Berita Viral

FAKTA 11 Siswa TK Dharma Bhakti Pagar Dewa tak Diajak Perpisahan, Kepala TK Sebut Alasan Ini!

Pengakuan Kepala TK Dharma Bhakti, Pagar Dewa, Bengkulu soal 11 siswa dikucilkan dan tidak diajak perpisahan.

Editor: Welly Hadinata
Facebook Mamanya Kelvin Qayla
DIKUCILKAN - Tangkap layar unggahan video Facebook @Mamanya Kelvin Qayla yang viral di media sosial pada Rabu (11/6/2025). Dinarasikan narasi 11 orang siswa TK di Bengkulu dikucilkan tidak ikut acara perpisahaan hingga seragam pun dibedakan. 

Polemik yang melibatkan sejumlah wali murid Taman Kanak-Kanak (TK) di Kota Bengkulu akhirnya berakhir damai setelah dimediasi oleh Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud).

Masalah bermula saat pembagian rapor beberapa waktu lalu.

Sejumlah wali murid berinisiatif mengadakan acara makan bersama sebagai bentuk perpisahan.

Berdasarkan hasil voting, 21 orang sepakat untuk makan di Fhitoz, 11 orang memilih tempat berbeda, dan sisanya memilih langsung pulang ke rumah.

Dari total 57 siswa yang lulus, perbedaan pilihan ini rupanya memicu rasa dikucilkan pada sebagian wali murid.

Situasi semakin memanas ketika video yang menyoroti ketidakhadiran 11 siswa dalam acara perpisahan tersebar luas dan viral di media sosial.

Selain itu, muncul keluhan soal tidak adanya pakaian yang seragam, yang turut memperuncing kesalahpahaman diantara para orang tua.

Menanggapi hal tersebut, pihak sekolah bersama perwakilan wali murid dan Dinas Pendidikan menggelar mediasi pada Kamis (12/6/2025), pukul 09.00 WIB di TK Dharma Bakti, Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.

Mediasi ini dipimpin oleh Plt Kepala Dinas Dikbud Kota Bengkulu, Ilham Putra, dan berlangsung selama hampir dua jam hingga pukul 10.47 WIB.

Dalam mediasi, baik pihak sekolah maupun perwakilan wali murid menyampaikan klarifikasi.

Renta Siskalia, salah satu wali murid yang sebelumnya membagikan video viral di Facebook dengan akun @Mamanya Kelvin Qayla, menyatakan bahwa persoalan ini terjadi akibat miskomunikasi semata.

“Semua ini murni karena miskomunikasi. Kami sudah bertemu dengan pihak sekolah dan tidak ada lagi mencari siapa yang salah dan siapa yang benar,” ungkap Renta.

Ia juga menegaskan bahwa video viral tersebut akan segera ditarik dari media sosial sebagai bentuk itikad baik.

Mediasi Alot

Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, pihak Pemkot menggelar mediasi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved