Pendidikan Profesi Guru

UKPPPG, 5 Contoh Studi Kasus dalam PPG 2025 untuk Kelas 3 SD Sebanyak 500 Kata sebagai Referensi

Studi kasus PPG 2025 untuk kelas 3 SD maksimal 500 kata berdasarkan pengalaman nyata dengan bantuan 4 pertanyaan pemantik.

Editor: pairat
guru.kemdikbud.go.id
FOTO ILUSTRASI - Simak 5 studi kasus dalam PPG 2025 untuk kelas 3 SD sebanyak 500 kata sebagai referensi. 

SRIPOKU.COM - Berikut ini 5 studi kasus dalam PPG 2025 untuk kelas 3 SD sebanyak 500 kata sebagai referensi.

5 contoh studi kasus PPG 2025 untuk kelas 3 SD ini diperuntukkan bagi bapak/ibu guru yang akan mengikuti Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru (UKPPPG).

Saat UKPPG, guru diminta membuat studi kasus PPG 2025 untuk kelas 3 SD maksimal 500 kata berdasarkan pengalaman nyata dengan bantuan 4 pertanyaan pemantik.

"Anda sebagai seorang guru pasti pernah mengalami permasalahan dalam pembelajaran.

Tuliskan pengalaman riil (nyata) Anda maksimal 500 kata, terkait:

  • Permasalahan apa yang pernah Anda hadapi?
  • Bagaimana upaya Anda untuk menyelesaikannya?
  • Apa hasil dari Upaya Anda tersebut?
  • Pengalaman berharga apa yang bisa Anda petik ketika menyelesaikan permasalahan tersebut?"
  • Ketentuan 500 kata dalam studi kasus PPG untuk menjawab keseluruhan pertanyaan.

Bagi bapak/ibu guru yang kesulitan dapat menggunakan contoh studi kasus PPG 2025 untuk SD kelas 3 di bawah ini sebagai referensi.

Berikut contoh 5 studi kasus PPG 2025 untuk kelas 3 SD sebanyak 500 kata sebagai referensi, dirangkum dari berbagai sumber:

1. Studi Kasus PPG 2025 untuk Kelas 3 SD

Pembelajaran di Kelas Tidak Kondusif

  • Permasalahan apa yang pernah Anda hadapi?

Permasalahan yang pernah saya hadapi adalah 3 ruang sekolah saya sedang direnovasi. Pembelajaran pun dialihkan dengan meminjam gedung aula. Kondisi ini membuat siswa tidak mampu menunjukkan sikap disiplin. Sehingga pembelajaran tidak kondusif.

  • Bagaimana upaya Anda untuk menyelesaikannya?
  1. Upaya yang saya lakukan dalam menyelesaikan masalah ini adalah guru bekerjasama dengan rekan sejawat untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan meski di tengah keterbatasan.
  2. Dalam kerjasama ini, guru sepakat untuk melakukan pendekatan. Misalnya dengan pendekatan perubahan tingkah laku, pendekatan penciptaan iklim sosio emosional, pendekatan proses kelompok, dan pendekatan eklektik.
  3. Pendekatan perubahan tingkah laku: guru memberi penguatan positif/memberi dorongan yang positif seperti masuk tepat waktu dan tidak terlambat, berpakaian seragam sesuai yang ditetapkan, membiasakan sikap ramah, jujur dan sopan.
  4. Pendekatan penciptaan iklim sosio emosional: guru mengajak siswa untuk menjalin hubungan interpersonal yang baik. Kebiasaan guru untuk tampil jujur, tulus dan terbuka, bersemangat dan enerjik. Menerima kondisi siswanya dengan penuh rasa simpati. 
  5. Pendekatan proses kelompok: guru memberikan pengalaman belajar dalam konteks kelompok sosial.
  6. Pendekatan eklektik: kombinasi beberapa pendekatan.
  • Apa hasil dari Upaya Anda tersebut?

Hasil dari upaya tersebut adalah siswa menjadi termotivasi untuk membiasakan diri berlaku disiplin secara positif. Beberapa kegiatan yang dilakukan guru untuk memotivasi siswa agar dapat berdisiplin dimulai dari perencanaan sampai dengan akhir pembelajaran.

  • Pengalaman berharga apa yang bisa Anda petik ketika menyelesaikan permasalahan tersebut?

Pengalaman berharga yang bisa saya petik ketika menyelesaikan permasalahan tersebut adalah meski sekolah memiliki keterbatasan dalam ruang kelas, tetapi itu bukan masalah yang signifikan. 

Pembelajaran tetap bisa dilakukan dimana saja dengan tetap menerapkan sikap disiplin positif. Kita sebagai guru menerapkannya terlebih dahulu kemudian mengajak siswa kita bersama-sama dalam kegiatan yang positif.

2. Studi Kasus PPG 2025 untuk Kelas 3 SD

Mengatasi Perundungan Verbal dan Diskriminasi Ringan Antar Siswa

  • Permasalahan apa yang pernah Anda hadapi?
Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved