Ledakan Elpiji di Lubuklinggau

Detik-detik Ledakan Gas di Lubuklinggau, Ayah dan Anak Alami Luka Serius

Sebuah insiden ledakan gas elpiji 3 kg mengguncang sebuah rumah di Jalan Padat Karya, Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Eko Hepronis
KORBAN DIRAWAT - Korban ayah dan anak saat mendapat perawatan di RS Siti Aisyah pasca menjadi korban ledakan gas Elpiji 3 Kg, Kamis (10/7/2025). Gas Bocor Saat Masak Sayur Hingga Meledak, Penyebab Ayah dan Anak di Lubuklinggau Alami Luka Bakar Serius 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU – Sebuah insiden ledakan gas elpiji 3 kg mengguncang sebuah rumah di Jalan Padat Karya, Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, pada Kamis (10/7/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

Ledakan dahsyat ini mengakibatkan Jhon Kenedy dan putrinya, Cinta Laura, mengalami luka bakar serius dan kini harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Siti Aisyah.

Di hadapan petugas, Jhon Kenedy menceritakan kronologi kejadian nahas tersebut.

Saat itu, ia sedang memasak sayur di dapur rumahnya ketika tiba-tiba mendengar suara desis, indikasi kebocoran dari tabung gas elpiji 3 kg bersubsidi yang mereka gunakan.

"Saat sedang memasak saya mendengar suara desis (kebocoran) dari Gas 3 Kg bersubsidi yang kami gunakan," ujar Jhon Kenedy kepada wartawan di RS Siti Aisyah Lubuklinggau.

Tak lama setelah suara desis itu, ledakan keras pun terjadi. Dapur rumah Jhon Kenedy mengalami kerusakan parah, dengan dinding dapur yang ikut hancur.

Jhon dan anaknya, yang saat itu berada di dapur, terpental akibat kuatnya ledakan. Jhon mengalami luka bakar yang cukup serius.

"Saya sempat keluar tidak lama langsung dibawa tetangga ke rumah sakit," tambahnya.

Kapolsek Lubuklinggau Utara Iptu Sumardi Chandra, membenarkan adanya insiden ledakan tersebut.

Pihaknya masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab pasti ledakan.

"Kejadiannya pukul 13.00 WIB, kami baru diberitahu dua jam kemudian setelah kejadian," kata Sumardi kepada wartawan.

Meski demikian, Iptu Sumardi menduga kuat bahwa ledakan disebabkan oleh tabung gas elpiji.

Namun, ia menekankan bahwa kepastian penyebab masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut, mengingat pemilik rumah belum bisa dimintai keterangan secara rinci karena kondisi mereka.

Yang menjadi tanda tanya bagi pihak kepolisian adalah minimnya temuan tabung gas di lokasi kejadian.

"Untuk tabung gasnya hanya ada di kamar itu pun hanya satu, sementara lainnya sudah tidak ada lagi, tentu ini jadi tanda tanya," ujar Sumardi, mengisyaratkan bahwa ada kemungkinan tabung gas lain sudah diamankan atau dipindahkan.

Pihak kepolisian akan terus mendalami kasus ini untuk memastikan penyebab ledakan dan mencegah kejadian serupa terulang.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved