Berita Viral
HEBOH Danau Toba Keluarkan Gelembung bak Air Mendidih, Ratusan Ikan Mendadak Mati, DLHK Angkat Suara
Penampakan ikon pariwisata Sumatera Utara ini mengeluarkan gelembung bak air mendidih melalui sebuah tayangan video beredar
Bagaimana Terjadi: Danau Toba adalah danau vulkanik kaldera yang sangat dalam. Pada kondisi tertentu (biasanya setelah hujan deras, perubahan suhu ekstrem, atau angin kencang), terjadi fenomena "upwelling" atau perputaran massa air secara vertikal.
Air dingin di dasar danau, yang kaya akan sedimen dan senyawa organik hasil sisa-sisa pakan ikan serta kotoran, tiba-tiba naik ke permukaan.
Dampaknya: Air dari dasar yang naik ini membawa serta sedimen, lumpur, hidrogen sulfida (H2S), dan zat-zat organik yang terurai. Senyawa-senyawa ini mengurangi kadar oksigen terlarut di permukaan air secara drastis (disebut deoksigenasi).
Kondisi anoksia (kekurangan oksigen) inilah yang menyebabkan ikan-ikan mendadak mati karena tidak bisa bernapas. Air juga menjadi keruh karena partikel-partikel yang terangkat.
Ciri-ciri: Gelembung yang muncul seringkali adalah gas metana atau hidrogen sulfida yang dilepaskan dari dasar danau saat perputaran massa air terjadi. Bau menyengat (seperti telur busuk) juga sering tercium.
2. Limbah Akuakultur (Keramba Jaring Apung)
Aktivitas budidaya ikan melalui Keramba Jaring Apung (KJA) menjadi kontributor signifikan terhadap masalah kualitas air.
Bagaimana Terjadi: Sisa pakan ikan yang tidak termakan dan kotoran ikan dari KJA mengendap di dasar danau.
Penumpukan bahan organik ini memicu proses pembusukan oleh bakteri anaerob, yang mengonsumsi oksigen dan menghasilkan gas-gas beracun seperti amonia, nitrit, dan hidrogen sulfida.
Dampaknya: Saat terjadi upwelling, limbah yang mengendap ini ikut naik ke permukaan, memperparah kondisi kekurangan oksigen dan meningkatkan kadar racun dalam air.
Ini akan sangat mematikan bagi ikan, baik yang dibudidayakan maupun ikan liar.
Ciri-ciri: Kematian ikan seringkali terpusat di sekitar area KJA atau di jalur pergerakan limbah yang terbawa arus.
3. Curah Hujan Tinggi dan Erosi Lahan
Bagaimana Terjadi: Hujan lebat yang terjadi terus-menerus dapat menyebabkan erosi tanah di sekitar Danau Toba, terutama jika lahan di sekitarnya gundul atau memiliki pengelolaan yang buruk.
Sedimen dan material lumpur dari daratan kemudian terbawa masuk ke danau.
ADA Dokter RSUD Lampung Peras Ortu Pasien BPJS Beli Alat Medis Rp8 Juta, Besoknya Anak Meninggal |
![]() |
---|
KEJANGGALAN Polisi Intel Pangkat Brigadir yang Ditemukan Meninggal di Kebun Warga, Tidak Ada Bau! |
![]() |
---|
PERMINTAAN Terakhir Satria Kumbara yang Nasibnya Kritis di Medan Perang Jadi Tentara Bayaran Rusia |
![]() |
---|
DOSEN di Nias Lempar Skripsi Mahasiswa, Kesal Diprotes Padahal Sulit Ditemui: Dimana Seminggu Ini? |
![]() |
---|
CARA Licik Bos Beras di Jambi Ganti Kemasan Karung SPHP Polos Dijual Premium, Untung Rp1.300 per Kg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.