Diplomat kemenlu Tewas Dilakban

MINTA Dukungan Media, Keluarga Ingin Kasus Kematian Arya Daru Dikawal, Yakin Bukan Motif Bunuh Diri

Kakak ipar Daru, yakni Meta Bagus, menanggapi hasil rilis Polda Metro Jaya yang menyebut tidak ditemukannya DNA orang lain.

|
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: pairat
Kolase via Tribunnewsbogor
DIPLOMAT KEMENLU TEWAS- Potret Arya Daru Pangayunan, diplomat dan staf di Kementerian Luar Negeri RI semasa hidup sebelum ditemukan tewas dalam kondisi kepala dililit lakban di indekos di Gondangdia, Jakarta Pusat. Keluarga Yakin Arya Daru Tidak Bunuh Diri, Ipar Minta Media Kawal Kasusnya 

SRIPOKU.COM - Keluarga tampak tak terima bisa kematian Diploma Arya Daru Pangayunan alias ADP disebut bunuh diri.

Keluarga yang diwakili oleh kakak ipar ADP pun mengungkap kejanggalan kematian Arya Daru ini.

Kakak ipar Daru, yakni Meta Bagus, menanggapi hasil rilis Polda Metro Jaya yang menyebut tidak ditemukannya DNA orang lain, selain DNA korban dalam perkara meninggalnya Diplomat Daru.

Diakuinya, pihak keluarga hingga saat ini masih terpukul atas kepergian Arya Daru.

"Betul tadi sudah menyampaikan mengenai apa yang terjadi kepada almarhum adik kami, saudara kami, Arya Daru Pangayunan.

Berkenaan dengan hal tersebut, sebetulnya kami saat ini masih pada posisi yang berat. Masih shock," katanya kepada awak media, di rumah keluarga Arya Daru dilansir dari TribunJogja.

TAK PERCAYA - Kakak ipar Diplomat Ahli Muda Kemlu Arya Daru Pangayunan, yakni Meta Bagus, sedang menanggapi hasil rilis penyelidikan kasus Arya Daru, di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (29/7/2025). Foto Tribun Jogja/Niti Istimewa Rukmana
TAK PERCAYA - Kakak ipar Diplomat Ahli Muda Kemlu Arya Daru Pangayunan, yakni Meta Bagus, sedang menanggapi hasil rilis penyelidikan kasus Arya Daru, di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (29/7/2025). Foto Tribun Jogja/Niti Istimewa Rukmana (Tribun Jogja)

Baca juga: FAKTA Kematian Arya Daru Disebut Gegara Bunuh Diri, Misteri Kresek yang Dibuang Belum Terungkap

Seluruh keluarga termasuk istri almarhum Arya Daru merasa sangat berat menerima kepergian suaminya dan hasil keterangan penyelidikan dari kepolisian.

Namun, ia memastikan bahwa sejauh ini, istri almarhum telah mengikuti proses yang diperlukan oleh pihak berwajib, baik itu psikolog forensik, Polda Metro Jaya, hingga Komisi Kepolisian Nasional. 

"Dalam sesi itu, semua istri almarhum mengikuti semua dengan baik. Kalau tadi kita menyimak apa yang disampaikan oleh beliau-beliau pihak berwajib, sampai saat ini kan memang penyelidikan masih berlangsung dan ini kan kesimpulan yang disampaikan juga masih dalam proses pendalaman juga," ungkap dia.

Dikatakannya, saat ini, pihaknya sedang fokus untuk tetap menjaga hati dan pikiran dari anak-anak almarhum.

Sebab, ia meyakini bahwa proses penyelidikan yang berlangsung tidak lah mudah.

Akan tetapi, pihaknya juga sedang berusaha membicarakan terkait pencarian kuasa hukum untuk melanjutkan kasus tersebut.

Di sisi lain, keluarga juga mengajak kepada media dan masyarakat luas untuk tetap ikut mengawal jalannya proses pengusutan kasus kematian Arya Daru dengan empati, berimbang, dan objektif.

Apalagi, pengungkapan kasus ini disebut belum tuntas dan masih ada hal-hal yang perlu didalami untuk mengetahui hasil ke depan.

"Kami sangat sangat menghargai dukungan dari teman-teman media, dari seluruh masyarakat Indonesia mengenai kasus ini dan juga kami percaya bahwa kita semua bagian dari masyarakat ini percaya bahwa keadilan adalah milik bersama," tuturnya.

Ia meyakini bahwa Arya Daru meninggal dunia bukan karena dugaan bunuh diri.

"Kami meyakini bahwa almarhum tidak seperti itu," lanjutnya.

Ia juga percaya bahwa pada waktunya nanti kebenaran akan terungkap dengan terang membawa keadilan dan ketenangan bagi almarhum Daru juga bagi keluarga yang ditinggalkan.

"Karena proses penyelidikan ini masih berlangsung kami belum bisa komentar soal itu (menyangkal atau tidak hasil penyelidikan polisi)," ungkap Meta.

Saat ditanya ada atau tidaknya pihak yang sengaja membunuh almarhum Daru, Meta enggan untuk berkomentar lebih lanjut.

"Pertanyaannya frontal ya, kalau kita bicara mengenai keyakinan, itu kan kami berkeyakinan itu sepanjang dia hidup, almarhum baik dengan kita. Itu saja yang bisa saya sampaikan," tandasnya.

KEMATIAN ARYA DARU - Diplomat dan Staf di Kementerian Luar Negeri RI Arya Daru Pangayunan semasa hidup dan potret indekos almarhum di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi. Fakta kematian Arya Daru
KEMATIAN ARYA DARU - Diplomat dan Staf di Kementerian Luar Negeri RI Arya Daru Pangayunan semasa hidup dan potret indekos almarhum di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi. Fakta kematian Arya Daru (BangkaPos)

2 Misteri Besar Kematian Arya Daru Belum Terungkap

Sementara itu, 2 misteri kematian Arya Daru itu berhubungan dengan barang bukti yang ditemukan pihak berwajib.

Dalam konferensi pers pengungkapan kasus tewasnya Arya Daru Pangayunan, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra mengungkap sederet hasil penyelidikan.

Ditegaskan oleh penyidik, kematian Arya Daru tidak terkait dengan pihak lain.

Dengan kata lain Arya Daru tewas bukan karena pembunuhan.

"Korban meninggal karena tidak ada keterlibatan pihak lain," imbuh Kombes Pol Wira Satya Triputra, dilansir Kompas.

Kendati telah mengumumkan penyebab kematian Arya Daru, penyidik nyatanya belum menguak seluruh fakta.

Setidaknya ada dua fakta penyelidikan yang masih belum diungkap secara terang benderang oleh pihak kepolisian.

Fakta pertama adalah soal temuan alat kontrasepsi milik Arya Daru.

Penyidik menemukan alat kontrasepsi di dua tempat yang berkaitan dengan sang diplomat.

"Barang bukti berupa alat kontrasepsi itu memang ada. Itu ada di dua tempat baik itu yang dibuang dari kamar. Dan ada juga ditemukan di tas gendong yang ditemukan di lantai 12," ujar Kombes Pol Wira Satya Triputra.

Ditanya soal kegunaan alat kontrasepsi tersebut dalam kasus kematian Arya Daru, polisi enggan gamblang.

"Kalau untuk apanya kami kurang tahu," pungkas Kombes Pol Wira Satya Triputra.

Fakta kedua yang juga masih gelap pengungkapannya adalah terkait sosok dua orang terakhir yang menemani Arya Daru sebelum tewas.

Terekam dalam kamera CCTV, Arya Daru sempat mengunjungi Mall Grand Indonesia pada Senin (7/7/2025) pukul 17.52 Wib.

Tak sendirian, Arya Daru ditemani dua orang yakni bernama Vara dan Dion.

"17.52 korban terpantau berada di mall Grand Indonesia. Ini selaras juga dengan hasil analisa terhadap IT daripada profil korban," ujar Kombes Pol Wira Satya Triputra.

Perihal sosok Vara dan Dion yang menemani Arya Daru beberapa jam sebelum sang diplomat meregang nyawa, polisi lagi-lagi bungkam.

Hubungan antara Arya Daru dengan Vara serta Dion pun dirahasiakan.

"Apakah Vara sudah diambil keterangan? sudah. Kalau masalah hubungannya (dengan Arya Daru) kami tidak bisa sampaikan karena itu privasi," ungkap Kombes Pol Wira Satya Triputra.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved