Kunci Jawaban

Kunci Jawaban IPS Kelas 7 SMP Halaman 29-30 Kurikulum Merdeka Revisi 2023, Aktivitas 5 Provinsi

Melansir dari YouTube Media Pembelajaran, berikut ini kunci jawaban IPS kelas 7 SMP halaman 29-30 Kurikulum Merdeka.

Frepik
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Foto ilustrasi berasal dari Freepik. Kunci jawaban IPS kelas 7 SMP halaman 29-30 Kurikulum Merdeka. 

SRIPOKU.COM - Inilah kunci jawaban IPS kelas 7 SMP halaman 29-30 Kurikulum Merdeka.

Video ini dirancang untuk membantu siswa kelas 7 SMP mempersiapkan diri untuk ujian sekolah.

Siswa kelas 7 SMP diwajibkan untuk lebih dulu mengerjakan soal tanpa melihat kunci jawaban.

Melansir dari YouTube Media Pembelajaran, berikut ini kunci jawaban IPS kelas 7 SMP halaman 29-30 Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 18 Kurikulum Merdeka Revisi 2023, Aktivitas 3 Makanan Tradisional

Kerjakan aktivitas dengan mengikuti langkah-langkah berikut!
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 3-5 orang per kelompok.
2. Diskusikan bagaimana peluang dan tantangan letak geografis Indonesia

Jawaban:
Peluang:
Sumber daya alam melimpah: Indonesia berada di wilayah tropis dan memiliki banyak hutan, tambang, serta hasil laut.
- Letak strategis: Di antara dua benua dan dua samudra, menjadikan Indonesia jalur perdagangan internasional.
- Keanekaragaman hayati tinggi: Flora dan fauna yang unik dan beragam.
Potensi wisata alam: Gunung, laut, pantai, dan budaya yang menarik wisatawan dunia.

Tantangan:
- Rawan bencana alam: Terutama gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi.
- Pembangunan yang tidak merata: Wilayah kepulauan membuat distribusi pembangunan sulit.
- Kerusakan lingkungan: Akibat eksploitasi sumber daya alam berlebihan.
Konflik sosial dan perbatasan wilayah: Karena banyak suku, pulau, dan kepentingan.

3. Selanjutnya, bacalah artikel berikut.
Kondisi geologis Indonesia dapat memberikan dampak positif dan negatif. Salah satu dampak negatif tersebut yaitu Indonesia menjadi negara yang rawan terjadi bencana alam seperti gempa bumi. Wilayah yang rawan ini merupakan wilayah yang berada dekat dengan jalur pegunungan aktif yang membentang dari ujung utara Sumatra memanjang melalui pantai barat Sumatra, melewati Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Banda, Sulawesi, dan Halmahera.'

Provinsi Sumatra Barat berada di antara pertemuan dua lempeng benua besar (lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia) dan patahan (sesar) Semangko. Di dekat pertemuan lempeng terdapat patahan Mentawai. Ketiganya merupakan daerah seismik aktif. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, terjadi gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter di lepas pantai Sumatra Barat, 50 km barat laut Kota Padang, pada pukul 17:16:10 WIB tanggal 30 September 2009. Sebanyak 1.117 orang meninggal akibat gempa ini yang tersebar di 3 kota & 4 kabupaten di Sumatra Barat, korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka ringan 1.688 orang, korban hilang 1 orang. Sedangkan 135.448 rumah rusak berat, 65.380 rumah rusak sedang, & 78.604 rumah rusak ringan. (Dikutip dan diringkas dari Admin dalam bpbd.padang.go.id, 4 Februari 2019)

4. Diskusikan provinsi mana saja yang rawan gempa bumi tektonik.
Dichukan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko
bencana gempa bumi.
Jawaban:
4. Berdasarkan artikel dan peta jalur cincin api (ring of fire), provinsi-provinsi yang rawan gempa bumi antara lain:
- Sumatra Barat-dekat patahan Mentawai dan sesar Semangko.
- Aceh-sering mengalami gempa besar, termasuk tsunami 2004.
- Bengkulu
- Lampung
- Banten & Jawa Barat - bagian dari lempeng aktif.
- Jawa Tengah & Jawa Timur
- Yogyakarta terdapat sesar aktif Opak.
- Bali & Nusa Tenggara Barat/Timur
- Sulawesi Barat & Sulawesi Tengah
- Maluku Utara & Papua Barat - juga sangat aktif secara seismik.

5. Diskusikan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko bencana gempa bumi.
Jawaban : Upaya Mengurangi Risiko Bencana Gempa Bumi
1) Sebelum gempa:
- Edukasi masyarakat tentang mitigasi bencana.
- Membangun rumah tahan gempa (menggunakan struktur ringan & fleksibel).
- Menyediakan jalur evakuasi & titik kumpul yang jelas.
- Memperkuat bangunan sekolah, rumah sakit, dan fasilitas umum.
2) Saat terjadi gempa:
- Berlindung di bawah meja atau struktur kokoh.
- Jauhi kaca, lemari, dan bangunan tinggi.
- Jika di luar, hindari tiang, kabel listrik, dan bangunan.
3) Setelah gempa:
- Periksa korban & luka ringan.
- Matikan listrik dan gas jika aman.
- Ikuti instruksi dari BPBD atau aparat setempat.
Jangan langsung kembali ke bangunan yang rusak.

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved