Berita Palembang

Operasi Patuh Musi 2025 di Sumsel, Belasan Ribu Pelanggar Terjaring, Angka Kecelakaan Menurun

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat hasil signifikan dalam 10 hari pelaksanaan Operasi Patuh Musi 2025.

SRIPOKU.COM / Rachmad Kurniawan
BERI KETERANGAN -- Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya saat menjelaskan tentang hasil operasi patuh musi 2025 yang sedang dilakukan Ditlantas Polda Sumsel dan Polres jajaran, Kamis (24/7/2025). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat hasil signifikan dalam 10 hari pelaksanaan Operasi Patuh Musi 2025.

Sejak dimulai pada 14 Juli 2025, operasi ini berhasil menjaring 12.508 pelanggaran lalu lintas, baik dari tindakan Polda maupun jajaran Polres/Polrestabes se-Sumsel.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya, merinci bahwa jumlah pelanggaran tersebut terbagi berdasarkan metode penilangan 1.602 pelanggaran melalui tilang ETLE, 3.411 pelanggaran dengan tilang manual, dan 7.495 teguran.

Nandang menyoroti peningkatan signifikan dalam penindakan tilang.

"Dalam hal penindakan tilang menggunakan ETLE tahun 2025, kita naik 113 persen dibanding dengan tahun 2024, sampai dengan hari ini. Sedangkan untuk penindakan pelanggaran tilang manual tahun 2025 naik di 378 persen dibanding dengan tahun 2024," ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis (24/7/2025).

Jenis pelanggaran yang paling banyak terjaring selama Operasi Patuh Musi 2025 adalah pengendara motor tidak mengenakan helm SNI serta berkendara di bawah umur.

Sebaliknya, pelanggaran yang paling sedikit ditemukan adalah melebihi batas kecepatan.

Untuk kendaraan roda empat, pelanggaran yang paling sering terjadi adalah tidak memakai safety belt dan melebihi muatan. Sama halnya dengan sepeda motor, pelanggaran melebihi batas kecepatan menjadi yang paling jarang terdeteksi.

Kabar baiknya, Nandang menambahkan bahwa jumlah kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama Operasi Patuh Musi 2025 menunjukkan penurunan yang drastis, yakni 40 persen dibandingkan Operasi Patuh Musi tahun 2024.

"Kejadian lakalantas selama Ops Patuh Musi 2025 menurun, baik dari fatalitas korban jiwa maupun kejadiannya. Tahun lalu ada 84 kejadian saat Ops Patuh Musi, sedangkan Ops Patuh Musi 2025 ada 50 lakalantas, dengan 7 korban meninggal dunia," tandas Nandang. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved