Bacaan Niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura di Bulan Muharram Lengkap Dengan Latin dan Terjemahan

Diawali dengan Puasa 1 Muharram, masih ada beberapa ibadah sunat lainnya yang bisa dijalankan di bulan Muharram.

Editor: Refly Permana
Sripoku.com/Adelia
PUASA SUNAT - Ada beberapa puasa sunat yang bisa dijalankan pada bulan Muharram. 

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan... di antaranya empat bulan haram.” (QS At-Taubah: 36) 

Keutamaan bulan ini menjadi alasan kuat untuk memperbanyak amal saleh seperti puasa, sedekah, dan dzikir. 

3. Puasa Asyura Menghapus Dosa Setahun 

Dalam hadis sahih, disebutkan bahwa puasa pada hari Asyura dapat menghapus dosa-dosa kecil yang dilakukan selama satu tahun sebelumnya. 

4. Pembedaan dari Kaum Yahudi 

Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam agar tidak menyerupai ibadah kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada 10 Muharram

Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan untuk menambah puasa sehari sebelumnya (Tasu’a, 9 Muharram) atau sehari setelahnya (11 Muharram). 

“Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah sehari sebelum atau sesudahnya.” (HR Ahmad) 

Selain menjalankan puasa, bulan Muharram juga menjadi momen untuk memperkuat spiritualitas, memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, serta meningkatkan kepedulian sosial. 

Muhammadiyah pun menekankan pentingnya menyambut Muharram dengan amal-amal yang bernilai ibadah dan sosial.

1.Niat Puasa Muharram (umum): 

نَوَيْتُ صَوْمَ مُحَرَّمٍ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى 

Latin: Nawaitu shauma Muharramin sunnatan lillahi ta’ala 

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Muharram karena Allah Ta’ala.” 

2. Niat Puasa Tasu’a (9 Muharram): 

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved