Berita Viral

PETAKA Telur Setengah Matang Berujung Copot Jabatan Polisi di Palu, Penjual Warkop Jadi Korban

"Telurnya dimasak setengah matang, dan mungkin tidak sesuai dengan selera beliau. Tapi saya tidak menyangka reaksinya akan seperti itu," ujar CV.

Editor: pairat
Tribunnews
POLISI LEMPAR TELUR - ilustrasi telur setengah matang dan ilustrasi polisi. Karyawan warkop di Sulteng jadi korban pemukulan dan pelemparan telur setengah matang panas oleh Kombes R, warga Palu murka, Polda Sulteng bungkam. Kini Kombes R atau Kombes Pol Richard B Pakpahan dicopot dari jabatannya Direktur Samapta (Dirsamapta) Polda Sulawesi Tengah 

SRIPOKU.COM - Petaka telur setengah matang membuat nasib seorang polisi di Palu, Sulawesi Tengah dicopot dari jabatannya.

Hal ini berawal dari seorang polisi, Kombes R memesan mi kuah dengan dua butir telur yang dicampur langsung ke dalam mangkuk di Warkop Roemah Balkot.

Namun, telur yang disajikan ternyata tidak sesuai dengan harapan sang pelanggan.

Pegawai Warkop Roemah Balkot berinisial CV (17) pun buka suara terkait aksi arogan Kombes R.

"Telurnya dimasak setengah matang, dan mungkin tidak sesuai dengan selera beliau. Tapi saya tidak menyangka reaksinya akan seperti itu," ujar CV.

Kasus viral aksi arogan polisi itu pun membuat warga Palu Sulteng murka.

Kini polisi yang berulah di Warkop Roemah Balkot pada Sabtu (14/6/2025) itu dicopot dari jabatannya yang adalah seorang direktur di Polda Sulteng.

Jabatan Direktur Samapta (Dirsamapta) Polda Sulawesi Tengah yang sebelumnya diemban Kombes Pol Richard B Pakpahan resmi dicopot.

Pencopotan itu diduga berkaitan dengan dugaan penganiayaan terhadap seorang pegawai Warkop Roemah Balkot berinisial CV (17).

Informasi tersebut berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1442/VI/KEP/2025 tertanggal 24 Juni 2025.

Dalam telegram tersebut, Kombes Pol Richard B Pakpahan dimutasi menjadi perwira menengah (Pamen) di Polda Sulteng. 

Sementara itu, posisi Dirsamapta kini diisi oleh Kombes Pol Mikael P Sitanggang, yang sebelumnya menjabat Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Maluku Utara.

Lemparan Telur dan Pukulan Mendarat di Wajah CV 

CV menuturkan bahwa Kombes R langsung bereaksi dengan cara yang agresif. 

Bukan hanya melontarkan protes, sang perwira diduga melemparkan telur panas tersebut ke wajah CV, mengenai area mata. 

Tak berhenti di situ, CV juga mengaku mendapat pukulan dari oknum tersebut.

"Saya dilempari telur pesanannya yang setengah matang dan masih panas ke wajah saya dan mengenai mata," ujar CV kepada awak media. 

"Lalu saya dipukul di depan pelanggan lain."

Insiden tersebut tentu saja menimbulkan kepanikan dan kecemasan di antara para pengunjung warkop yang tengah menikmati waktu santai mereka.

Kombes R Masuk Daftar Hitam Pelanggan Warkop

Manajemen Roemah Balkot tidak tinggal diam.

Sebagai bentuk solidaritas terhadap karyawan dan sikap penolakan terhadap kekerasan, mereka langsung mengambil tindakan tegas. 

Kombes R kini masuk daftar hitam pelanggan dan dilarang kembali ke tempat tersebut.

"Kami tidak mentoleransi tindakan kekerasan dalam bentuk apapun, apalagi terhadap karyawan kami yang hanya menjalankan tugas," ujar salah satu perwakilan manajemen warkop.

Respons Warga Palu 

Warga Kota Palu, termasuk pelanggan tetap warkop, menyuarakan keprihatinan mereka terhadap insiden ini. 

Banyak yang menyayangkan tindakan sang perwira yang dianggap tidak mencerminkan etika seorang aparat penegak hukum.

"Kejadian ini menyedihkan. Seharusnya seorang Kombes bisa memberi contoh baik, bukan malah bertindak kasar hanya karena makanan tidak sesuai pesanan," ujar Arif, seorang pelanggan yang berada di lokasi saat kejadian.

Identitas Kombes R yang Lempar Telur Setengah Matang ke Karyawan Warkop Terungkap, Jabat Direktur

Identitas Kombes R yang viral disebut memukul dan melempar telur setengah matang ke wajah karyawan Warkop di Palu, Sulteng terungkap. 

Kombes R tersebut yakni Kombes Pol Richard B Pakpahan yang menjabat sebagai Direktur Samapta Polda Sulteng.

Terkini Kombes R atau Kombes Pol Richard B Pakpahan buka suara beri klarifikasi atas peristiwa yang terjadi di Kafe Roemah Balkot, Jl Balaikota Timur, Kota Palu, pada Sabtu (14/6/2025). 

Kombes Pol Richard B Pakpahan Bantah Pukul Karyawan Warkop

Ia menegaskan tidak ada aksi kekerasan seperti yang diberitakan.

Dirinya juga menjelaskan kronologi awal kejadian saat berada di Kafe itu.

"Pesanan awal anak saya minta mie telur. Kebetulan lagi demam, dia suka makan mie telur. Namun pelayan Balkot hanya mengantar mienya saja. Jadi kami minta agar telurnya diantar dalam waktu 10 menit," ujar Richard saat dikonfirmasi TribunPalu.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (17/6/2025).

Namun hingga mie yang dipesan mengembang, telur tak kunjung tiba. 

Karena itu, Richard mengaku masuk ke dapur untuk menanyakan pesanan.

"Saya masuk ke ruangan dapur meminta telur yang kami sudah pesan itu, bukan masuk memukul. Dan tidak ada pemukulan, apalagi menganiaya. Pasti kalau ada, sudah viral videonya," beber Richard.

Kombes Pol Richard B Pakpahan Bantah Lempar Telur Setengah Matang
Richard juga membantah kabar bahwa dirinya melempar telur ke wajah karyawan kafe.

"Jadi saya tidak melemparkan telur itu ke wajah karyawan Balkot itu, tapi hanya ke kepalanya. Dan saya sudah minta maaf. Itu hanya miskomunikasi," aku Richard.

Ia kembali menegaskan bahwa tidak ada pemukulan ataupun penganiayaan dalam kejadian tersebut.

"Tidak ada pemukulan. Itu ada miss aja dan sudah selesai. Saling maafkan. Ada mamanya dan keluarga yang lain juga," katanya. 

 

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved