Breaking News

Pendidikan Profesi Guru

10 Contoh Studi Kasus PPG 2025 di Bidang LKPD dan Pembahasan, Referensi Tugas PPG 2025

LKPD yang berisi terlalu banyak materi atau soal dalam satu lembar membuat siswa merasa terbebani secara mental.

Freepik
STUDI KASUS PPG - Ilustrasi belajar. 10 Contoh Studi Kasus PPG 2025 di Bidang LKPD dan Pembahasan, Referensi Tugas PPG 2025 

SRIPOKU.COM - Berikut ini 10 Contoh Studi Kasus PPG 2025 di bidang LKPD dan penjelasannya, bisa menjadi referensi Bapak/Ibu yang sedang mengikuti PPG 2025.

10 poin kelemahan dalam LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) yang sering ditemukan, terutama dalam pembelajaran jenjang sekolah dasar atau kelas rendah.

Baca juga: Studi Kasus Permasalahan dalam Sistem Penilaian pada Pelajaran Matematika Kelas II SD, PPG 2025

1. LKPD terlalu banyak isinya, membuat siswa cepat bosan.

LKPD yang berisi terlalu banyak materi atau soal dalam satu lembar membuat siswa merasa terbebani secara mental.

Anak-anak, khususnya di kelas rendah, memiliki rentang konsentrasi yang pendek.

Jika informasi terlalu padat, mereka akan mudah kehilangan fokus, merasa jenuh, dan kehilangan minat belajar.

2. Soal dalam LKPD terlalu sulit bagi siswa kelas rendah.

Ketidaksesuaian tingkat kesulitan soal dengan kemampuan kognitif siswa menghambat proses belajar.

Jika soal terlalu sulit, siswa merasa frustrasi dan gagal memahami materi. LKPD seharusnya disusun berdasarkan tingkat perkembangan berpikir siswa, dengan bahasa dan konsep yang sederhana.

3. LKPD hanya berisi latihan, tidak ada aktivitas menarik.

LKPD yang hanya memuat soal latihan tanpa variasi aktivitas seperti menggambar, bermain peran, mengamati, atau eksplorasi membuat pembelajaran menjadi monoton.

Anak-anak membutuhkan stimulus aktif dan kreatif agar pembelajaran terasa menyenangkan dan bermakna.

4. Siswa bingung dengan perintah yang terlalu panjang.

Instruksi yang panjang dan rumit membuat siswa kebingungan.

Siswa kelas rendah belum mampu memahami kalimat kompleks.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved