangkan data tidak tersedia.
Penting untuk dicatat bahwa angka ini hanya mencerminkan kasus yang dilaporkan dan diproses oleh Pengadilan Agama.
Namun tidak menutup-kemungkinan banyak juga kasus perceraian yang tidak dilaporkan atau diselesaikan secara informal di pengadilan.
Sebagian artikel ini bersumber dari Tribunnews.com.
Jika Jadi Kabupaten Baru, Inilah Sumber Penghasilan Pantai Timur di Sumatera Selatan |
![]() |
---|
Kota Jambi dan Bungo Pimpin Daftar Termahal Biaya Hidup di Bumi Melayu |
![]() |
---|
Surga Tersembunyi Ini Menjadi Wilayah Paling Tertinggal di Lampung, Nomor 2 Perbatasan dengan Sumsel |
![]() |
---|
Sumsel 7 dari 10 Provinsi dengan Jumlah Desa Terbanyak di Indonesia 2024, Total Ada 3283 Desa |
![]() |
---|
SUMSEL Nomor 6 dari 10 Provinsi yang Warganya Sudah Jarang Dengarkan Siaran Radio, Cuma 12 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.