Pendidikan Profesi Guru
70 Contoh Soal UKPPG 2025 dengan kunci Jawaban, Sesuai Materi Modul 1, 2 dan 3 dan Berbagai Topik
Dalam konteks CASEL, manakah strategi paling efektif untuk mengintegrasikan pembelajaran sosial emosional ke dalam mata pelajaran
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
6. Dalam konteks CASEL, manakah strategi paling efektif untuk mengintegrasikan pembelajaran sosial emosional ke dalam mata pelajaran ...
A. Menyediakan pelatihan mingguan mandiri
B. Menjadwalkan sesi konsultasi pribadi
C. Menyisipkan aktivitas diskusi kelompok berbasis nilai dalam mata pelajaran
D. Memberikan hukuman kepada siswa yang tidak berperilaku baik
Jawaban: C
Pembahasan:
Salah satu bentuk integrasi SEL adalah dengan menyisipkan kegiatan pembelajaran yang mendukung kompetensi sosial emosional dalam mata pelajaran akademik, seperti diskusi nilai, studi kasus, atau role-play.
7. Apa dampak dari lingkungan sekolah yang tidak mendukung pembelajaran sosial emosional?
A. Siswa lebih fokus pada tugas akademik
B. Siswa mampu meningkatkan hasil belajar kognitif
C. Siswa mengalami penurunan empati dan keterampilan sosial
D. Guru dapat mengontrol kelas dengan lebih baik
Jawaban: C
Pembahasan:
Tanpa lingkungan yang mendukung (aman, inklusif, dan positif), pembelajaran sosial emosional tidak dapat tumbuh optimal. Hal ini berdampak pada rendahnya keterampilan sosial siswa.
8. Penerapan kompetensi CASEL secara "budaya sekolah" paling tepat dilakukan dengan cara:
A. Menyediakan pelajaran khusus SEL
B. Mewajibkan siswa membaca buku motivasi
C. Membudayakan penyelesaian konflik secara damai di semua interaksi sekolah
D. Melakukan pelatihan guru setiap semester
Jawaban: C
Pembahasan:
CASEL mendorong agar SEL menjadi bagian dari budaya sekolah, misalnya dalam praktik menyelesaikan masalah secara damai, bukan hanya kegiatan terpisah atau formal.
9. Manakah contoh penerapan kompetensi "self-management" dalam konteks pembelajaran?
A. Mengatur diri agar tetap tenang saat hasil ujian tidak sesuai harapan
B. Memahami perasaan teman yang sedih
C. Menjawab pertanyaan guru dengan lantang
D. Menyusun strategi kelompok dalam diskusi
Jawaban: A
Pembahasan:
Self-management adalah kemampuan mengelola emosi dan perilaku dalam berbagai situasi. Mengendalikan diri saat kecewa merupakan bentuk manajemen diri.
10. Tantangan utama dalam penerapan CASEL bagi guru pemula seperti Butet (dalam studi kasus) adalah:
A. Ketidakpahaman siswa terhadap materi
B. Kurangnya alat bantu ajar
C. Kesulitan dalam mengelola emosi dan mencairkan suasana kelas
D. Tidak adanya dukungan dari orang tua siswa
Jawaban: C
Pembahasan:
Kasus Butet menggambarkan tantangan guru baru dalam manajemen emosi, membangun relasi, dan mencairkan suasana-semua masuk dalam aspek kompetensi sosial emosional.
11. Dalam pembelajaran sosial emosional, hubungan antara guru dan siswa yang paling efektif dibangun berdasarkan:
A. Struktur kekuasaan yang kuat
B. Hubungan hierarkis satu arah
C. Kepedulian dan rasa percaya yang saling tumbuh
D. Penekanan terhadap nilai akademik
Jawaban: C
Pembahasan: Hubungan sosial emosional yang sehat ditandai oleh kepercayaan, kepedulian, dan dukungan dua arah.
12. Perilaku guru yang menjadi agen perubahan sosial emosional di sekolah adalah:
A. Mengisolasi siswa yang bermasalah
B. Memberi motivasi saat upacara saja
C. Aktif membangun lingkungan inklusif dan menghargai perbedaan
D. Fokus pada nilai akademik dalam proses belajar
Jawaban: C
Pembahasan: Guru sebagai agen perubahan tidak hanya fokus pada pengajaran, tetapi menciptakan ruang aman dan inklusif bagi semua siswa.
13. Penerapan SEL oleh guru sebagai teladan dapat diukur melalui:
A. Pengaruh positif terhadap budaya kelas dan interaksi siswa
B. Kemampuan siswa menghafal nilai-nilai
C. Banyaknya tugas yang diberikan akhir
D. Tingginya nilai siswa dalam ujian akhir
Jawaban: A
Pembahasan: Dampak SEL terlihat pada budaya kelas yang positif, partisipasi, empati, dan saling menghargai antar peserta didik.
14. Mengapa penting bagi guru untuk mengelola emosi mereka dengan baik?
A. Agar tidak terlalu dekat dengan siswa
B. Supaya dapat menyelesaikan silabus tepat waktu
C. Karena guru dituntut menjadi pribadi yang tertutup
D. Karena emosi guru memengaruhi suasana belajar dan respons siswa
Jawaban: D
Pembahasan: Emosi guru yang stabil membantu menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman bagi siswa.
15. Apa dampak guru yang gagal menjadi teladan sosial emosional?
A. Siswa menjadi terlalu kritis terhadap guru
B. Siswa menjadi terlalu aktif di kelas
C. Hilangnya kepercayaan dan potensi tumbuhnya perilaku negatif
D. Siswa terlalu bergantung pada guru
Jawaban: C
Pembahasan: Keteladanan yang lemah berpotensi menurunkan moral, motivasi, dan membuat siswa kehilangan model perilaku positif.
16. Mengapa keterampilan sosial emosional penting dimiliki guru sebagai teladan?
A. Agar dapat memberikan penilaian yang adil kepada siswa
B. Untuk mendukung pencapaian nilai tinggi dalam ujian
C. Supaya guru lebih mudah mengendalikan suasana kelas
D. Karena keterampilan tersebut mendukung pembentukan hubungan yang penuh kepedulian dan aman
Jawaban: B
Pembahasan: Keterampilan sosial emosional membentuk hubungan yang mendukung keberanian peserta didik dalam berekspresi dan belajar secara bermakna.
17. Manakah dari berikut ini yang TIDAK mencerminkan guru sebagai teladan?
A. Meminta maaf jika melakukan kesalahan
B. Menyalahkan siswa di depan umum
C. Menunjukkan empati saat siswa mengalami kesulitan
D. Menjaga komunikasi yang baik dengan orang tua siswa
Jawaban: B
Pembahasan: Menyalahkan siswa di depan umum adalah contoh perilaku yang tidak mendidik dan bertentangan dengan prinsip keteladanan guru.
18. Apa pengaruh terbesar dari guru yang menunjukkan keteladanan sosial emosional?
A. Menumbuhkan kedisiplinan tinggi melalui rasa takut
B. Menjadikan guru populer di antara siswa
C. Membentuk karakter peserta didik secara alami melalui imitasi
D. Meningkatkan kemampuan membaca siswa
Jawaban: C
Pembahasan: Keteladanan menciptakan model perilaku yang ditiru oleh peserta didik, sehingga karakter baik terbentuk secara alami.
19. Salah satu indikator keberhasilan guru sebagai teladan adalah:
A. Kelas selalu sunyi dan tertib
B. Siswa dapat menjelaskan isi buku pelajaran
C. Peserta didik mampu meniru nilai-nilai dan perilaku positif yang ditampilkan guru
D. Banyak siswa yang mendapat ranking tinggi
Jawaban: C
Pembahasan: Indikator keberhasilan guru sebagai teladan terlihat dari bagaimana siswa menginternalisasi dan meniru perilaku positif guru.
20. Apa tantangan terbesar bagi guru dalam menerapkan peran sebagai teladan?
A. Menyusun RPP yang lengkap
B. Menjaga konsistensi sikap dalam situasi emosional yang beragam
C. Menguasai materi ajar dengan baik
D. Mengelola administrasi sekolah secara tepat waktu
Jawaban: B
Pembahasan: Konsistensi dalam menunjukkan keteladanan emosional adalah tantangan besar karena guru juga manusia yang memiliki dinamika emosi.
21. Apa tantangan utama dalam penerapan experiential learning di kelas daring?
A. Minimnya pengalaman nyata yang bisa dialami secara langsung
B. Kesulitan mengontrol jam belajar siswa
C. Terlalu banyak diskusi kelompok
D. Siswa tidak memahami teori pembelajaran
Jawaban: A
Pembahasan: Pengalaman nyata adalah inti dari experiential learning, dan itu sulit diwujudkan secara penuh dalam pembelajaran daring tanpa kreativitas guru.
22. Mengapa refleksi merupakan tahap penting dalam experiential learning?
A. Untuk menguji siswa dengan soal pilihan ganda
B. Untuk mengontrol tingkat kehadiran siswa
C. Untuk membantu siswa memahami makna dari pengalaman
D. Untuk menilai hasil belajar secara kuantitatif
Jawaban: C
Pembahasan: Tanpa refleksi, pengalaman tidak akan menjadi pengetahuan. Refleksi memungkinkan siswa berpikir kritis atas apa yang dialami.
23. Apa contoh nyata dari concrete experience dalam experiential learning?
A. Membaca buku pelajaran
B. Menonton video pembelajaran
C. Melakukan eksperimen langsung di laboratorium
D. Mengerjakan latihan soal secara individu
Jawaban: C
Pembahasan: Pengalaman konkret merupakan tahap awal experiential learning yang melibatkan keterlibatan langsung siswa dalam aktivitas riil.
24. Dalam experiential learning, tahap setelah "reflective observation" adalah:
A. Concrete experience
B. Collaborative discussion
C. Summative assessment
D. Abstract conceptualization
Jawaban: D
Pembahasan: Siklus Kolb bergerak dari pengalaman ke refleksi, lalu ke abstraksi konsep, dan terakhir ke penerapan aktif.
25. Mengapa guru perlu memahami gaya belajar siswa dalam experiential learning?
A. Agar guru bisa menyesuaikan pengalaman belajar sesuai karakter siswa
B. Supaya semua siswa mendapat tugas yang sama
C. Agar siswa tidak merasa bosan
D. Supaya nilai siswa seragam
Jawaban: A
Pembahasan: Experiential learning yang efektif memperhitungkan gaya belajar agar siswa dapat mengalami dan mengolah pengalaman dengan maksimal.
26. Apa peran orang tua dalam mendukung experiential learning?
A. Menyediakan modul tambahan
B. Menilai hasil akhir belajar
C. Membantu menguatkan pengalaman belajar di rumah
D. Mengawasi penggunaan internet
Jawaban: C
Pembahasan: Dalam pembelajaran berbasis pengalaman, orang tua berperan mendampingi dan memperkuat pembelajaran kontekstual yang dimulai dari rumah.
27. Penerapan experiential learning dalam pembelajaran sosial emosional berguna untuk:
A. Meningkatkan fokus siswa pada hafalan
B. Menumbuhkan sikap empatik dan kesadaran sosial melalui pengalaman
C. Menghindari tugas proyek yang sulit
D. Membatasi interaksi antar siswa
Jawaban: B
Pembahasan: Experiential learning dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kompetensi sosial emosional melalui keterlibatan
langsung siswa dalam kenteks nyata.
28. Apa kesalahan umum guru dalam menerapkan experiential learning?
A. Terlalu banyak memberi tugas proyek
B. Melewatkan tahap refleksi dan langsung ke teori
C. Mengajak siswa bermain peran
D. Mengintegrasikan pelajaran dengan kehidupan nyata
Jawaban: B
Pembahasan: Kesalahan umum adalah tidak memberikan ruang refleksi yang cukup. Tanpa refleksi, pengalaman tidak akan bermakna secara mendalam.
29. Apa yang dimaksud dengan dimensi "being" dalam school well-being menurut Konu dan Rimpela?
A. Kesehatan fisik dan mental siswa
B. Hubungan sosial antara guru dan siswa
C. Kondisi fisik lingkungan belajar
D. Penghargaan terhadap eksistensi diri dan peran individu di sekolah
Jawaban: D
Pembahasan:
Dimensi being berkaitan dengan rasa percaya diri, rasa dihargai, dan sejauh mana siswa merasa dilibatkan serta mampu mengekspresikan diri di lingkungan sekolah.
30. Manakah yang bukan termasuk dalam empat dimensi school well-being menurut Konu dan Rimpela?
A. Having
B. Believing
C. Loving
D. Health
Jawaban: B
Pembahasan:
Dimensi dalam model Konu & Rimpela adalah: having, loving, being, dan health. "Believing" tidak termasuk.
31. Faktor berikut dapat menghambat school well-being secara signifikan, kecuali:
A. Stres berkepanjangan pada guru
B. Keberagaman gaya belajar siswa
C. Kurangnya emotional literacy
D. Iklim kelas dengan kontrol tinggi dan kehangatan rendah
Jawaban: B
Pembahasan:
Keberagaman gaya belajar bukan penghambat, justru tantangan yang dapat diakomodasi. Sementara tiga faktor lainnya berkontribusi pada rendahnya kesejahteraan di sekolah.
32. Mengapa keterlibatan orang tua penting dalam menciptakan school well-being?
A. Orang tua dapat menggantikan peran guru
B. Orang tua adalah penyumbang dana utama
C. Dukungan orang tua memperkuat lingkungan emosional siswa
D. Orang tua mengatur sistem evaluasi akademik
Jawaban: C
Pembahasan:
Kolaborasi sekolah dan orang tua menciptakan kesinambungan antara lingkungan rumah dan sekolah, memperkuat iklim positif.
33. Apa dampak dari dimensi loving yang tidak terpenuhi di lingkungan sekolah?
A. Siswa cenderung fokus belajar
B. Terbentuknya iklim kompetitif yang sehat
C. Meningkatnya isolasi sosial dan rendahnya empati
D. Guru dan siswa menjadi lebih mandiri
Jawaban: C
Pembahasan:
Dimensi loving berhubungan dengan hubungan sosial. Ketika ini tidak terpenuhi, siswa cenderung merasa kesepian dan sulit menjalin koneksi positif.
34. Apa karakteristik utama iklim kelas High Control - High Warmth menurut Borich?
A. Guru memberikan pujian dan tetap memegang kendali kelas
B. Guru menghukum tanpa penjelasan
C. Guru membatasi inisiatif siswa HURU
D. Siswa belajar sepenuhnya mandiri
Jawaban: A
Pembahasan:
Dalam High Control - High Warmth, guru berorientasi pada tugas namun tetap responsif dan suportif terhadap siswa.
35. Salah satu indikator sekolah dengan school well-being yang tinggi adalah:
A. Tingkat disiplin yang ketat
B. Beban akademik yang tinggi
C. Bebas dari kecemasan dan keluhan
D. Kompetisi siswa yang ketat
Jawaban: C
Pembahasan:
Sekolah yang sejahtera ditandai dengan kenyamanan emosional, bebas dari kecemasan, dan minim keluhan dari siswa maupun guru.
Baca juga: 5 Latihan Soal UKPPG Topik 4 School Well-Being Berdasarkan Buku Ajar Pembelajaran Sosial Emosional
36. Apa peran emotional literacy dalam mendukung school well-being?
A. Mengurangi waktu istirahat siswa
B. Meningkatkan kemampuan siswa dalam komunikasi dan relasi sosial
C. Membatasi ekspresi emosional siswa
D. Mendorong persaingan akademik
Jawaban: B
Pembahasan:
Emotional literacy mendukung siswa dalam mengenali, memahami, dan mengelola emosi, yang penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat.
37. Jika guru tidak sehat secara mental, maka potensi dampak utamanya adalah:
A. Meningkatkan kreativitas siswa
B. Meningkatkan kecepatan kurikulum
C. Menurunnya kualitas komunikasi dan dukungan terhadap siswa
D. Bertambahnya jumlah ekstrakurikuler
Jawaban: C
Pembahasan:
Stres dan ketidakseimbangan emosional guru dapat menghambat komunikasi dan pengelolaan kelas yang mendukung kesejahteraan.
38. Apa contoh nyata dari implementasi dimensi having di sekolah?
A. Memberikan kegiatan meditasi di kelas
B. Menyediakan ruang terbuka dan ventilasi yang baik
C. Mengadakan pelatihan guru
D. Meningkatkan jam pelajaran tambahan
Jawaban: B
Pembahasan:
Having mengacu pada kondisi fisik dan fasilitas sekolah yang mendukung kenyamanan dan keamanan belajar.
39. Strategi yang paling tepat untuk mendorong school well-being secara menyeluruh adalah:
A. Memberi sanksi bagi siswa yang tidak disiplin
B. Fokus pada capaian akademik semata
C. Mengembangkan iklim sekolah yang suportif, kolaboratif, dan sehat
D. Memberi tugas tambahan untuk meningkatkan motivasi
Jawaban: C
Pembahasan:
School well-being menuntut intervensi menyeluruh yang melibatkan pengembangan hubungan, kesehatan mental, dan lingkungan belajar yang kondusif.
40. Dalam pendekatan school well-being, guru idealnya berperan sebagai:
A. Eksekutor kebijakan akademik
B. Pemantau perilaku tanpa keterlibatan emosional
C. Teladan, fasilitator, dan penghubung relasi antar siswa
D. Penilai dan pengontrol mutlak aktivitas siswa
Jawaban: C
Pembahasan:
Guru tidak hanya mengajar tetapi membentuk iklim emosional dan sosial yang sehat, menjadi contoh dan penghubung interaksi yang positif.
41. Guru menyusun rubrik penilaian proyek bersama siswa dan menjelaskan indikator secara terbuka sebelum proyek dimulai. Tujuannya adalah...
A. Membingungkan siswa dengan istilah teknis.
B. Membatasi kreativitas siswa.
C. Meningkatkan transparansi dan pemahaman siswa terhadap ekspektasi.
D. Mempercepat proses pengumpulan nilai.
Jawaban: C
42. Dalam evaluasi akhir, guru tidak hanya melihat nilai kuantitatif, tetapi juga mencermati perkembangan keterampilan kolaborasi dan komunikasi siswa selama proyek berlangsung. Ini merupakan...
A. Penilaian holistik berbasis proses dan hasil.
B. Penilaian sumatif semata.
C. Fokus pada aspek kognitif saja.
D. Pemantauan disiplin siswa.
Jawaban: A
43. Saat merancang pembelajaran, guru menyisipkan pertanyaan pemicu seperti: "Apa yang akan terjadi jika tidak ada energi listrik di rumah selama seminggu?" Pertanyaan ini termasuk...
A. Pertanyaan reflektif dan pemantik berpikir kritis.
B. Pertanyaan retoris tanpa arah.
C. Pertanyaan menjebak.
D. Pertanyaan yang tidak relevan.
Jawaban: A
44. Seorang guru menggunakan berbagai sumber belajar: video edukatif, simulasi interaktif, dan artikel digital. Tujuannya adalah untuk...
A. Membingungkan siswa dengan banyak informasi.
B. Meningkatkan ketergantungan siswa pada teknologi.
C. Menyesuaikan media dengan karakteristik siswa dan materi.
D. Menghindari penggunaan buku paket.
Jawaban: C
45. Dalam sebuah kegiatan belajar, guru membiarkan siswa mencoba, gagal, dan memperbaiki sendiri strategi mereka dalam memecahkan masalah. Guru hanya memfasilitasi dan tidak langsung memberi jawaban. Strategi ini bertujuan untuk...
A. Membiarkan siswa tanpa bimbingan.
B. Menghindari tanggung jawab mengajar.
C. Mendorong kemandirian dan berpikir kritis.
D. Menghemat waktu guru.
Jawaban: C
46.Guru menyusun pembelajaran berdasarkan CP (Capaian Pembelajaran) fase D dan membaginya ke dalam Tujuan Pembelajaran (TP) mingguan. Langkah ini dilakukan dalam tahap...
A. Asesmen awal.
b. Perencanaan pembelajaran berbasis CP.
C. Penilaian akhir semester.
D. Penentuan nilai raport.
Jawaban: B
47. Guru memberikan kesempatan siswa untuk memilih metode presentasi: infografis, video pendek, atau demonstrasi langsung. Tindakan ini menunjukkan penerapan...
A. Penilaian sumatif berdasarkan produk.
B. Diferensiasi produk dalam pembelajaran.
C. Standarisasi penugasan.
D. Pembelajaran kompetitif tanpa arahan.
Jawaban: B
48. Guru menampilkan grafik hasil belajar kelas dan meminta siswa menyimpulkan sendiri posisi dan perkembangan belajarnya. Teknik ini mendukung...
A. Evaluasi administratif.
B. Perbandingan nilai antar siswa.
C. Self-assessment atau penilaian diri.
D. Ujian berbasis hafalan.
Jawaban: C
49. Seorang guru memberi ruang bagi siswa untuk memilih topik proyek akhir sesuai minat masing-masing, seperti teknologi, lingkungan, atau seni. Guru lalu membimbing proses dan menilai berdasarkan kriteria yang disepakati. Pendekatan ini termasuk...
A. Pembelajaran berbasis proyek dan personalisasi belajar.
B. Pembelajaran konvensional berbasis modul cetak.
C. Kegiatan remedial rutin.
D. Latihan soal menjelang ujian.
Jawaban: A
50. Guru mendapati sebagian siswa tidak aktif dalam diskusi kelompok. la lalu mengubah strategi menjadi diskusi dua orang dan mengamati peningkatan partisipasi. Hal ini mencerminkan...
A. Adaptasi strategi berdasarkan refleksi dan observasi.
B. Penghapusan metode diskusi.
C. Penerapan metode paksaan dalam diskusi.
D. Standarisasi format kerja kelompok.
Jawaban: B
51. Dalam proses pembelajaran, guru mengajak siswa untuk merancang solusi atas masalah limbah plastik di sekitar mereka. Siswa bekerja secara berkelompok untuk membu proposal aksi nyata. Pendekatan ini mencerminkan...
A. Ceramah klasikal satu arah.
B. Pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning).
C. Ujian tertulis tradisional.
D. Pembelajaran drill soal-soal latihan.
Jawaban: B
52. Guru menyusun tujuan pembelajaran dengan kalimat:
"Melalui percobaan sederhana, siswa mampu menjelaskan perubahan wujud benda secara logis dan runtut." Kalimat ini merupakan...
A. Indikator pencapaian berbasis nilai.
B. Tujuan pembelajaran berbasis aktivitas dan kompetensi.
C. Judul bab pada buku siswa.
D. Tujuan jangka panjang sekolah.
Jawaban: B
53. Dalam satu sesi pembelajaran, siswa diminta menilai hasil kerja temannya menggunakan rubrik yang telah disepakati bersama. Praktik ini termasuk dalam...
A. Penilaian yang tidak objektif.
B. Penilaian sumatif oleh guru.
C. Asesmen formatif dengan teknik penilaian sejawat (peer assessment).
D. Penilaian afektif guru terhadap siswa.
Jawaban: C
54. Saat mengajar tema energi alternatif, guru mengaitkannya dengan isu kelangkaan BBM di daerah. Siswa kemudian diminta mencari solusi lokal. Praktik ini disebut...
A. Kontekstualisasi materi dalam kehidupan siswa.
B. Pemaksaan isu nasional dalam pembelajaran.
C. Penguatan hafalan dari buku teks.
D. Isolasi pembelajaran dari dunia nyata.
Jawaban: A
55. Guru meminta siswa membuat jurnal belajar harian yang mencatat apa yang mereka pelajari, apa yang menarik, dan apa yang masih membingungkan. Ini adalah contoh dari...
A. Penilaian sumatif bulanan.
B. Refleksi siswa sebagai bagian dari pembelajaran.
C. Tes lisan non-standar.
D. Penilaian hasil belajar akhir tahun.
Jawaban: B
56.Seorang guru melakukan refleksi mingguan terhadap RPP dan pelaksanaan di kelas. la menyesuaikan strategi, pendekatan, serta evaluasi dari catatan pengamatannya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa guru tersebut memiliki kompetensi...
A. Profesional dan reflektif.
B. Administratif dan birokratis.
C. Teknis dan otoriter.
D. Disiplin dan perfeksionis.
Jawaban: A
57. Dalam satu kelas, ada siswa yang lebih senang belajar melalui diskusi, ada yang suka membaca sendiri, dan ada yang butuh instruksi visual. Guru lalu mengelompokkan kegiatan belajar sesuai gaya belajar masing-masing. Ini adalah contoh...
A. Pengelompokan kelas berdasarkan nilai ujian.
B. Pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan gaya belajar.
C. Pembelajaran klasikal satu arah.
D. Sistem pembelajaran acak tanpa tujuan.
Jawaban: B
58. Guru menyusun tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur, serta sesuai dengan capaian pembelajaran. Dalam Kurikulum Merdeka, hal ini dikenal sebagai...
A. Tujuan pembelajaran berbasis proyek.
B. Tujuan kurikuler berdasarkan silabus nasional.
C. Tujuan pembelajaran yang mengacu pada CP dan TP.
D. Standar Nilai Minimum.
Jawaban: C
59. Seorang guru memberikan umpan balik kepada siswa secara personal setelah melihat hasil pekerjaan mereka. Guru menyampaikan bagian yang baik dan hal yang perlu diperbaiki secara jelas dan membangun. Ini merupakan bentuk dari...
A. Koreksi penalti.
B. Evaluasi akhir tahun.
C. Umpan balik formatif.
D. Penilaian berbasis hukuman.
Jawaban: C
60. Dalam kegiatan asesmen awal, guru mendapati bahwa sebagian besar siswa belum memahami konsep dasar. la kemudian merancang ulang alur pembelajaran dan strategi belajar. Sikap guru ini mencerminkan...
A. Guru yang memaksakan target kurikulum.
B. Guru yang menyesuaikan strategi berdasarkan asesmen.
C. Guru yang menyerah pada kondisi kelas.
D. Guru yang fokus pada hasil akhir saja.
Jawaban: B
61. Dalam pembelajaran sejarah, guru meminta siswa menyusun ulang peristiwa Proklamasi Kemerdekaan dalam bentuk drama kelompok. Kegiatan ini bertujuan untuk...
A. Meningkatkan hafalan siswa terhadap urutan kejadian.
B. Melatih siswa membaca teks sejarah.
C. Memberi pengalaman belajar yang bermakna dan kolaboratif.
D. Menyelesaikan materi lebih cepat.
Jawaban: C
62. Setelah menjelaskan materi tentang perubahan energi, guru meminta siswa mendemonstrasikan bagaimana energi panas dapat mengubah bentuk benda. Guru mengamati dan mencatat kemampuan siswa saat praktik. Ini merupakan contoh dari...
A. Penilaian berdasarkan ulangan tertulis.
B. Penilaian formatif berbasis kinerja.
C. Penilaian akhir semester.
D. Observasi tanpa tujuan pembelajaran.
Jawaban: B
63. Guru menyadari ada siswa yang lebih cepat menyelesaikan tugas, sementara lainnya masih kesulitan. Guru kemudian menyiapkan tugas tambahan menantang bagi siswa cepat, dan pendampingan bagi yang lambat. Pendekatan ini disebut...
A. Penyeragaman proses belajar.
B. Diskriminasi kemampuan siswa.
C. Pembelajaran berdiferensiasi proses.
D. Strategi remedial pasif.
Jawaban: C
64. Dalam pelajaran IPS, guru menanyakan, "Apa dampak jika masyarakat tidak membayar pajak?" Siswa kemudian berdiskusi dan mempresentasikan jawabannya. Pertanyaan ini termasuk...
A. Pertanyaan faktual tingkat rendah.
B. Pertanyaan HOTS analisis sebab-akibat.
C. Pertanyaan hafalan umum.
D. Latihan pengulangan rutin.
Jawaban: B
65. Seorang guru memberikan asesmen awal kepada seluruh siswa di minggu pertama sekolah. la menggunakan hasilnya untuk menyusun strategi pembelajaran yang sesuai.Asesmen ini disebut...
A. Asesmen sumatif.
B. Asesmen formatif akhir semester.
C. Asesmen diagnostik.
D. Asesmen remedial.
Jawaban: C
66.Seorang guru mengajarkan konsep "daur air" melalui eksperimen sederhana menggunakan botol bekas, air, dan sinar matahari. Siswa mengamati penguapan, kondensasi, dan presipitasi secara langsung. Langkah guru ini mencerminkan...
A. Strategi ceramah berbasis teks.
B. Pendekatan saintifik dan pembelajaran berbasis pengalaman.
C. Pembelajaran berbasis hafalan definisi.
D. Evaluasi sumatif di akhir pembelajaran.
Jawaban: B
67. Saat membuka pelajaran, guru menampilkan video singkat tentang banjir yang sedang melanda kota besar. la lalu bertanya, "Apa hubungan antara banjir dan hutan yang gundul?" Tujuan utama guru bertanya seperti itu adalah...
A. Mengisi waktu sebelum pelajaran inti dimulai.
B. Melatih siswa berpikir kritis dan menghubungkan konsep
C. Memberikan jawaban agar siswa menyalin.
D. Menghindari kebosanan dalam pembelajaran.
Jawaban: B
68. Guru menyadari bahwa hasil asesmen formatif menunjukkan sebagian besar siswa belum memahami konsep "pecahan senilai." Langkah terbaik yang harus dilakukan guru adalah...
A. Melanjutkan materi selanjutnya sesuai jadwal.
B. Mengganti topik karena dianggap terlalu sulit.
C. Mendesain ulang strategi dan memberikan penguatan konsep.
D. Memberikan tugas rumah tambahan tanpa penjelasan.
Jawaban: C
69. Guru mengajak siswa melakukan debat tentang "Dampak Positif dan Negatif Teknologi". Siswa dibagi menjadi dua kelompok dan diminta mencari data pendukung. Kegiatan ini melatih keterampilan...
A. Membaca teks dengan cepat.
B. Menirukan argumen guru.
C. Berpikir kritis, berargumentasi, dan bekerja sama.
D. Menghafal teori dengan tepat.
Jawaban: C
70. Guru memberikan pilihan kepada siswa: membuat ringkasan materi dalam bentuk infografis, puisi, atau vlog pendek. Tindakan guru ini menunjukkan penerapan...
A. Standarisasi hasil belajar.
B. Diferensiasi produk dalam pembelajaran.
C. Penyeragaman cara menyampaikan tugas.
D. Penilaian berbasis nilai kuantitatif.
Jawaban: B
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
30 Soal TAM Profesional PAI PPG Transformasi Kemenag 2025 Batch 3, Lengkap dengan Kunci Jawaban |
![]() |
---|
Isian Studi Kasus UKPPG PPG Daljab Batch 2 Tahun 2025, 7 Tantangan Mengatasi Perilaku Agresif Anak |
![]() |
---|
Kunci Jawaban UKPPG Topik 1 Modul 1, PPG Daljab Batch 2 Tahun 2025 Lengkap Pembahasan Tiap Soal |
![]() |
---|
Pemahaman Pendekatan UbD dalam Perencanaan Modul 3 PPG Tahap 2, Pembelajaran Mendalam dan Asesmen |
![]() |
---|
Refleksi Modul 3 PPG Tahap 2 2025, Hal Menarik Apa yang Bapak/Ibu Temukan saat Mengerjakan Tugas? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.