Perseturan Sekda vs Wagub Jabar

Jejak Karir Herman Suryatman, Tangan Kanan Dedi Mulyadi Bikin Wagub Jabar Murka, Background Militer

Secara terang-terangan Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Erwan Setiawan mengungkap kekesalannya kepada Sekda Jabar tersebut.

Editor: Fadhila Rahma
Kolase Tribun-timur.com
MEMANAS - Dedi Mulyadi (tengah), Erwan Setiawan (kiri) dan Herman (kanan). Duduk perkara hubungan Wagub Erwan Setiawan dengan Sekda Jawa Barat memanas, Dedi Mulyadi bela anak buah. (kolase Kompas dan Tribun) 

Ia mengenyam pendidikan dasar di SDN Center Situraja pada 1982.

Lalu sekolah menengah pertama di SMPN 1 Situraja lulus pada 1985 dan sekolah menengah atas di SMAN Situraja lulus tahun 1988.

Selesai SMA, Herman melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (kini IPDN), lulus tahun 1992.

Sambil berkarier di dunia birokrasi, Herman melanjutkan sekolah di Institut llmu Pemerintahan dengan konsentrasi Politik Pemerintahan, lulus pada 1999.

Kemudian ia meraih gelar Magister di Universitas Padjadjaran, lewat program Magister llmu Pemerintahan, lulus tahun 2003.

Rekam Jejak Karier

Saat ini sosok Sekretaris Daerah Jawa Barat atau Sekda Jabar dijabat oleh Herman Suryatman.

Pelantikan Herman Suryatman jadi Sekda Jabar itu dilakukan pada 1 April 2024 oleh Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.

Sebelum menjadi Sekda Jabar, Herman Suryatman memiliki rekam jejak yang cukup mentereng hingga dipuji Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.

Ia merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki latar belakang di dunia militer.

Pernah menjalani pendidikan di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (kini IPDN), ia juga pernah mendapat pendidikan di Sekolah Perwira Wajib Militer di Pusat Pendidikan Infantri (Puadikif) Pusat. 

Herman pernah menjabat sebagai Perwira Pertama pada Korem 163/Wirasatya, Kodam IX/Udayana, Bali, pada 1992.

Kemudian ia juga pernah menjabat perwira intelijen Kodim 1619/Tabanan, Kodam IX/Udayana, Bali, 1993-1994.

Setelah menjadi mantan perwira intelijen, Herman kembali ke Sumedang karena ditugaskan menjadi Lurah Cipameungpeuk pada 1995-1997.

Sejak menjabat jadi Lurah, kariernya di dunia birokrasi semakin moncer.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved