Berita Palembang

'Saya Tak Ada Lagi Keluarga' Lirih Nenek Jaurah di Tengah Puing Kebakaran Palembang

Di Jalan Faqih Usman RT 13, Kelurahan 1 Ulu, pemandangan yang tersisa hanyalah kehancuran.

Penulis: Mat Bodok | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Mat Bodok
KORBAN RUMAH TERBAKAR - Jaurah (70) salah satu korban rumah terbakar di Kelurahan 1 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Kota Palembang, Selasa (22/7/2025). Ia berharap rumahnya kembali dibangun. 

"Saya tidak ada lagi keluarga," ucapnya lirih, sebuah kalimat yang menyiratkan kepedihan mendalam. "Semua keluarga ada di sini dan rumah kami semua terbakar."

Komunitas kecil yang menjadi sandaran hidupnya itu kini sama-sama menjadi korban. Tak ada lagi sanak saudara di tempat lain yang bisa ia tuju.

Di tengah keputusasaannya, secercah harapan ia titipkan kepada Pemerintah Kota Palembang.

Saat Walikota Ratu Dewa, meninjau lokasi, dengan suara hampir berbisik Jaurah menyampaikan isi hatinya.

"Saya berharap Pak Walikota Ratu Dewa bisa mengembalikan bangunan rumah walaupun kecil jadilah, untuk tidur," bisiknya, mewakili jeritan hati para korban lainnya.

Permintaannya sederhana, tidak muluk-muluk. Sebuah tempat kecil untuk sekadar melepas lelah dan berlindung dari hujan dan panas sudah lebih dari cukup. Sebuah bilik untuk memulai kembali hidup dari nol.

Kini, Nenek Jaurah dan puluhan warga lainnya menanti uluran tangan. Di antara puing yang menghitam dan tiang yang menjadi arang, harapan mereka untuk memiliki kembali sebuah "rumah" terus menyala, meski hanya setipis embun pagi.

Harapan agar ada dermawan dan pemerintah yang mendengar bisikan lirih mereka untuk membangun kembali tempat berteduh di tanah kelahiran mereka.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved