Sudah 4 Kali Mantan Walikota Palembang Harnojoyo Diperiksa Kejati Sumsel Kasus Pasar Cinde

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Harnojoyo, mantan Walikota Palembang, kembali menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi Pasar Cinde.

Ini adalah kali keempat Harnojoyo dipanggil dan diperiksa oleh tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan (Sumsel). Pemeriksaan terbaru ini berlangsung pada Rabu (25/6/2025) siang.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari, membenarkan pemeriksaan tersebut.

"Benar hari ini penyidik Kejati Sumsel Bidang Pidsus kembali melakukan pemeriksaan terhadap mantan Walikota Palembang, Bapak Harnojoyo," ungkap Vanny.

Pemeriksaan terhadap Harnojoyo, dimulai pukul 10.00 WIB dan berlangsung hingga sore hari. 

Vanny menjelaskan bahwa penyidik melontarkan total 25 pertanyaan kepada saksi, yang semuanya masih berkaitan dengan dugaan kasus korupsi Pasar Cinde.

"Sudah 4 kali saksi dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan," tegas Vanny, menunjukkan intensitas penyelidikan dalam kasus ini.

Setelah menjalani pemeriksaan yang berlangsung kurang lebih selama 8 jam, Harnojoyo terlihat keluar dari lantai 6 gedung Kejati Sumsel. Wajahnya tampak tegang saat ia memberikan komentar singkat kepada awak media.

"Ya saya kembali diperiksa, hingga hari ini sudah 4 kali saya memenuhi panggilan penyidik Kejati Sumsel," ujarnya.

Ketika ditanyai mengenai status bangunan Pasar Cinde sebagai cagar budaya, Harnojoyo tidak memberikan banyak detail.

Ia hanya menjawab singkat, "Sudah dijelaskan kemarin terkait dengan Pasar Cinde itu. Nah, untuk lebih jelasnya tanyakan kepada Pemprov."

Ia kemudian buru-buru masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan gedung Kejati Sumsel.

Pemeriksaan berulang terhadap mantan orang nomor satu di Palembang ini mengindikasikan bahwa Kejati Sumsel serius mendalami kasus dugaan korupsi Pasar Cinde, yang telah menarik perhatian publik sejak lama. Perkembangan selanjutnya dalam kasus ini tentu akan terus dinantikan.