Tradisi Bubur Asyura di Palembang Sumsel, Spesial di Tahun 2025 : 3 Varian Bubur Langsung Dibagikan

Tradisi bubur asyura untuk meramaikan 10 Muharram yang digelar di Palembang. Tahun ini spesial karena ada tiga varian langsung dibagikan.

Penulis: Syahrul Hidayat | Editor: Refly Permana
sripoku.com/syahrulhidayat
SUKACITA --- Tradisi Bubur Asyura merayakan 10 Muharram 1447 H yang dilaksanakan di Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, Sumatera Selatan pada Minggu (6/7/2025). Ini merupakan tradisi tahunan setiap hari Asyura. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kampung Al Habsyi, Kelurahan 14 Ulu di Lorong Al Habsyi, Kecamatan Seberang Ulu II, Kota Palembang, Sumatera Selatan, tak pernah absen merayakan Hari Asyura.

Begitu tanggal 10 Muharram, kawasan ini membagikan Bubur Asyura. 

Tradisi turun-temurun ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan wujud kebersamaan, silaturahmi, dan kepedulian antarwarga.

Pantauan di lokasi memperlihatkan kumpulan bapak-bapak dengan sigap duduk di bawah rumah panggung berbentuk limas, tak jauh dari pinggir Sungai Musi. 

Mereka bahu-membahu dalam tradisi gotong royong meracik bumbu bubur Asyura.

bagikan bubur
SUKACITA --- Sejumlah warga dengan suka cita menenteng kantong kresek berisikan bubur Asyura dari panitia Pembagian Bubur Asyura di Kampung Al Habsyi, 14 Ulu Seberang Ulu Dua Palembang, dalam rangka menyemarakkan Hari Asyura atau 10 Muharram 1447 H, Minggu (6/7/2025). Ini merupakan tradisi tahunan setiap hari Asyura.

Ada yang cekatan mengiris daun bawang dan seledri, memotong kecil-kecil daging dan ayam, hingga menyiapkan tungku dan kompor besar.

Uniknya, semua pekerjaan ini didominasi oleh para pria, menunjukkan kekompakan yang luar biasa.

Setelah bumbu rampung diracik, kebersamaan semakin terlihat saat mereka menyempatkan diri makan siang bersama. 

Satu nampan plastik kecil bertiga, mencerminkan keakraban yang terjalin erat. 

Kemudian, tanpa perlu dikomando, lepas Zuhur mereka mulai menyiapkan proses memasak bubur.

Lima dandang dan kuali besar berjajar rapi, siap untuk menampung bubur gemuk, bubur sop, dan bubur kacang ijo. 

Suasana penuh tawa dan kebersamaan terus menyelimuti area masak. 

Satu per satu bumbu yang sudah diracik dengan teliti pun dicampurkan ke dalam bubur, menciptakan aroma yang menggoda.

Begitu bubur matang, proses pengemasan ke dalam cup dimulai, siap untuk dibagikan kepada warga yang sudah menanti di sore hari. 

Tradisi Bubur Asyura di Kampung Al Habsyi 14 Ulu adalah bukti nyata bahwa kebersamaan dan kepedulian masih sangat hidup di tengah masyarakat.

Baca juga: Resep Bubur Asyura Lengkap Cara Pembuatan, Sajian Spesial Tradisi Tiap Tanggal 10 Muharram

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved