Berita Palembang

Perlawanan Curanmor di Palembang Berakhir Babak Belur, 2 Pelaku Lainnya Ambil Langkah Seribu

Seorang pemuda nyaris kehilangan sepeda motornya, seorang pencuri babak belur, dan dua lainnya kini menjadi buronan polisi.

Editor: Yandi Triansyah
istimewa
ILUSTRASI - Pencuri motor beraksi di Jalan RE Martadinata, Palembang, Rabu (11/6/2025) malam. Salah seorang pelaku berhasil tertangkap dan diamuk warga, sedangkan dua pelaku lainnya kabur. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -  Malam yang seharusnya tenang di Jalan RE Martadinata, Palembang, berubah menjadi panggung drama kejar-kejaran dan amuk massa pada Rabu malam (11/6/2025).

Seorang pemuda nyaris kehilangan sepeda motornya, seorang pencuri babak belur, dan dua lainnya kini menjadi buronan polisi.

Peristiwa ini tak hanya menyisakan luka fisik bagi korban, tetapi juga menyoroti kembali persoalan keamanan dan reaksi spontan warga terhadap kejahatan jalanan.

Bagi Ismail Zabarti (25), seorang karyawan minimarket, malam itu berjalan seperti biasa.

Ia tengah sibuk merapikan barang-barang di tempat kerjanya sekitar pukul 21.45 WIB.

Namun, sebuah pemandangan dari sudut matanya seketika memompa adrenalinnya.

Di luar, di bawah temaram lampu jalan, seorang pria tak dikenal tengah mengutak-atik Honda Beat kesayangannya yang berplat BG 4577 ADV.

Tanpa pikir panjang, instingnya mengambil alih. "Maling, maling, maling!" teriaknya sekeras mungkin, memecah keheningan malam dan menarik perhatian siapa pun yang berada dalam jangkauan suaranya.

Teriakan Ismail ternyata efektif. Ardiansyah (32), pria yang tepergok itu, langsung panik.

Rencananya untuk membawa kabur motor matik tersebut buyar seketika. Namun, alih-alih menyerah, ia justru memilih jalan kekerasan.

"Pelaku panik saat korban berteriak. Saat hendak kabur, ia berhasil dihadang oleh korban dan temannya," ungkap Kapolsek Ilir Timur II Kompol Muhammad Ismail, melalui Kanit Reskrim AKP Rafiq saat dikonfirmasi pada Kamis (12/6/2025).

Dalam situasi terdesak, Ardiansyah mencabut sebilah senjata tajam. Ia mengayunkannya secara membabi buta, mengenai lengan kiri dan paha kanan Ismail yang berusaha mempertahankan miliknya.

Nahas bagi Ardiansyah, aksinya yang brutal justru menjadi bumerang. Teriakan Ismail dan keributan yang terjadi menarik perhatian warga yang melintas.

Dalam sekejap, lokasi kejadian dipenuhi massa. Geram melihat pelaku yang baru saja melukai korbannya, warga pun meluapkan emosinya. Ardiansyah, warga 5 Ulu Darat, Kecamatan Seberang Ulu I, tak berdaya dan menjadi bulan-bulanan massa sebelum akhirnya dapat diamankan.

Sementara itu, dua rekan Ardiansyah yang menunggu di atas motor jenis Honda CRF, memilih langkah seribu.

Melihat rekannya tertangkap dan diamuk massa, mereka tancap gas dan menghilang di kegelapan malam, meninggalkan Ardiansyah menanggung akibat perbuatannya seorang diri.

Korban, Ismail Zabarti, segera dilarikan ke Rumah Sakit Pusri Palembang untuk mendapatkan perawatan medis atas luka-luka yang dideritanya.

Di sisi lain, pelaku, Ardiansyah, setelah mendapat pengobatan di RS Bhayangkara Palembang, langsung digelandang ke Mapolsek IT II untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Anggota kami masih di lapangan untuk memburu dua pelaku lainnya," tegas AKP Rafiq. "Kasus ini sedang kami dalami untuk mengungkap jaringan mereka dan kemungkinan keterlibatan dalam kasus-kasus lain."

Kini, sementara Ismail memulihkan luka-lukanya dan Ardiansyah mendekam di sel tahanan, polisi terus bekerja menyisir jejak dua pelaku yang kabur.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved