Detik-detik AS Serang 3 Fasilitas Nuklir Iran, Jet Siluman B-2 Luncurkan Bom 13 Ton

SRIPOKU.COM, TEHERAN – Dunia internasional dikejutkan dengan serangan udara yang dilakukan Amerika Serikat ke Iran pada Sabtu (21/6/2025) malam waktu setempat.

Dikutip dari Tribunnews, serangan itu menargetkan tiga fasilitas nuklir strategis di Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Serangan dilakukan oleh jet pengebom siluman B-2 Spirit milik AS yang menjatuhkan bom bunker buster seberat 13 ton dan menghancurkan fasilitas-fasilitas vital tersebut. Presiden Donald Trump mengklaim serangan itu sebagai “langkah menuju perdamaian”.

“Sekarang kita punya perdamaian,” ujar Trump dalam unggahan di media sosial resminya.

Operasi yang disebut berlangsung pada pukul 22.00 waktu setempat itu dilakukan atas perintah langsung Trump.

Jet-jet B-2 yang membawa muatan penuh berhasil menembus pertahanan udara Iran dan meninggalkan wilayah tersebut dengan selamat.

Tiga situs yang diserang adalah yakni fordow, fasilitas pengayaan uranium bawah tanah.

Natanz, pusat pengayaan uranium terbesar di Iran yang sebelumnya pernah diserang Israel.

Isfahan, lokasi penyimpanan uranium dekat kota bersejarah.

Laporan dari pejabat Iran menyebutkan ledakan besar terdengar hingga radius beberapa kilometer. Kerusakan pasti masih dalam pendataan.

Serangan ini dipicu laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Maret 2023 yang menemukan kadar pengayaan uranium di Fordow mencapai 83,7 persen mendekati ambang batas 90 persen yang diperlukan untuk senjata nuklir.

Meski Iran mengklaim program nuklirnya bertujuan damai, Amerika Serikat dan sekutu menuduh adanya ambisi militer terselubung.

Trump dijadwalkan menyampaikan pidato resmi pada malam hari waktu Washington.

Beberapa anggota Kongres AS mengkritik tindakan ini karena dilakukan tanpa izin legislatif.

Jet B-2 Spirit adalah pesawat bomber siluman tercanggih milik AS, hanya dimiliki 20 unit aktif dan berbasis di Whiteman Air Force Base, Missouri.

Dengan daya jangkau 10.000 mil laut dan muatan hingga 20 ton bom, pesawat ini dirancang untuk menembus pertahanan paling ketat di dunia.