Sebelum Meninggal, Diplomat Arya Daru Diduga Beri Kode, Istri Punya Firasat Buruk

SRIPOKU.COM -- Firasat istri diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, Meta Ayu Puspitanti, diduga menjadi kunci misteri di balik kematian suaminya. Serangkaian kegelisahan dan komunikasi intensif dengan penjaga kos suaminya terungkap sebelum Arya Daru ditemukan tak bernyawa.

Menurut Meta Bagus, kakak kandung Pita (panggilan akrab Meta), adiknya sangat resah karena tak bisa menghubungi sang suami pada Senin (7/7/2025) malam. Komunikasi terakhir mereka terjalin sekitar pukul 21.00 WIB, saat Arya Daru mengabarkan sedang mengantre taksi setelah berbelanja di Grand Indonesia. Setelah pesan itu, ponsel Arya Daru mati dan tidak bisa dihubungi.

Kegelisahan Pita semakin memuncak saat ia berulang kali menghubungi Siswanto, penjaga kos suaminya. Pita tak hanya meminta Siswanto mengecek kondisi suaminya, tetapi juga mencurigai posisi sandal yang berubah di depan kamar kos. "Terima kasih banyak, Pak Sis. Maaf merepotkan. Tapi sandalnya sudah berubah berarti td sempat pulang ya, Pak?," tanya Pita pada pukul 00.49 WIB.

Pada pukul 05.00 WIB, Pita kembali menghubungi Siswanto dan meminta agar kamar Arya Daru didobrak. Permintaan ini dikonfirmasi oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra. "Adanya permintaan dari istri kepada penjaga kos via telepon, untuk mendobrak kamar milik korban," ujar Wira.

Saat pintu kamar dibuka, Arya Daru ditemukan dalam kondisi tragis: kepala terbungkus plastik dan dililit lakban hingga leher.

Seorang sahabat Pita dengan akun @hestiwidyas mengungkapkan, ucapan Pita kepada ibunya saat mendengar kabar duka mengisyaratkan seolah ia sudah mengetahui apa yang akan terjadi. "Begitu tahu paginya alm sdh tdk ada, respon beliau 'Mas Daru wis ora obah (sudah tidak bergerak)'. Saya dgr ini dr ibu beliau," tulis @hestiwidyas.

Meskipun Polda Metro Jaya menyimpulkan tidak ada keterlibatan orang lain, keluarga Arya Daru menolak pernyataan tersebut dan meminta agar kasus kematian ini diselidiki kembali.