Modul Ajar
Modul Ajar Deep Learning IPS Kelas 8 SMP/MTs Semester 1 Tahun Ajaran 2025/2026, Contoh Model Terbaru
Berikut ini disajikan referensi modul ajar Deep Learning mata pelajaran IPS kelas 8 SMP/MTs semester 1 tahun ajaran 2025/2026.
Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan referensi modul ajar Deep Learning yang merupakan kurikulum terbaru.
Modul ajar Deep Learning IPS kelas 8 SMP/MTs ini dapat menjadi contoh modul ajar bagi para guru.
Untuk itu, simak contoh modul ajar Deep Learning IPS kelas 8 SMP/MTs semester 1 yang akan Sripoku.com jabarkan.
Baca juga: Modul Ajar Deep Learning IPA Kelas 8 SMP/MTs Semester 1 Tahun Ajaran 2025/2026, Contoh Model Terbaru
Baca juga: Contoh Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 8 SMP/MTs Semester 1 Tahun Ajaran 2025/2026
Modul ajar ini dirancang untuk peserta didik kelas 8 yang akan menyelami kondisi geografis Indonesia dan pengaruhnya terhadap berbagai aspek kehidupan.
Kita akan memulai perjalanan ini dengan menganalisis bagaimana letak geografis dan astronomis Indonesia membentuk iklim, cuaca, dan pada akhirnya, keragaman alam yang luar biasa.
Peserta didik diharapkan dapat menghubungkan teori dengan realitas di sekitar mereka, mengasah kemampuan bernalar kritis dan mandiri dalam prosesnya.
Melangkah lebih jauh, modul ini akan mengungkap bagaimana proses geografis turut membentuk keragaman sosial budaya di Indonesia.
Konsep seperti isolasi geografis akibat bentuk kepulauan dan mikro iklim yang beragam akan menjadi kunci untuk memahami mengapa masyarakat di berbagai daerah memiliki mata pencarian, adat istiadat, dan bahkan bahasa yang berbeda.
Melalui pemahaman ini, peserta didik akan mengembangkan perspektif berkebinekaan global dan menghargai kekayaan budaya bangsanya.
Selanjutnya, kita akan memfokuskan perhatian pada sumber daya alam Indonesia yang melimpah ruah.
Peserta didik akan mempelajari perbedaan antara sumber daya yang dapat diperbarui seperti air dan hutan, dengan yang tidak dapat diperbarui seperti minyak bumi dan batu bara.
Diskusi akan diarahkan pada pemanfaatan yang bijaksana dan berkelanjutan, menanamkan kesadaran akan pentingnya pelestarian untuk generasi mendatang.
Tidak kalah penting, modul ini juga akan membahas kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Kita akan mengkaji kriteria penilaian kualitas SDM melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan mendiskusikan berbagai upaya untuk meningkatkannya.
Sistem pendidikan yang baik, penguatan peran agama, dan peningkatan kapasitas melalui pelatihan adalah beberapa poin kunci yang akan dieksplorasi untuk membentuk SDM yang unggul dan berdaya saing.
Untuk mendukung pemanfaatan sumber daya alam dan manusia secara optimal, peran lembaga sosial sangatlah krusial.
Peserta didik akan memahami bahwa lembaga sosial adalah fondasi norma dan aturan yang mengatur perilaku masyarakat.
Dari cara (usage) hingga adat istiadat (customs), setiap tingkatan norma memiliki peran dalam menjaga harmoni dan keberlanjutan dalam interaksi sosial dan pemanfaatan lingkungan.
Modul ini akan mengadopsi strategi Project Based Learning (PJBL), di mana peserta didik akan terlibat dalam proyek kolaboratif seperti membuat infografis atau poster digital.
Ini tidak hanya memungkinkan mereka untuk mengaplikasikan pengetahuan yang didapat, tetapi juga mengembangkan kemandirian dan keterampilan kolaborasi.
Pemanfaatan teknologi digital akan menjadi bagian integral dalam proses pembelajaran ini, mulai dari pencarian informasi hingga penyajian hasil.
Melalui serangkaian kegiatan mulai dari apersepsi yang memancing penalaran kritis, diskusi kelompok yang mendalam, hingga refleksi akhir, peserta didik akan dibimbing untuk memahami secara komprehensif keterkaitan antara geografi, masyarakat, dan lingkungan.
Asesmen akan dilakukan secara berjenjang, dari asesmen awal untuk mengukur pengetahuan dasar, asesmen proses untuk memantau partisipasi, hingga asesmen akhir untuk mengevaluasi pemahaman keseluruhan.
Dengan modul ajar ini, diharapkan peserta didik tidak hanya menguasai materi IPS, tetapi juga menjadi individu yang bernalar kritis dalam menghadapi isu-isu geografis dan lingkungan, berkebinekaan global dalam menghargai keragaman, serta mandiri dalam mencari solusi dan mengambil peran aktif dalam pelestarian sumber daya Indonesia.
Baca juga: Contoh Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP/MTs Semester 1 Tahun Ajaran 2025/2026
Elemen-elemen kunci dalam modul ajar deep learning:
- Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning) : Materi pembelajaran dirancang agar relevan dengan pengalaman siswa dan menghubungkannya dengan dunia nyata.
- Pembelajaran Berkesadaran (Mindful Learning) : Siswa didorong untuk lebih fokus dan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
- Pembelajaran Menyenangkan (Joyful Learning) : Menciptakan suasana belajar yang positif dan menyenangkan untuk meningkatkan motivasi dan retensi informasi.
- Aktivitas Interaktif dan Kolaboratif Modul ajar mencakup berbagai aktivitas seperti diskusi, presentasi, proyek, dan studi kasus yang melibatkan siswa secara aktif dan mendorong kolaborasi.
- Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa didorong untuk menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan mengembangkan sudut pandang mereka sendiri.
Contoh modul ajar Deep Learning IPS kelas 8 SMP/MTs semester 1 tahun ajaran 2025/2026 - (KLIK DISINI)
Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.
Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Fase E, Semester 1 - Semester 2 Tahun 2025 |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Materi Bab 9 Praktika Lintas Bidang |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Materi Bab 8 Dampak Sosial Informatika |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Materi Bab 7 Algoritma dan Pemrograman |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Materi Bab 6 Analisis Data |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.