Penyanyi Dangdut Termiskin di Dunia, Nelangsa Hamdan ATT Sebelum Meninggal, Hidup Andalkan BPJS

Padahal legenda dan lagunya sering diputar dan dinyanyikan, kehidupan Hamdan ATT tidak segemerlap yang dibayangkan.

Editor: Refly Permana
Warta Kota/Nur Ichsan
Potret Hamdan ATT semasa hidup, tepatnya saat ditemui di Jakarta Festival Melayu, Gallery Cafe, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2013) silam. 

SRIPOKU.COM - Penyanyi dan pencipta lagu dangdut Hamdan ATT meninggal dunia pada Selasa (1/7/2025) sekitar pukul 12.00 WIB. 

Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh putrinya, Aisyah, melalui pesan singkat. 

“Betul, meninggal dunia pukul 12.00 WIB,” tulis Aisyah.

Hamdan ATT merupakan salah satu legenda musik dangdut

Karyanya abadi, tidak tergerus zaman, setiap generasi menyukai lagu-lagunya.

Akan tetapi, kehidupan Hamdan ATT tidaklah seindah lirik dan nada lagu-lagu dangdut ciptaannya.

Hamdan ATT tercatat dua kali mengalami serangan stroke, masing-masing pada tahun 2017 dan 2021.

Sejak saat itu, aktivitas Hamdan semakin terbatas dan ia mulai bergantung pada alat medis untuk menunjang kehidupannya sehari-hari.

Bahkan, penyanyi terkenal ini sampai tak punya uang untuk melakukan pengobatan dan operasi di rumah sakit.

Hasibah, istri Hamdan ATT, perawatan sang suami terpaksa menggunakan BPJS.

"Jadi ayah Hamdan perawatan ini ditanggung sama BPJS biayanya," kata Hasibah kepada Wartakotalive.com, di RS Polri, Senin (14/10/2024), dilansir dari Tribunnews.com.

Baca juga: Jenazah Hamdan ATT Dimakamkan Hari Ini, Tangis sang Istri Pecah di Dekapan Anak: Abah Gak Sakit Lagi

Hasibah bersyukur BPJS menanggung semua biaya perawatan hingga operasi dari Hamdan. 

Sehingga keluarga tinggal memberikan support moril untuk kesembuhan sang musisi.

"Rumah sakit juga baik sekali, memberikan fasilitas terbaik buat ayah Hamdan. Kalau tidak pakai BPJS, biaya operasi tuh bisa ratusan juta," ucapnya.

Hasibah menyebut dibalik kesuksesan sang suami di industri musik, Hamdan tidak punya banyak uang di tabungannya. 

Karena selama ini memilih untuk membelikan banyak hal jika sedang memiliki uang.

"Kadang suka beli barang atau apapun buat tabungan jangka panjang. Cuma kan bertambah usia, job mulai berkurang dan sakit stroke, ayah kan udah gak kerja. Jadi banyak aset yang dijual buat kuliahin Anak-Anaknya," jelasnya.

Bahkan, sebelum pecah pembuluh darah, Hamdan menjalani serangkaian terapi ke rumah sakit sebagai bentuk pemulihan pasca terserang stroke.

Tak hanya itu saja, Hasibah menyebut Hamdan juga harus menebus obat-obatan. 
Total pengeluaran setiap bulan mencapai Rp 10 juta.

"Itu uang dari anak-anak. Cuma ada beberapa teman artis yang ikut bantu kasih keringanan biaya. Tapi itu kami tidak meminta sama sekali," ungkapnya.

Penyanyi dan pencipta lagu Hamdan Attamimi atau Hamdan ATT sempat menunjukkan progres membaik pascamenjalani operasi.

Bahkan kata sang istri, Hasibah, Hamdan ATT sempat dibawa pulang ke rumah.

Namun karena kondisi yang kembali drop, Hamdan ATT dirawat di ICU lagi.

Hasibah mengungkap penyebab Hamdan ATT kembali dibawa ke rumah sakit.

Rupanya ada infeksi saluran kencing yang membuat pelantun "Termiskin di Dunia" itu mengalami demam.

Baca juga: Lirik Lagu Termiskin di Dunia- Hamdan ATT, Jangankan Gedung Gubukpun Aku tak Punya Jangankan Permata

"Kemarin masuk ICU karena badan ayah panas. Ternyata dicek seluruhnya temasuk pasca-operasi, hasilnya bagus. Hanya ada infeksi di saluran kencing," tulis Hasibah.

"Dan HB nya turun," tambah Hasibah.

Hasibah mengatakan, suaminya juga sempat menjalani transfusi darah.

"Sampai transfusi darah," tulis Hasibah lagi.

Dulu terkenal, kini Hamdan menjalani kehidupan biasa-biasa saja.

"Perjuangannya benar-benar seniman-seniman pencipta lagu ini. Tapi ya, kita berbalik lagi ya kehidupannya begitu susah," tutur Hasibah.

Sebagai musisi yang karyanya masih abadi, Hamdan seharusnya mendapatkan royalti dari lagu-lagu ciptaannya.

Menurut Hasibah, baru-baru ini karya suaminya mulai diperhatikan dengan hadirnya Royalti Anugerah Indonesia (RAI).

Hasibah bersyukur ada RAI yang kini mengelola lagu ciptaan Hamdan ATT

"Ini kan baru-baru saja seperti ini diperhatikan oleh suatu wadah PAMMI (Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia). Kalau dulunya ya enggak tahu tuh arah, pencipta-pencipta itu ke mana gitu. Begitu habis ke ini, udah habis uang gitu saja," tutur Hasibah, dilansir dari Kompas.com.

Meski demikian, Hasibah juga belum yakin berapa karya yang terdaftar secara sah di industri musik.

"Sekarang yang ketemu, yang istilahnya terdaftar hanya kurang lebih 100. Alhamdulillah bersyukur masih ada istilahnya," ucap Hasibah.

Namun, menurut Hasibah, royalti yang diterima sebenarnya tak seberapa.  

Terlebih ketika dia mendengar karya-karya suaminya yang masih banyak diputar di mana-mana, bahkan pelosok kota.

Sayangnya, Hasibah enggan membeberkan ke publik total royalti yang diterima saat ini.

Baca juga: Pihak Yoni Dores Sudah 2x Layangkan Somasi, Sikap Acuh Lesti Kejora Disorot, Sindir Masalah Royalti

"Tapi saya lihat di mana-mana, di cafe-cafe, di mana-mana tuh banyak yang putar lagu Ayah. Tapi kok hasilnya tidak sebanding dengan dia yang penyanyinya. Itu gimana cara mereka perhitungan saya enggak paham," imbuh Hasibah.

Mengutip bahasa Jawa, Hasibah menggambarkan dirinya 'nelongso' atas karya dari Hamdan ATT.

"Nelongso, kok sampai segini aja penghargaan ayah, seorang Ayah Hamdan," ujar Hasibah. 

Hasibah tak memungkiri kini membutuhkan biaya besar untuk kesembuhan Hamdan ATT.

Diketahui, Hamdan ATT mengalami stroke pada 2017 lalu pecah pembuluh darah pada 2020.

Sempat membaik dan mendapat perawatan, Hamdan Namun nyatanya karya-karya Hamdan ATT seolah tak bisa berbuat banyak atas kondisinya saat ini.

"Makanya saya itu, yang saya sesalkan kok harganya enggak sebanding dengan perjuangan dia. Saya itu bertanya, gimana? Apa yang sampai segini ini, enggak sesuai gitu.

Namanya lagunya itu beratus-ratus, tapi enggak sesuai dengan imbalan. Dasarnya dia itu, perjuangan dia," ucap Hasibah.

Hasibah sejauh ini masih mempertanyakan cara menghitung royalti yang seharusnya didapatkan.  

"Kok penyanyi sehebat ini hanya segini, balas jasanya itu. Jadi yang saya tanyakan, dan ini dari mana cara perhitungannya itu nominalnya enggak sesuai.

Bayangkan aja nominalnya, artis besar dan suaranya masih dipakai di mana-mana. Lagu-lagunya itu masih dipakai di mana-mana. Itu sesuai enggak?" tambah Hasibah.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved