Berita Polres Muara Enim

Dari Lahan Kosong Menjadi Cemilan Gurih, Inovasi 'Jajanan Mang Bhabin' di Muara Enim

Dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional yang digalakkan Presiden RI datang dari berbagai lini

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Yandi Triansyah
Dokumen polisi
BUDIDAYA JAMUR - Kanit Bhabinkamtibmas Aiptu Ferry Susanto SH meluangkan waktu melihat budidaya jamur tiram di lahan perkarangan Mapolsek Lawang Kidul untuk dijual dan bahan produk olahan keripik dan stick, Senin (9/6/2025). 

SRIPOKU.COM, MUARA ENIM – Dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional yang digalakkan Presiden RI datang dari berbagai lini, termasuk dari jajaran kepolisian.

Di Muara Enim, Bhabinkamtibmas Polsek Lawang Kidul menunjukkan inisiatif luar biasa dengan mengubah lahan pekarangan kosong menjadi area budidaya jamur tiram yang produktif, bahkan berinovasi menciptakan produk olahan bernama Jajanan Mang Bhabin.

Ide cemerlang ini tidak hanya berhenti pada penjualan jamur tiram segar.

Seperti yang diungkapkan Kapolsek Lawang Kidul Iptu Andaru Galuh Indratno S.Tr.K melalui Kanit Bhabinkamtibmas Aiptu Ferry Susanto S.H. pada Senin (9/6/2025), "Selain jual Jamur Tiram segar, kita juga inovasi dengan bahan jamur tiram diolah menjadi cemilan ringan berupa keripik pangsit dan stik yang ekonomis dan mudah dikelola."

Lahan kosong yang dimanfaatkan adalah area di Mapolsek Lawang Kidul sendiri. Dalam waktu satu bulan, budidaya jamur tiram ini telah menunjukkan hasil yang menggembirakan, dengan panen rata-rata 10 kg setiap hari.

Jamur segar dijual seharga Rp25 ribu per kilogram. Untuk produk olahan, keripik pangsit dibanderol Rp10 ribu per bungkus, sedangkan stik jamur tiram Rp20 ribu per bungkus.

Pemasaran saat ini masih terbatas pada lingkup lokal, mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. Meski demikian, Ferry optimis dengan potensi produk ini.

"Kita setiap hari panen dan kita jual segar, jika kurang laku barulah kita olah lagi buat cemilan. Alhamdulillah sejauh ini pemasarannya laku keras," tuturnya. Kendala untuk ekspansi ke ritel modern adalah persyaratan standar kemasan yang harus dipenuhi.

Inovasi ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan dan penyediaan pangan bergizi. Polsek Lawang Kidul tidak hanya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah, tetapi juga memberikan contoh nyata.

"Sebagai contoh kita tidak hanya mengajak tetapi juga berbuat dengan menanam, dan memasarkan sendiri produknya," tegas Ferry.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved