Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Modul 2 Topik 3 PPG 2025, Hubungan Antara Gaya Belajar dan Tahapan dalam Model Kolb

Berikut adalah kunci jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Modul 2 Topik 3 PPG 2025, Gaya Belajar Peserta Didik dan Experiential Learning.

Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: Ayu Wahyuni
guru.kemdikbud.go.id
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Modul 2 Topik 3 PPG 2025, Gaya Belajar Peserta Didik dan Experiential Learning. 

SRIPOKU.COM - Berikut adalah kunci jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Modul 2 Topik 3 PPG 2025, Gaya Belajar Peserta Didik dan Experiential Learning.

Di Modul 2 Topik 3 PPG 2025 materi 9, terdapat Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif yang Bapak/Ibu peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) perlu kerjakan.

Melansir dari YouTube Rokhaniyah, simaklah kunci jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Modul 2 Topik 3 PPG 2025, materi 9 berikut ini.

Baca juga: Jawaban Latihan Pemahaman Modul 2 Topik 3 PPG 2025, Gaya Belajar dan Ruang Belajar Peserta Didik

Latihan Pemahaman

1. Manakah pernyataan yang paling tepat mengenai hubungan antara gaya belajar dan tahapan dalam model Kolb?

A. Semua individu mengikuti urutan yang sama dalam tahapan pembelajaran Kolb.

B. Gaya belajar yang berbeda tidak mempengaruhi urutan tahapan pembelajaran.

C. Gaya belajar individu dapat memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan setiap tahapan pembelajaran.

D. Individu dengan gaya belajar aktif hanya melewati satu tahapan dalam model Kolb.

Jawaban : C

Baca juga: Jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Modul 2 Topik 3, Aksi Nyata Experiential Learning

Cerita Reflektif

Anda sebagai guru dapat membuat program yang dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik dan lingkungan sekolah yang lebih positif!

Jawaban :

Menurut pengalaman saya selama mengajar program yang dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik dan lingkungan sekolah menjadi lebih positif adalah program yang konsisten walaupun itu awalnya kecil, kemudian adanya penghargaan terhadap apapun yang dilakukan peserta didik sehingga mereka termotivasi untuk melakukannya lagi sehingga siswa menjadi pembelajaran sepanjang hayat. Oleh karena itu dalam merancang program ini sebaiknya berdiskusi antara semua pihak yang terlibat sehingga sama-sama paham dan menyadari secara penuh mengapa program ini ada.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved