Siswa SMKN 1 Gelumbang Tewas
Kronologi Kecelakaan yang Tewaskan 2 Siswa SMKN 1 Gelumbang di Muara Enim, Sopir Truk Sempat Kabur
Sekitar pukul 13.00 WIB, saat sebagian besar warga bersiap kembali beraktivitas usai rehat siang, sebuah tragedi merenggut dua nyawa
Penulis: Edison Bastari | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, MUARA ENIM - Langit di atas Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, terasa lebih kelabu pada Jumat (01/08/2025) siang.
Sekitar pukul 13.00 WIB, saat sebagian besar warga bersiap kembali beraktivitas usai rehat siang, sebuah tragedi merenggut dua nyawa muda di jalanan yang ramai.
Reza dan Rangga, dua remaja penuh asa yang baru saja memulai perjalanan mereka di bangku sekolah kejuruan, pamit kepada teman-temannya.
Dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat, keduanya berniat mencari makan siang di luar sekolah.
Namun, perjalanan singkat itu menjadi perjalanan terakhir mereka.
Sebuah truk tangki pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) yang melaju di jalan lintas tersebut menabrak motor yang mereka kendarai.
• Breaking News : Tabrak Lari di Jalur Palembang-Prabumulih, 2 Siswa SMKN 1 Gelumbang Tewas
Benturan keras tak terhindarkan, membuat keduanya terhempas dengan luka parah di sekujur tubuh.
Nyawa mereka tak terselamatkan, bahkan sebelum sempat mendapatkan pertolongan medis di Puskesmas Gelumbang.
Bukannya berhenti untuk bertanggung jawab, sopir truk tangki bertuliskan "Lautan Berlian" itu justru tancap gas, berusaha melarikan diri dari jerat hukum dan meninggalkan korban yang tergeletak tak berdaya.
Sikap pengecut sang sopir memantik amarah warga yang menyaksikan kejadian nahas tersebut.
Salah satunya adalah Safta, seorang penumpang mobil travel yang kebetulan melintas di lokasi.
"Kami persis berada di belakangnya, melihat jelas truk tangki itu menabrak pengendara motor di Talang Taling," ungkap Safta dengan nada bergetar.
Melihat truk tersebut kabur, tanpa dikomando, sopir travel yang ditumpangi Safta langsung membanting setir dan ikut melakukan pengejaran. Aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan.
"Sopir travel kami yang mengejar truk itu. Akhirnya, dengan bantuan warga lain, truk berhasil diberhentikan," tutur Safta.
Massa yang geram langsung mengamankan sang sopir sebelum menyerahkannya ke pihak berwajib di Mapolsek Gelumbang.
Sementara itu, suasana haru dan isak tangis menyelimuti ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Gelumbang.
Keluarga dan kerabat korban tak kuasa menahan kesedihan saat melihat jasad Reza dan Rangga terbujur kaku.
"Baru saja mereka keluar sekolah saat jam istirahat, katanya mau cari makan siang. Tiba-tiba kami dapat kabar mereka ditabrak mobil tangki," ujar salah seorang kerabat dengan mata sembap.
"Kami tidak menyangka nasib mereka akan berakhir seperti ini."
Kepala Desa Talang Taling, Sukarni, yang turut hadir di puskesmas, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas nama pemerintah desa.
"Kami sangat berduka atas kejadian yang menimpa warga kami, dua pelajar yang masa depannya masih panjang," katanya lirih.
Ia pun mengimbau warganya untuk senantiasa waspada dan berhati-hati saat berkendara.
"Dan kepada pengemudi mobil tangki, kami berharap dapat bertanggung jawab secara bijak atas perbuatannya," tegas Sukarni.
Kini, sopir beserta truk tangki maut tersebut telah diamankan di Mapolsek Gelumbang untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, pihak BKO Satlantas Polsek Gelumbang belum memberikan keterangan resmi karena masih fokus pada penanganan di lapangan dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.