Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP/MTs Semester 1 Tahun Ajaran 2025/2026

Berikut ini disajikan referensi modul ajar Deep Learning mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 8 SMP/MTS Fase D semester 1 tahun ajaran 2025/2026.

|
Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
Freepik.com
ILUSTRASI MODUL AJAR : Berikut ini disajikan referensi modul ajar Deep Learning mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 8 SMP/MTs Fase D semester 1 tahun ajaran 2025/2026.(Freepik.com) 

SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan referensi modul ajar Deep Learning yang merupakan kurikulum terbaru tahun ajaran 2025/2026.

Modul ajar Deep Learning Bahasa Indonesia kelas 8 SMP/MTs ini dapat menjadi contoh modul ajar bagi para guru.

Untuk itu, simak contoh modul ajar Deep Learning Bahasa Indonesia kelas 8 SMP/MTs semester 1 yang akan Sripoku.com jabarkan.

Baca juga: Modul Ajar Deep Learning PPKN Kelas 7 SMP/MTS Semester 1 Tahun Ajaran 2025/2026, Contoh Modul Baru

Baca juga: Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 7 SMP/MTs Semester 1 Tahun Ajaran 2025/2026, Contoh Modul Baru

Modul ajar yang dirancang untuk materi ini tidak hanya berfokus pada teori, melainkan juga mengarahkan peserta didik untuk mengamati hal-hal di sekitar mereka, seperti transportasi atau situasi di sekolah. 

Pendekatan ini bertujuan agar konsep LHO dapat lebih mudah dipahami karena relevan dengan pengalaman sehari-hari peserta didik.

Modul ini dimulai dengan mengenalkan teks laporan hasil observasi secara mendalam. 

Peserta didik diajak memahami bahwa LHO harus bersifat objektif, artinya memaparkan fakta tanpa campur tangan pendapat pribadi penulis. 

Mereka juga akan belajar mengidentifikasi ciri-ciri kalimat objektif yang berisi fakta dan tidak menggunakan kata-kata emotif, yang sangat kontras dengan kalimat subjektif. 

Pemahaman akan perbedaan ini menjadi fondasi penting dalam penulisan laporan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, modul ini membahas pentingnya topik dan gagasan utama dalam sebuah teks LHO. 

Topik diartikan sebagai ide umum atau pokok pembicaraan yang mencakup keseluruhan isi laporan, sementara gagasan utama adalah inti pembicaraan yang lebih spesifik dalam setiap paragraf. 

Keterampilan membedakan dan menemukan keduanya sangat esensial untuk menyusun laporan yang koheren dan mudah dipahami oleh pembaca.

Selanjutnya, peserta didik akan diajak untuk memahami konsep data dan fakta sebagai tulang punggung teks LHO. 

Data didefinisikan sebagai kumpulan informasi atau keterangan yang benar dan nyata, bisa berbentuk angka maupun tidak.

Sementara itu, fakta adalah hal atau peristiwa yang benar-benar terjadi dan dapat dibuktikan kebenarannya. 

Dalam LHO, semua data dan fakta harus diperoleh dari hasil pengamatan langsung, menekankan pentingnya riset lapangan.

Modul ajar ini juga secara eksplisit menguraikan struktur teks laporan observasi yang terdiri dari tiga bagian utama: pembuka (definisi umum), isi (deskripsi bagian), dan penutup (simpulan). 

Peserta didik akan belajar bagaimana setiap bagian memiliki perannya masing-masing dalam menyajikan informasi secara sistematis, mulai dari pengenalan objek, penjelasan detail berbasis fakta, hingga penarikan kesimpulan. 

Pemahaman struktur ini membantu peserta didik menyusun laporan yang terorganisir dengan baik.

Pendalaman lebih lanjut mencakup identifikasi paragraf deskripsi dan eksposisi. 

Paragraf deskripsi bertujuan menggambarkan suatu hal secara detail sehingga pembaca dapat membayangkan dan merasakan apa yang dijelaskan. 

Sebaliknya, paragraf eksposisi bertujuan menguraikan atau menyampaikan informasi untuk menambah pengetahuan pembaca. 

Kemampuan membedakan dan menerapkan kedua jenis paragraf ini akan memperkaya gaya penulisan peserta didik dalam LHO.

Aspek kebahasaan juga tidak luput dari perhatian, khususnya evaluasi tanda baca dan penulisan kata berbahasa asing atau daerah. 

Modul ini menyoroti penggunaan tanda titik (.), koma (,), titik dua (:), dan titik koma (;) yang tepat untuk menata kata dan kalimat agar maksudnya mudah dipahami. 

Pemahaman tanda baca yang benar menjadi vital untuk memastikan laporan terbaca dengan jelas dan tidak menimbulkan ambiguitas.

Pada puncaknya, modul ini membimbing peserta didik melalui langkah-langkah praktis menulis teks laporan hasil observasi. 

Dimulai dari menemukan topik dan tujuan, melakukan observasi atau pengamatan langsung, hingga mencatat data penting dari objek yang diamati. 

Dengan kombinasi materi yang komprehensif, latihan identifikasi, dan praktik observasi, modul ajar ini mempersiapkan peserta didik untuk menghasilkan teks LHO yang informatif, objektif, dan terstruktur dengan baik.

Elemen-elemen kunci dalam modul ajar deep learning:

- Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning) : Materi pembelajaran dirancang agar relevan dengan pengalaman siswa dan menghubungkannya dengan dunia nyata.

- Pembelajaran Berkesadaran (Mindful Learning) : Siswa didorong untuk lebih fokus dan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.

- Pembelajaran Menyenangkan (Joyful Learning) : Menciptakan suasana belajar yang positif dan menyenangkan untuk meningkatkan motivasi dan retensi informasi.

- Aktivitas Interaktif dan Kolaboratif Modul ajar mencakup berbagai aktivitas seperti diskusi, presentasi, proyek, dan studi kasus yang melibatkan siswa secara aktif dan mendorong kolaborasi.

- Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa didorong untuk menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan mengembangkan sudut pandang mereka sendiri.


Contoh modul ajar Deep Learning Bahasa Indonesia kelas 8 SMP/MTs semester 1 tahun ajaran 2025/2026 - (KLIK DISINI)

 


Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved