TERUNGKAP Ini Alasan Seorang Guru Muda di OKU Timur yang Hilang Secara Misterius, Bukan Diculik!

SRIPOKU.COM, MARTAPURA – Misteri hilangnya Yunita (26), seorang guru muda asal Desa Gantiwarno BK 12, Kecamatan Belitang III, Kabupaten OKU Timur Sumsel, akhirnya terungkap.

Setelah sempat menjadi sorotan di media sosial, Yunita ternyata sengaja meninggalkan rumah karena menolak dijodohkan oleh keluarganya.

Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kapolsek Belitang III, Iptu Sapariyanto, setelah pihaknya melakukan pengecekan ke rumah keluarga Yunita pada Selasa (17/6/2025) sore.

“Kami temukan sepucuk surat yang ditinggalkan Yunita, disimpan di jok sepeda motornya bersama telepon genggamnya.

Dalam surat itu ia tegas meminta agar rencana pertunangan dibatalkan dan serah-serahan dikembalikan ke pihak laki-laki,” jelas Kapolsek saat dikonfirmasi, Rabu (18/6/2025).

Baca juga: Guru di OKU Timur Dilaporkan Hilang Sejak 13 Juni, Terakhir Terlihat Bersama Perempuan Misterius

Awalnya Dikira Hilang Misterius

Sebelumnya, keluarga mengira Yunita hilang secara misterius setelah sempat menghubungi ayahnya dan meminta dijemput karena sepeda motornya mogok dalam perjalanan pulang dari mengajar pada Jumat (13/6/2025).

Namun saat sang ayah tiba di lokasi, Yunita sudah tidak ada. Motor miliknya ditemukan di sebuah bengkel, sementara ponsel ditinggal di dalam jok motor.

Keterangan dari pemilik bengkel menyebut Yunita sempat terlihat pergi bersama seorang perempuan paruh baya yang mengendarai motor Honda Supra 125 warna hitam—yang bukan bagian dari keluarga.

Hal ini sempat menimbulkan spekulasi di masyarakat, bahkan ada yang menduga Yunita menjadi korban penculikan.

Baca juga: CERITA Perjalanan Terakhir Haji Muhammad Ali, dari Langit Timur Tengah ke di Komering OKU Timur

Pergi Secara Sadar dan Personal

Namun setelah pihak kepolisian menelusuri lebih lanjut, dipastikan bahwa kepergian Yunita merupakan keputusan sadar, bukan karena tindakan kriminal.

“Ini murni masalah keluarga. Tidak ada unsur pidana. Karena itu juga keluarga tidak membuat laporan resmi ke kami,” jelas Kapolsek.

Yunita dalam suratnya menyatakan akan kembali ke rumah jika permintaannya dihormati, yakni penolakan terhadap perjodohan yang sudah direncanakan oleh keluarga.

Pihak laki-laki yang dijodohkan dengannya disebut masih tetangga sendiri, dan saat ini kedua pihak tengah mencoba menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan.