Oknum Guru Ngaji Ini Sakti Sekali, Mahasiswi tak Berdaya Pasca Jabat Tangan, Tak Ditahan Polisi Pula

Pasca menjabat tangan, seorang mahasiswi dibikin tak berdaya dan diajak oknum guru ngaji ke kamar. Keduanya dipergoki nenek.

Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
Ilustrasi korban asusila. 

SRIPOKU.COM - N (19) dinikahi seorang pria berinisial J yang punya profesi sebagai guru ngaji.

Akan tetapi, pernikahan sejoli yang tinggal di Kabupaten Karawang, Jawa Barat ini tidak bertahan lama.

Kurang lebih 24 jam pasca akad nikah, N yang masih berstatuskan sebagai mahasiswi meminta cerai.

Ternyata, dari awal dirinya memang tidak pernah mencintai J.

Namun, hanya karena bermula dari jabat tangan saja, N harus menjadi janda di usia yang masih sangat muda.

Mengutip Kompas.com, pernikahan ini diawali dengan tindak asusila yang dilakukan J.

Pengacara N, Gary Gagarin, mengatakan semua berawal di momen lebaran tahun 2025 ini.

J bertemu dengan N dan keduanya saling berjabat tangan. 

Tak ada perasaan curiga dari N kala itu, terlebih J masih punya ikatan keluarga dengan N.

"Ketemu salaman lah dengan pelaku, setelah itu dia menjadi tidak sadar, dibawa ke kamar," kata Gary kepada Kompas.com, Kamis (27/6/2025).

Di dalam kamar, nenek N berhasil memergoki dan seketika ia memanggil warga.

Gary mengatakan, N baru sadar setelah berada di klinik. 

Sementara J langsung digiring keluarga N ke Polsek Majalaya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

Akan tetapi, polisi justru memediasi kasus tersebut dan menyarankan perdamaian. 

Baca juga: Gadis Sumsel bukan Satu-Satunya, Mahasiswi di Jabar Ceraikan Suami Sehari Pasca Akad, Libatkan Polri

Gary mengatakan, kesepakatan damai itu berisi pernyataan J bersedia menikahi korban dan keduanya tidak akan saling menuntut di kemudian hari. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved