Anak Dedi Mulyadi Menikah

NASIB 5 Korban Berebut Makan Gratis di Acara Nikahan Anak Dedi Mulyadi, Pihak RSUD Garut Kuak Fakta

Insiden tersebut terjadi pada Jumat (18/7/2025) usai salat Jumat, tepatnya saat kerumunan warga berebut masuk ke lokasi

Editor: Fadhila Rahma
Tribunnews
BERI PENJELASAN - Maula Akbar dan Wakil Bupati Garut Putri Karlina memberikan keterangan kepada wartawan di rumah dinas wakil bupati, Jalan Patriot, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/7/2025). 

SRIPOKU.COM - Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr. Slamet Garut, Zaini, membeberkan kondisi terkini lima korban insiden berebut makan gratis saat acara syukuran pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Maulana Akbar Mulyadi, dan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina.

Insiden tersebut terjadi pada Jumat (18/7/2025) usai salat Jumat, tepatnya saat kerumunan warga berebut masuk ke lokasi acara di gerbang barat Alun-Alun Garut, Jawa Barat.

Sebanyak tiga orang dilaporkan meninggal dunia, yaitu Vania Aprilia (8), Dewi Jubaedah (61) warga Jakarta Utara, dan Bripka Cecep Saeful Bahri (39), anggota Polres Garut. Sementara itu, tiga orang lainnya mengalami luka-luka.

RSUD dr. Slamet Garut saat ini masih merawat lima pasien yang merupakan korban selamat dari insiden antrean makan gratis tersebut. Zaini menyampaikan bahwa kondisi kelima pasien terus membaik.

"Untuk korban kejadian tersebut, sisa pasien yang masih dirawat di RSUD dr. Slamet sampai pagi ini ada 5 orang dan kondisinya membaik," ujar Zaini saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (20/7/2025).

Ia menambahkan bahwa pihak RSUD masih terus memberikan perawatan lanjutan kepada para pasien yang sedang menjalani tahap pemulihan.

"Para pasien masih menunggu tahap pemulihan. Kalau nanti tim medis atau dokter yang menangani sudah mengizinkan pulang, akan dipulangkan," lanjutnya.

Meski begitu, Zaini enggan menyebutkan identitas kelima korban yang masih dirawat.

Dua dari lima pasien tersebut diketahui adalah anak-anak. Perwakilan Tim Kerja Pelayanan RSUD dr. Slamet Garut, Asep Hilman, menjelaskan bahwa kedua anak itu mengalami sesak napas akibat desakan massa saat acara berlangsung di area Pendopo.

"Saat ini masih tersisa lima pasien yang berada di rawat inap. Jadi ada dua anak dan sisanya itu dewasa. Kebanyakan semuanya itu sesak karena berdesakan," ujar Asep kepada Tribun Jabar, Sabtu (19/7/2025).

Asep menambahkan, kedua pasien anak sempat diberi bantuan oksigen karena mengalami gangguan pernapasan. Beberapa pasien juga memiliki riwayat penyakit bawaan, sehingga butuh pemantauan lebih lanjut.

"Dua pasien yang laki-laki itu punya riwayat penyakit asma. Dan ada satu pasien yang pneumonia, mungkin itu juga salah satu yang mengakibatkan dia sesak. Sedangkan sisanya masih harus dipantau, namun semuanya sudah membaik," tambahnya.

Kelima pasien tersebut kini berada di Gedung Rawat Inap RSUD dr. Slamet, tepatnya di Ruangan Cangkuang, Kamar 2 dan 13.

Secara keseluruhan, RSUD dr. Slamet menerima 19 korban dari insiden tersebut. Dua di antaranya dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.

Sebagai informasi, pesta syukuran pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Maulana Akbar dan Wakil Bupati Garut Putri Karlina menelan tiga korban jiwa dan menyebabkan sejumlah warga lainnya pingsan akibat berdesakan saat antre makan gratis.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved