Polemik Ijazah Jokowi

Penasihat Kapolri Bocorkan Dalang yang Tuding Ijazah Jokowi Palsu: Orang yang Kecewa, Pernah Dipecat

Aryanto menyebut tersangka ijazah Jokowi bakal lebih banyak daripada yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Editor: Fadhila Rahma
Kolase Tribunnews.com
IJAZAH JOKOWI - Tangkapan layar sosok Jokowi dan ijazahnya, disadur pada Kamis (15/5/2025). Penasehat Kapolri ungkap tujuan pihak yang menyebut ijazah Jokowi palsu. 

Respons Kubu Roy Suryo

Di sisi lain, kuasa hukum Roy Suryo, Ahmad Khozinudin menyebut pernyataan Aryanto ini tidak sehat dalam konteks negara hukum yang menganut asas praduga tak bersalah. 

Menurutnya, persoalan yang diungkapkan Aryanto tentang provokasi dan ujaran kebencian, telah menyimpang dari hal yang dilaporkan Jokowi

"Memang di era lama kriminalisasi sering menggunakan pasal ujaran kebencian dan sara, pasal 28 A UU ITE.

Saya tegaskan pasal ini tidak digunakan dalam proses pelaporan jokowi," katanya di acara yang sama. 

Khozinudin tidak sepakat dengan narasi Aryanto yang menyebut akan banyak tersangka di kasus ini, karena justru menyebarkan teror ke publik.

"Seolah publik tidak diberikan hak konstitusional untuk menyampaikan pendapat terkait perdebatan ini,"katanya. 

Menurutnya, adanya pro dan kontra dalam sebuah kasus itu biasa. 

"Bukan berarti, dicari-cari kesalahan yang tidak sependapat, ditarik dalam proses tanpa pelaporan, dengan dalih pengembangan dari penyidik, sebagai pelanggaran pidana. 

"Saran saya, fokus saja laporan Joko widodo bahwa dia dihinakan sehina-hinanya, direndahkan serendah-rendahnya," tukasnya. 

Tidak Kapok

Sementara politikus Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin, menyinggung soal isu ijazah palsu Jokowi yang telah dihembuskan selama lima tahun ke belakang.

Menurutnya, kasus ijazah Jokowi dibesar-besarkan guna menutupi isu lainnya di Indonesia.

"Masalah ijazah Jokowi ini sudah masuk tahun ke berapa coba, itu pertanyaan pertama.

Saking begitu lamanya, dari hari ke hari dari bulan ke bulan orang-orang hanya itu saja."

"Peran serta mereka itu bisa mengalihkan isu besar di republik ini dan tiba-tiba orang lupa kasus besar di republik ini," ungkap Ali Ngabalin.

"Siapa mereka ini sebetulnya? isu tentang ijazah palsu ini kan bukan sehari dua hari."

"Orang yang korupsi triliun rupiah, polisi tangkap, Jaksa begitu ambil semua peristiwa penting, seketika langsung hilang di ruang publik," sambungnya.

Lebih lanjut, Ngabalin pun menyebut nama diduga dalang isu ijazah Jokowi.

Sosok yang disebut Ngabalin adalah mantan Menpora, Roy Suryo.

"Masa orang sekelas Roy Suryo, yang sudah berkali-kali bahkan pernah dipenjara tidak kapok-kapok menyebarkan berita bohong."

"Ilmuwan apa kalian? Penelitian apa kalian? Yang penuh hujatan dan caci maki.

Apakah peneliti dengan cara begitu? Enggak mungkin, dia tidak berdiri sendiri itu barang," ujarnya penuh emosi.

Diungkap Ngabalin, Roy Suryo berniat menjatuhkan harkat dan martabat keluarga Jokowi.

Sebab Roy Suryo katanya terus-terusan menebar isu tentang presiden ke-7 itu.

"Kalau orang-orang ini punya niat baik, tidak begini cara mereka, menghujat mencaci maki, mencederai, dari satu kasus ke kasus lain, fufu fafa dan segala macam, enggak selesai mereka pindah lagi."

"Bagaimana caranya mereka menjatuhkan harkat dan martabat Jokowi dan keluarganya," ujar Ali Ngabalin.

Tak cuma Roy Suryo, Ngabalin juga menyebutkan dua nama lainnya sebagai dalang di balik isu ijazah Jokowi.

Mereka adalah Rismon Sianipar dan Dokter Tifa.

"Ada Rismon, ada ibu Tifa, ada ibu siapa lagi itu, berkali-kali, masa mereka cuma lakukan itu saja."

"Pak, kita kalau mau caleg, kalau ijazah kita diragukan di KPU, maka yang bisa melakukan klarifikasi adalah sekolah yang mengeluarkan ijazah kami."

"UGM telah melakukan klarifikasi, masa sih belum lagi, masa sih tidak diterima?" pungkas Ngabalin.

 

Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved