Berita PALI
Kadis Pertanian PALI Bantah Biaya Perbaikan Backhoe Loader Sentuh Rp700 Juta
Namun, Plt. Kepala Dinas Pertanian PALI Ahmad Jhoni, dengan tegas membantah klaim tersebut.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALI – Satu unit alat berat jenis backhoe loader milik Dinas Pertanian Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) belakangan menjadi sorotan.
Alat yang ditemukan terbengkalai di kawasan Sumberjo, Kelurahan Talang Ubi Utara, Kecamatan Talang Ubi ini, dikabarkan telah rusak dan tak berfungsi hampir setahun, memicu spekulasi mengenai biaya perbaikannya yang disebut-sebut mencapai angka fantastis, Rp700 juta.
Namun, Plt. Kepala Dinas Pertanian PALI Ahmad Jhoni, dengan tegas membantah klaim tersebut.
Menurut informasi yang beredar di kalangan warga, alat berat itu sempat dititipkan kepada seorang mekanik, namun perbaikan tak dilanjutkan karena terganjal nominal yang terlalu besar.
Namun, saat dikonfirmasi, Ahmad Jhoni membenarkan bahwa alat berat tersebut memang dalam kondisi rusak, tapi ia menepis kabar mengenai biaya perbaikan yang mencapai ratusan juta.
"Memang kondisinya sedang rusak, tapi sedang kita coba perbaiki, mudah-mudahan pada bulan Juli nanti, sudah bisa kembali dioperasikan," ujar Ahmad Jhoni pada Selasa (10/5/2025).
Ia menegaskan bahwa informasi yang menyebutkan biaya perbaikan hingga Rp700 juta itu tidak berdasar.
"Kalau informasi dari mekanik kami, biaya perbaikan alat berat jenis backhoe loader itu hanya sekitar Rp30 juta hingga Rp40 juta. Tidak benar kalau sampai ratusan juta seperti yang diberitakan," tegasnya.
Selain membantah soal biaya perbaikan, Jhoni juga meluruskan tudingan yang menyebut pihaknya menyewakan alat berat tersebut ke pihak ketiga atau pemborong.
Ia memastikan bahwa seluruh pemakaian alat berat berada dalam pengawasan ketat dan tercatat secara administratif.
"Tudingan bahwa kami menyewakan alat ke kontraktor atau pemborong itu tidak benar. Dari mana sumber informasi seperti itu, kalau memang ada, tolong beri tahu kami. Semua penggunaan alat berat tercatat dan terdokumentasi dengan baik oleh Dinas Pertanian," tambahnya.
Jhoni kembali menjelaskan bahwa saat ini alat berat tersebut memang sedang dalam proses perbaikan agar bisa segera digunakan kembali.
Hal ini penting untuk mendukung program kerja dinas, terutama dalam menunjang misi besar Swasembada Pangan yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo.
"Kami tidak mungkin membiarkan alat berat kami mangkrak. Kegiatan kami saat ini sangat padat untuk mendukung program nasional. Jadi wajar saja jika alat yang rusak segera diperbaiki agar bisa kembali beroperasi," pungkasnya.
BANDIT Curanmor Ini Pasrah Dikepung Team ELang Polsek Talang Ubi PALI, Satu Jam Sempat Jadi Buronan! |
![]() |
---|
Pelaku Pencurian Sawit Milik Perusahaan di PALI Ditangkap, Dua Rekannya Jadi Buronan Polisi |
![]() |
---|
Tampang Perampok Sadis di Benakat Minyak PALI, Berhasil Ditangkap Polisi Setelah 9 Tahun Buron |
![]() |
---|
DIANGKUT Bak Raja, Pengendara Sepeda Motor Terobos Banjir Luapan Sungai Penukal di Jalan Poros PALI |
![]() |
---|
Emosi Sesaat Membuat Iwan Mendekam Dalam Sel Tahanan Polsek Talang Ubi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.