Berita Dedi Mulyadi
Sosok Adhel Setiawan Ortu Siswa yang Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polri Terkait Barak Militer
Adhel Setiawan adalah orangtua siswa di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
SRIPOKU.COM - Sosok Adhel Setiawan yang laporkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dilaporkan ke Bareskrim buntut kebijakan kirim siswa ke barak militer, Kamis (5/6/2025).
Sebelumnya, Adhel juga telah melaporkan Dedi ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada 8 Mei 2025.
Siapa Adhel Setiawan?
Adhel Setiawan adalah orangtua siswa di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Saat ini, Adhel Setiawan bekerja sebagai seorang advokat.
Ia tergabung dalam firma hukum Defacto & Partners Law Office sebagai Managing Partner, dikutip dari laman resmi firma hukum tersebut.
Adhel sendiri merupakan lulusan Sarjana Hukum.
Dikutip dari dkpp.go.id, ia pernah menjadi Ketua Forum Silaturahmi Alumni (FSA) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lintas Generasi
Saat menjadi bagian FSA HMI, Adhel pernah terlibat dalam sejumlah kasus.
Pada 2016, Adhel pernah dilaporkan balik oleh Demokrat, setelah melaporkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai pidato "lebaran kuda" Presiden ke-6 RI tersebut.
Setahun setelahnya, Adhel bersama FSA HMI melayangkan somasi terhadap SBY terkait dugaan calon legislatif (caleg) Demokrat berijazah palsu.
Adhel Setiawan: Kebijakan Putus Asa
Sejak awal kebijakan barak militer oleh Dedi Mulyadi diterapkan, Adhel Setiawan vokal menolaknya.
Ia menganggap kebijakan tersebut sebagai kebijakan putus asa.
Sebab, menurut dia, pemerintah dan pihak terkait tidak lagi bisa menangani kenakalan remaja.
Padahal, kata Adhel, anak-anak bermasalah seharusnya mendapat bimbingan dari sekolah, orang tua, dan pemerintah, alih-alih dimasukkan ke barak militer.
"Ini sebetulnya kebijakan putus asa karena sudah tidak sanggup lagi menangani, dalam tanda kutip ya, kenakalan anak-anaknya. Akhirnya ya sudah, militer saja," katanya, Senin (12/5/2025), dikutip dari Kompas.com.
Adhel juga menyoroti tidak adanya jaminan bagi anak bermasalah yang sudah masuk barak militer, akan berubah menjadi lebih baik.
Ia menilai kebijakan Dedi ini tak didukung kajian mendalam, terutama soal psikologis anak ketika berada di lingkungan militer.
"Dan saya lihat di beberapa media itu, justru anak-anak ini digundulin, dipakein baju militer, suruh merangkak di tanah-tanah becek, terus diajarin baris-baris, yel-yel, ini kan tentara banget," ungkapnya.
Karena itu, lanjutnya, kebijakan Dedi tidak sejalan dengan nilai-nilai pendidikan yang seharusnya ditanamkan kepada anak-anak.
Ia menekankan, tujuan pendidikan adalah untuk memanusiakan manusia.
"Tujuan pendidikan itu kan dalam rangka memanusiakan manusia. Seharusnya anak-anak nakal itu diajak bicara, didengarkan apa kemauan mereka."
"Itu tugas orang tua dan guru, bukan tugas militer," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Imbas Larang Study Tour, Dedi Mulyadi Terancam Diajukan Pemakzulan, Pekerja Pariwisata Bereaksi |
![]() |
---|
BALASAN Dedi Mulyadi Usai Dikritik Atalia, Bongkar Data Pembangunan Sekolah Jabar era Ridwan Kamil |
![]() |
---|
Imbas Kebijakan Dedi Mulyadi, PO Bus Pariwisata di Depok PHK 50 Persen Karyawan, Omzet Turun Drastis |
![]() |
---|
Penyebab Dedi Mulyadi Kekeuh Larang Sekolah Gelar Study Tour, Tak Gentar Didemo Pekerja Pariwisata |
![]() |
---|
Rela Jalan Kaki 26 Hari dari Prabumulih-Bandung, Tukang Kerupuk Asal Sumsel Nekat Temui Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.