Breaking News

Berita Nasional

FAKTA Seorang Profesor yang Disebut Otak Pemalsuan Ijazah Jokowi di Pasar Pramuka, Eks Wamen!

Universitas Pasar Pramuka sepertinya merujuk pada kawasan Pasar Pramuka Pojok yang terletak di Jl. Salemba Raya No.79, Kelurahan Paseban Jakarta Pusat

Editor: Welly Hadinata
kolase kompas TV
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Isu ijazah Jokowi kini dihebohkan lagi dengan narasi baru soal keterlibatan seorang mantan Wakil Menteri (Wamen). 

SRIPOKU.COM - Polemik ijazah Jokowi kini dihebohkan lagi dengan narasi baru soal keterlibatan seorang mantan Wakil Menteri (Wamen).

Diketahui nama Universitas Pasar Pramuka mendadak ramai dibicarakan setelah tokoh PDIP Beathor Suryadi disebut pernah menyebut tempat itu sebagai lokasi pembuatan ijazah milik Joko Widodo saat mendaftar ke KPU. 

Universitas Pasar Pramuka sepertinya merujuk pada kawasan Pasar Pramuka Pojok yang terletak di Jl. Salemba Raya No.79, Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

Pada era 1980-an hingga awal 2000-an, kawasan ini dikenal sebagai tempat jasa pengetikan skripsi dan percetakan dokumen. 

Namun, seiring waktu, beberapa kios di sana berubah fungsi menjadi tempat pembuatan dokumen palsu, mulai dari akta kelahiran, buku nikah, ijazah, hingga e-KTP.

Baru-baru ini dinarasikan bahwa eks Wamen disebut diduga otak pelaku di balik dugaan pencetakan ijazah palsu Jokowi di Pasar Pramuka.

Baca juga: FAKTA Mantan Pimpinan KPK Sebut Penjual Pecel Lele Bisa Terjerat Kasus Korupsi, Ini Bunyi Pasalnya!

Dalam narasi yang beredar ini juga disebutkan bahwa mantan Wamen tersebut bergelar profesor.

Dia juga disebut memegang jabatan rektor di suatu universitas.

Narasi ini heboh setelah diungkap oleh eks Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu di media sosial X, Senin (23/6/2025).

"Saya dapat info dari Pak @KRMTRoySuryo bhw ada Professor mantan Wamen yg saat ini masih Rektor yg patut diduga sbg salah satu otak pembuatan ijazah Mulyono dari Universitas Pojok Pramuka. Apakah ada kaitan dg kedatangan Menko ke Solo kemarin krn makin terpojok ?," tulis Said Didu.

Hal ini turut dibahas di Youtube Refly Harun.

Baca juga: FAKTA Kapolri Jenderal Listyo Cium Tangan Megawati pada Acara Memperingati HUT ke-100 Meri Hoegeng

Selain cuitan Said Didu, Refly menjelaskan soal adanya artikel terkait Pakar Digital Forensik Roy Suryo mengenai hal itu.

Yaitu terkait eks Wamen yang diperbincangkan yang disebut-sebut sebagai "Mr P."

"Roy Suryo mengungkapkan bahwa dirinya menerima banyak pesan WhatsApp sejak Minggu 22 Juni 2025 kemarin," kata Refly membacakan sebuah artikel.

"Ia menyebut isi pesan yang mempertanyakan kebenaran berita tentang mantan Wakil Menteri Desa yang dikaitkan dengan dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi," sambung Refly.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved