Walikota Prabumulih Ngamuk di RS Bunda

Profil RS AR Bunda Prabumulih, Ramai Disorot Usai Diamuk Walikota H Arlan, Sudah 30 Tahun Beroperasi

Berikut profil RS AR Bunda Prabumulih yang kini ramai jadi sorotan usai diamuk Walikota H Arlan, ternyata sudah 30 tahun beroperasi.

|
Editor: pairat
Dokumen RS AR Bunda Prabumulih
PROFIL RS AR BUNDA PRABUMULIH - Berikut profil RS AR Bunda Prabumulih yang kini ramai jadi sorotan usai diamuk Walikota H Arlan, ternyata sudah 30 tahun beroperasi. 

SRIPOKU.COM - Berikut profil RS AR Bunda Prabumulih yang kini ramai jadi sorotan usai diamuk Walikota H Arlan, ternyata sudah 30 tahun beroperasi.

Seperti diketahui baru-baru ini Walikota H Arlan dikabarkan marah besar saat mendatangi Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih.

Kedatangan H Arlan bersama istri membawa anak kandungnya yang mengalami luka cukup serius di bagian kepala.

Namun orang nomor satu di Prabumulih ini justru mendapat penyambutan mengecewakan dan diduga ditolak oleh tim medis Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih.

Oleh sebab itu, RS AR Bunda Prabumulih ramai jadi sorotan, dirangkum Sripoku.com dari berbagai sumber berikut profil RS AR Prabumulih.

PROFIL H ARLAN - Potret kolase H Arlan dan RS AR Bunda kota Prabumulih. Berikut profil H Arlan, Walikota Prabumulih yang tengah jadi sorotan usai marah besar di Rumah Sakit AR Bunda Kota Prabumulih pada Kamis (24/7/2025) malam.
PROFIL H ARLAN - Potret kolase H Arlan dan RS AR Bunda kota Prabumulih. Berikut profil H Arlan, Walikota Prabumulih yang tengah jadi sorotan usai marah besar di Rumah Sakit AR Bunda Kota Prabumulih pada Kamis (24/7/2025) malam. (Wikipedia)

Baca juga: Imbas Tolak Layani Pengobatan Anak Walikota H Arlan, Dinkes Prabumulih Panggil Manajemen RS Bunda

Dikutip Sripoku.com dari web laman resmi RS AR Bunda Prabumulih, tersedia berbagai layanan yang disediakan sebuah rumah sakit di Kota Nanas ini.

Mulai dari pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), poliklinik, ruang perawatan umum hingga Intensive Care Unit (ICU).

Sepak terjang RS AR Bunda Prabumulih dalam memberikan layanan kesehatan di Kota Prabumulih sudah berlangsung selama 30 tahun lamanya.

Rumah sakit yang terletak di Jalan Angkatan 45 Kel. Gunung Ibul Barat Kec. Prabumulih Timur Prabumulih, Sumatera Selatan 31121 ini beroperasi sejak tahun 1995.

Ketika Dr. H. Abdul Rachman, Sp.OG, MM, seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan, mendirikan Rumah Bersalin Anita dengan kapasitas awal 24 tempat tidur. 

Lalu pada tahun 1996, fasilitas ini berkembang menjadi Rumah Sakit Anak dan Bersalin Bunda Prabumulih dengan kapasitas 41 tempat tidur, menjawab kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.

Tahun 2007 menjadi momen penting dalam sejarahnya, ketika Rumah Sakit ini berubah status menjadi Rumah Sakit Umum Swasta dengan nama RS AR Bunda Prabumulih, berdasarkan SK Kantor Wilayah Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan No. YM.02.04.6.2.10467.

Kapasitasnya juga meningkat menjadi 91 tempat tidur, dan sejak saat itu RS AR Bunda Prabumulih terus berinovasi untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik.

Manajemen RS AR Bunda Prabumulih memulai pembangunan gedung baru pada tahun 2006, di atas lahan seluas 28.000 m⊃2;.

Bangunan baru ini selesai dan dioperasikan pada tanggal 9 Mei 2008 di Jl. Angkatan 45, Kel. Gunung Ibul Barat, Kec. Prabumulih Timur, dengan konsep modern “Hotel Style Hospital” yang nyaman dan elegan.

Pada awal tahun 2012, RS AR Bunda kembali memperluas layanan dengan menambah Ruang Perawatan Utama dan High Care Unit (HCU).

Hingga kini, RS AR Bunda memiliki total 150 tempat tidur, yang terdiri dari Tempat Tidur untuk Pelayanan Umum dan Pelayanan BPJS diantaranya : Kamar President Suite, Kamar VVIP, Kamar VIP, Kamar Kelas I, Tempat Tidur Kelas II, Tempat Tidur Kelas III, Tempat Tidur Isolasi, Tempat Tidur HCU, Tempat Tidur Neonatus, Tempat Tidur ICU dan Tempat Tidur NICU.

H Arlan Ngamuk di RS Bunda Prabumulih

Walikota Prabumulih, H. Arlan.
Walikota Prabumulih, H. Arlan. (SRIPOKU.COM /Edison Bastari)

Baca juga: PROFIL H Arlan, Walikota Prabumulih Jadi Sorotan Usai Ngamuk di RS Bunda, Pengobatan Anaknya Ditolak

Saat mendatangi Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih, Walikota bersama sang istri diketahui tanpa pengawalan para ajudan maupun sopir pribadinya.

Diketahui anak H Arlan inisial M mengalami luka di bagian kepala dan harus mendapatkan penanganan darurat dan harus segera dioperasi.

Arlan dan istri yang panik membawa anaknya ke RS Bunda, namun ia menulai pelayanan yang diberikan sangat mengecewakan.

Tidak ada tanggapan ramah atau respons cepat dari petugas medis maupun staf rumah sakit ketika melihat kondisi anaknya yang membutuhkan pertolongan tersebut.

Bahkan yang lebih membuat Arlan kesal, dokter bedah yang bertugas tidak bersedia melakukan operasi malam itu dan justru menyarankan agar operasi dilakukan pada pagi harinya atau hari ini Jumat (25/7/2025). 

Meskipun geram, H Arlan dan istri yang tak ingin ambil risiko kemudian membawa anaknya ke RS Pertamina Prabumulih.

Di rumah sakit tersebut, pelayanan dinilai jauh lebih cepat dan profesional dan anaknya inisial M langsung ditangani tim medis dan berhasil menjalani operasi dengan baik dengan 12 jahitan.

Peristiwa tersebut dibenarkan Walikota Prabumulih H Arlan ketika dikonfirmasi wartawan.

"Au deng nian (iya dek benar-red)," ungkapnya seraya membenarkan kejadian itu.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, Djoko Listyano juga membenarkan hal itu dan pihaknya langsung melakukan investigasi.

"Itulah yang terjadi, tapi sebetulnya bukan ditolak tapi penghambatan pelayanan, seharusnya bisa cepat ditangani tapi kenapa harus besok pagi," ungkapnya seraya mengatakan saat ini pihaknya memanggil pihak rumah sakit.

Berdasarkan informasi dihimpun, penolakan dilakukan dokter bedah di RS Bunda tersebut dengan alasan jika perlu dilakukan penanganan esok harinya agar bius diberikan sempurna. 

Humas RS AR Bunda, Martini yang beberapa kali dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp tidak mengangkat telpon dari media.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved