Modul Ajar

Referensi Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 7 SMP/MTs Semester 1 Tahun Ajaran 2025/2026

Berikut ini disajikan referensi modul ajar Deep Learning mata pelajaran Matematika kelas 7 SMP/MTs Fase D semester 1 tahun ajaran 2025/2026.

|
Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
Freepik.com
ILUSTRASI MODUL AJAR : Berikut ini disajikan referensi modul ajar Deep Learning mata pelajaran Matematika kelas 7 SMP/MTs Fase D semester 1 tahun ajaran 2025/2026.(Freepik.com) 

SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan referensi modul ajar Deep Learning yang merupakan kurikulum terbaru.

Modul ajar Deep Learning Matematika kelas 7 SMP/MTs ini dapat menjadi contoh modul ajar bagi para guru.

Untuk itu, simak contoh modul ajar Deep Learning Matematika kelas 7 SMP/MTs semester 1 yang akan Sripoku.com jabarkan.

Baca juga: Modul Ajar Deep Learning PAIBP Kelas 7 SMP/MTs Semester 1 Tahun Ajaran 2025/2026, Contoh Modul Baru

Baca juga: Modul Ajar Deep Learning IPS Kelas 7 SMP/MTs Semester 1 Tahun Ajaran 2025/2026, Contoh Model Terbaru

Modul ajar ini dirancang dengan fokus pada pengenalan bilangan bulat, operasi hitungnya, serta konsep KPK dan FPB. 

Identifikasi awal modul meliputi kesiapan peserta didik yang diasumsikan reguler dan memiliki pemahaman dasar angka, materi pembelajaran ringkas, serta tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila: Penalaran Kritis, Kemandirian, dan Kolaborasi. 

Ketiga dimensi ini menjadi fondasi utama dalam setiap aktivitas pembelajaran, memastikan siswa tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga berkarakter.

Desain pembelajaran mengacu pada Capaian Pembelajaran yang memungkinkan peserta didik mengaplikasikan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan menggunakan KPK serta FPB. 

Tujuan pembelajaran dirumuskan secara spesifik, mencakup Audiens (peserta didik), Perilaku (mengidentifikasi, melakukan, mengaplikasikan), Kondisi (setelah diberikan contoh, menggunakan sifat, dengan bimbingan), dan Derajat/Tingkat (dengan benar, dengan tepat, secara efektif). 

Pendekatan ini memastikan tujuan belajar terukur dan dapat dicapai.

Strategi pembelajaran yang diusung adalah Project-Based Learning (PJBL), yang secara inheren mendukung dimensi Penalaran Kritis, Kolaborasi, dan Kemandirian. 

Proses PJBL dimulai dengan penentuan pertanyaan mendasar, perancangan proyek mini seperti papan permainan bilangan bulat, penyusunan jadwal, pemantauan progres, pengujian hasil, hingga evaluasi pengalaman. 

Melalui proyek ini, siswa diajak memecahkan masalah nyata, mengasah kemampuan berpikir kritis, serta bekerja sama secara efektif.

Kemitraan pembelajaran juga menjadi bagian integral dari modul ini. 

Keterlibatan orang tua didorong untuk mendukung proses belajar di rumah, seperti membantu dalam persiapan proyek. 

Selain itu, potensi kolaborasi dengan organisasi ekstrakurikuler atau perpustakaan setempat dapat membuka akses ke sumber belajar tambahan dan ruang untuk presentasi proyek, memperkaya pengalaman belajar siswa di luar lingkungan kelas formal.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved