Akhir Pilu Sri Wahyuni, TKI Ilegal Meninggal Tak Didampingi Keluarga

Kisah pilu Sri Wahyuni, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI), meninggal dunia di RS Polri Kramat Jati

Editor: adi kurniawan
Istimewa
TKI MENINGGAL DUNIA - Kisah pilu Sri Wahyuni, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI), meninggal dunia di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/6/2025) malam. 

SRIPOKU.COM -- Kisah pilu Sri Wahyuni, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI), meninggal dunia di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/6/2025) malam.

Sri Wahyuni meninggal setelah menjalani perawatan di RS Polri sejak 6 Mei 2025, akibat tumor otak dan komplikasi stroke.

Selama masa perawatan, Sri Wahyuni sudah menjalani operasi sebanyak dua kali, namun takdir berkata lain.

"Semoga husnul khatimah," ujar Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, setelah memimpin doa di ruang duka A, RS Polri Kramat Jati, Senin, dikutip dari Facebook resmi BP2MI.

Pilunya, Sri Wahyuni sama sekali tidak didampingi keluarga selama dirawat hingga akhirnya meninggal.

Karding mengungkapkan Wahyuni adalah TKI non-prosedural alias ilegal yang sebelumnya bekerja sebagai asisten rumah tangga di Malaysia.

Akibatnya, data mengenai Sri Wahyuni tak tercatat di Kedutaan Besar RI Kuala Lumpur, termasuk alamat asal perempuan tersebut.

Wahyuni yang disebut berasal dari Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, ternyata juga tidak tercatat sebagai warga wilayah itu.

Atas hal itu, P2MI pun memutuskan menanggung seluruh biaya perawatan Wahyuni di RS Polri Kramat Jati.

"Karena tidak ditemukan pihak keluarga, maka kami putuskan merawat beliau di RS Polri. Seluruh biaya ditanggung oleh BP3MI (Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) DKI Jakarta," ungkap Karding.

Karena tak ada keluarga ataupun kenalan yang mendampingi Wahyuni, Karding sendirilah yang mengantar jenazah almarhumah ke pemakaman, Selasa (24/6/2025).

Karding menjelaskan, pihak BP2MI sebenarnya telah menyiapkan perawatan lanjutan untuk Wahyuni setelah pulih.

Ia juga sempat menjenguk Wahyuni sebulan lalu untuk memastikan kepada almarhumah, negara hadir untuk warganya yang membutuhkan.

"Sebulan lalu saya sempat menjenguk beliau. Kami ingin memastikan negara hadir. Tapi Allah berkehendak lain dan beliau harus berpulang," kata dia.

Stroke di Malaysia, Dipulangkan Negara

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved